He is a prince ??? (part 13 final 1/2)

He is a prince ??? (part 13 final 1/2)

Annyeong eonni, saeng, chingu…..ada yang nunggu lanjutan He is a prince??? Ini part 13 nya semoga pada suka J

Enjoy this !!!

 

Author : Resi R.

Cast : Kim Sang Beom, Kim So Eun

Other cast : Lee Jin Ki, Kim Hyun Joong, Goo Hye Sun, Moon Geun Young, Yoon Eun Hye, Jung So Min, Ji Yeon, Min Ji, Kim Tae Yeon

Genre : comedy, sequel dan nanti readers sendiri yang akan tahu (?)

 

Review last episode

Kim bum menyetir mobilnya dengan kecepatan tinggi, pikirannya sedang tidak focus sekarang. Karena ia sedang memikirkan dimana so eun berada? Perasaan kim bum benar-benar kacau. Ia tidak bisa berkonsentrasi menyetir, ia harus menemukan so eun, ia takut ini ada kaitannya dengan ayahnya. Ketika kim bum hendak membelokan mobilnya, tiiiidiiit diiit tidiiit.

PART 13

lee min ho baru saja pulang dari kerjanya. Ia melewati jalan yang ramai sekali dengan orang-orang dan beberapa polisi disana.

“ada apa? Kenapa ramai sekali?” tanyanya heran lalu bertanya pada salah satu orang disana.

“maaf apa yang terjadi?” Tanya minho.

“ada kecelakaan” jawab orang itu.

“kecelakaan?” min ho pun mendekat ke tempat kejadian. Ia menerobos masuk (?) melewati orang-orang yang sedang berkumpul. Ia sangat terkejut ketika melihat sesosok lelaki yang tengah di gotong menuju ambulan dengan luka parah di sekitar kepala dan tangannya.

“mwo? Bukannya itu ha min jae? Maksudku pangeran kim bum…..”kagetnya.

Min ho pun langsung menghampiri para petugas yang sedang menggotong kim bum.

“maaf….saya temannya ! boleh saya ikut?” Tanya minho.

“baiklah silakan….!” Ujar salah satu petugas.

Min ho pun membantu menggotong kim bum yang tak sadarkan diri masuk ke dalam ambulan dan ikut masuk kesana. Ambulan pun segera melesat menuju rumah sakit terdekat.

###

“ada apa ini? kenapa bisa begini? Ada apa dengan anak ini?” kesal paduka raja setelah melihat berita mengenai kim bum yang mencium so eun di depan umun. Paduka raja melempar Koran dengan kesal.

“dan kemana dia sekarang? Kenapa belum pulang? Bukannya kemarin wanita itu sudah pergi ?” tanyanya pada pak jung.

“maaf paduka…..aku kira kemarin itu tidak sampai terjadi seperti ini. jeongmal jeoseonghamnida “ ujar pak jung berkali-kali menundukkan badan.

“aku tidak ingin tahu, cepat cari dia ! Kau atasi masalah ini” printahnya.

“ne baik paduka akan saya lakukan dengan baik…” ujarnya lalu keluar dari ruangan paduka.

“ada apa?” Tanya istrinnya yang baru saja masuk.

“kim bum……” jawabnya.

“ada apa dengannya?” Tanya sang istri lagi.

“dia membuat masalah lagi, dan ini sangat tidak akan aku maafkan” ujarnya.

“apa yang kim bum lakukan?” tanyanya lagi.

“lihat Koran ini ! apa-apaan dia……….” Kesal ayahnya.

Sang ibu membulatkan matanya melihat hal itu, tapi ia sekarang mengerti kenapa kim bum melakuakannya. Anaknya benar-benar mencintai wanita itu.

“sudahlah tidak ada salahnya kim bum menikah dengan wanita ini…mereka sama-sama saling mencintai” ujar istrinya mencoba membujuk sang suami.

Sang suami melihat istrinya. “wanita itu mempunyai kronologis (?) keluarga yang tidak baik. Ini akan mencemarkan kita ! di kerajaan” tolak paduka mentah mentah.

“tapi ini berkaitan dengan perasaan anak kita suamiku….tak bisakah kau merasakannya?” Tanya sang istri masih berusaha membujuk suaminya.

“sudah terlalu banyak masalah yang kim bum buat, jadi aku tidak ingin ada lebih banyak masalah lagi karena ulahnya. Wanita itu sudah mempengaruhi anak kita !” tolak paduka, masih pada pendiriannya.

“dari mana kau bisa berkata jika wanita bernama kim so eun itu sudah mempengaruhi anak kita? Apakah kau tahu jelas bagaimana ceritanya?” Tanya sang istri, ia sudah tahu mengenai cerita kim bum dan so eun dari hyun joong.

“ya aku tahu, karena aku sudah menyuruh pak jung untuk menyelidikinya dan menyuruhnya pergi dari seoul agar tak lagi menganggu kim bum” jawab paduka enteng.

“itukah yang kau lakukan suamiku? Aku tak menyangka betapa kejamnya dirimu pada anak sendiri. Tak bisa memikirkan perasaanya sama sekali” paduka ratu mulai meninggikan suaranya.

“apa yang kau ketahui tentang wanita itu memangnya?” Tanya sang suami.

“aku tahu…….bagaimana saat kim bum bertemu dengannya dan sampai ia mencintainya pun aku tahu” jawab paduka ratu.

“benarkah? Ceritakan padaku !” perintah paduka.

“tidak akan mengubah keputusanmu jika aku menceritakannya.” Jawab ratu sedih.

Paduka kali ini diam.

“dulu…bukannya kau menolak perjodohan antara kau dengan wanita yang dijodohkan denganmu karena kau sudah mencintaiku…aku mulai bisa menyerah saat itu, tapi kau terus memaksaku dan kedua orang tuamu hingga kita pun di restui dan akhirnya menikah. Tidakkah kau ingat dengan itu?” cerita sang istri mengingat masa lalu.

Suaminya benar-benar hanya bisa diam sekarang.

“sudahlah lebih baik aku menemui kim bum” ujar paduka ratu dan hendak keluar dari ruangan suaminya.

“kim bum belum pulang” ujar paduka.

“dari kemarin dia belum pulang ! lebih baik kau ceritakan saja padaku tentang anakku kim bum dan wanita itu”

###

So eun menatap layar ponselnya dengan sedih, sudah berpuluh-puluh telpon masuk yang tak juga ia angkat dan beberapa pesan yang masuk yang tidak ia baca sama sekali. Yang tentunya dari kim bum dan temannya. So eun menghela nafasnya.

“mianhae…jeongmal mianhae…” ujar so eun. So eun pun menangis, begitu pengecutnya ia karena lari begitu saja dari masalah. Tapi ini semua ia lakukan untuk kim bum.

So eun lebih memilih untuk tidur, ia berbaring di kasurnya.

“beom-ah mianhae…..jeongmal saranghae……” lirih so eun.

###

Hye sun dan geun young tak juga mendapat kabar dari so eun, dimana ia sekarang dan kenapa ia pergi tiba-tiba.

“ah ponselku bermasalah…..”keluh hye sun.

“boleh aku pinjam punyamu bos?” pinta hye sun.

“memangnya ada apa dengan ponselmu?” Tanya geun young.

“entahlah….mungkin gara-gara waktu itu” jawab hye sun.

“aku ingin menghubungi orang yang akan bertanggung jawab dengan ponselku ini, aku meminjam punyamu dulu ya boss” pinta hye sun.

“yasudah….ini….aku juga punya 2 ponsel…untuk sementara kau pakai dulu saja yang ini” geun young menyerahkan satu ponselnya pada hye sun.

“ah gomawo boss, jika aku mendapat kabar tentang so eun, aku akan segera memberitahumu”

###

“ah bagaimana ini…..” minho merasa khawatir dengan keadaan pangeran, ia terus-terusan mondar mandir di lorong rumah sakit.

Tiba-tiba ponselnya bordering, ia segera mengangka telponnya.

“ya..yeobosseyo…”

“yeoboseyo……..ini aku gu hye sun”

“ah ne….kau ternyata. Ada apa?”

“ponselku benar-benar rusak…..aku jadi tak bisa menghubungi temanku…aku butuh tanggung jawabmu….”

“ternyata rusak…….yasudah jika ini sangat penting kau datang saja ke rumah sakit….aku ada disana”

“rumah sakit? Memangnya kau sedang sakit?”

“ani……..aku sedang menunggu seseorang disini……”

Ketika min ho sedang berteleponan dengan hye sun tiba-tiba dokter keluar dari ruang ICU.

“jika ponselmu begitu penting….yasudah aku tunggu disini….” Min ho langsung menutup ponselnya tanpa menunggu jawaban dari hye sun.

“ya…ya….asihhhh sudah ia tutup” desis hye sun.

“kenapa?” anya geun young.

“bos bisakah aku izin sebentar? Aku akan pergi ke rumah sakit sekarang” ujar hye sun.

“memangnya kenapa? Kau sakit?” Tanya geun young.

“aniya…..bolehkah bos?” Tanya hye sun lagi.

“yasudah……”

“ah ne…..terimakasih…aku pasti akan segera mengetahui keberadaan so eun”

Geun young mengangguk.

“bagaimana dengan keadaanya?” Tanya min ho.

“dia sudah melewati masa kritis.” Jawab dokter.

“apa anda keluarganya?” lanjut dokter.

“ah aku…aku temannya” dusta min ho.

“sebaiknya kau segera menghubungi keluarganya…..”perintah sang dokter lalu pergi meninggalkan min ho.

Min ho Nampak berpikir, sekarang ia tidak tahu harus melakukan apa? Ia sama sekali tak tahu bagaimana caranya agar ia bisa menghubungi keluarga pangeran. Alhasil min ho hanya duduk di kursi panjang itu sambil merenung.

“kasihan sekali pangeran? Apa yang bisa aku lakukan?” tanyanya.

Tiba-tiba teringat sesuatu di pikirannya, dulu ia pernah di hubungi oleh hyun joong. Min ho tahu kalau hyun joong itu adalah anak dari kakak ayah kim bum. Ia pun segera mengambil ponselnya dan segera menghubungi hyun joong.

###

“ya yeoboseyo………” ujar hyun joong saat ia menerima telpon dari min ho.

“ini….lee min ho bukan?” Tanya hyun joong.

“ne…” jawab min ho dengan suara berat.

“ada apa menghubungiku tiba-tiba? Bukannya masalah dulu sudah selesai……” ujar hyun joong.

“maaf pangeran, ini………..tentang pangeran….”

“maksudmu kim bum?”

“ne…….dia……..mengalami kecelakaan……sekarang aku berada di rumah sakit menunggunya…’

“mwooooo…………?” hyun joong kaget mendengarnya.

Yoon eun hye yang memang sedang bersama hyun joong ikut kaget.

“ada apa?” heran eun hye.

“kim bum…..dia…dia kecelakaan” jawab hyun joong masih shock.

“mwo? Benarkah?” eun hye merasa khawatir sekarang.

“maaf aku harus pergi sekarang…..aku harus ke rumah sakit” pamit hyun joong segera berdiri.

“aku ikut…….” Ujar eun hye.

###

So eun hanya menatap ponselnya dengan datar, berkali-kali geun young yang ternyata hye sun menghubunginya namun tak juga ia angkat. So eun hanya mendiamkannya. Namun so eun juga merasa heran karena kim bum hari ini tak menghubunginya sama sekali seperti kemarin, ini membuat so eun heran dan khawatir? Adakah sesuatu yang terjadi pada kim bum atau kim bum sudah melupakan dirinya? Pikir so eun.

So eun memejamkan matanya sejenak untuk menenangkan pikiran dan perasaan yang bertentangan dengan hatinya. Jujur, ia memang sangat rindu dengan kim bum. Ia ingin sekali bertemu atau hanya sekedar melihat senyumnya.

“aku tidak boleh begini, seharusnya dia sekarang sedang senang…..” gumam so eun.

“ya so eun-ah…….daritadi ponselmu terus bordering ! kenapa kau tak mengangkatnya ?” Tanya bibi so eun.

“ah bibi…..bukan orang penting” dusta so eun.

“benarkah?” Tanya bibinya.

“ne…’ so eun mengangguk.

“yasudah, lebih baik sekarang bantu bibi menyiapkan makan siang…” ujar bibinya.

“ne…..” jawab so eun.

###

“Tumben sekali kau mengajakku jalan-jalan” Tanya tae yeon pada jin ki.

“kenapa? Kau tidak suka?” Tanya jin ki.

“aniyo…aku suka….”jawabnya seraya tersenyum.

“oh ya,,,, sekarang bagaimana dengan so eun?” Tanya tae yeon.

“sepertinya dia jauh lebih baik setelah tak berhubungan denganku” jawab jin ki.

“kau sendiri? Bagaimana hubunganmu dengan kim bum?” Tanya jin ki.

“hubungan apa? Sampai sekarang aku tak pernah lagi bertemu dengannya….” Jawab tae yeon.

“baguslah……aku kira pertunanganmu akan tetap dilaksanakan” ujar jin ki tersenyum lega.

Tae yeon menyernyitkan keningnya. “kau terlihat aneh hari ini….memangnya kenapa jika pertunangnaku jadi?” Tanya tae yeon.

“ani……hanya saja aku tidak mau……”jawab jin ki.

Tae yeon masih menunggu lanjutan perkataan jin ki.

“aku tidak mau kau bertunangan dengannya” lanjutnya.

“aneh………” ujar tae yeon.

“mana mungkin aku membiarkan kau bertunangan dengan lelaki lain, aku tak boleh begitu dengan wanita yang aku sukai” balas jin ki sambil senyum.

“mwo?” jin ki terkejut mendengarnya.

“kau….kau…menyukaiku?” Tanya tae yeon tak percaya.

“apa perlu aku buktikan? Apa perlu aku mempengaruhi kedua orang tuamu agar kepastian mereka menjodohkanmu dengan kim bum tidak terjadi walaupun kalian  menolaknya mentah-mentah…?” Tanya jinki,

“tidak perlu…….karena aku juga menyukaimu” jawab tae yeon malu-malu.

“yasudah kalau begitu kita pacaran saja” ujar jin ki seraya menarik tangan tae yeon untuk ia genggam.

Tae yeon hanya tersenyum melihatnya.

###

Kim bum masih tergolek lemah di ruang perawatannya, sekarang ia sudah di pindahkan dari ruang ICU.

“saranghae…….sarangahe……kim so eun saranghae…….”ujar kim bum berkali-kali untuk menahan so eun pergi.

“mianhae…………..”ujar so eun sambil berlalu pergi meninggalkan kim bum.

“apa aku harus mati dulu agar kau tak pergi?” teriak kim bum.

So eun menghentikan langkahnya.

“mianhae……..”

Kim bum antara mimpi dan tidak, sekarang begitu gelap setelah so eun pergi meninggalkannya.

###

“kau? Min ho-ssi?” Tanya hye sun setelah berada di hadapan min ho yang sedang duduk.

Min ho mendonggakan kepalanya melihat hye sun.

“oh annyeong noona hye sun” ujar min ho sambil tersenyum.

“memangnya siapa yang sakit?” Tanya hye sun yang ikutan duduk di sebelah min ho.

“teman…” dusta min ho.

“oh……kenapa dengan temanmu?” Tanya hye sun.

“dia kecalakaan……tapi beruntung ia sudah melewati masa kritis…” jawab min ho sambil menghela nafas lega.

“oh……..” hye sun hanya angguk-angguk saja.

“oh ya untuk ponselmu maaf….jika kau memang butuh kau bisa mengambil ponsel milikku saja……aku benar-benar minta maaf” ujar min ho.

“aku sangat membutuhkan ponselku kembali, sudah beberapa hari ini temanku tak bisa dihubungi, tiba-tiba ia seperti menghilang di telan bumi…..aku takut ada sesuatu yang terjadi dengan kim so eun” jelas hye sun.

“kau benar-benar tak tahu penyebabnya ia pergi begitu saja?” Tanya min ho.

Hye sun menggeleng dengan wajah sedih.

Tiba-tiba min ho dan hye sun mendengar obrolan para suster yang tak jauh dari tempat mereka duduk.

“pangeran kim bum benar-benar romatis ! mencium wanita yang ia cintai di depan orang banyak” ujar salah satu suster berbadan gendut.

“beruntung sekali wanita yang menjadi kim so eun itu, aku iri” ujar salah satu suster yang berbadan pendek dan berambut sebahu.

“benar. Pangeran benar-benar diluar dugaan, melakukan ciuman di depan umum…aahhh” ujar suster satunya lagi.

“tapi…….bagaimana dengan nasib perjodohannya ya….?”Tanya mereka bingung.

Hye sun dan min ho yang mendengar pembicaraan mereka saling pandang.

“tunggu, temanmu bernama kim so eun?” Tanya min ho.

Hye sun mengangguk.

“ah…….apa karena gara-gara itu so eun jadi pergi…….dulu pangeran kim bum sempat bertanya keberadaan so eun padaku” ujar hye sun ingat sesuatu.

Min ho memandang hye sun.

“tunggu……..kau kenal dengan pangeran kim bum?” Tanya min ho.

“ani…hanya saja aku pernah bertemu dengannya…dan pangeran kim sang bum itu benar-benar mencintai temanku kim so eun”jawab hye sun.

“pangeran kim bum….sebenarnya temanku yang aku maksud kecelakaan adalah pangeran kim sang bum” ujar min ho mengagetkan hye sun.

“mwo?” kaget hye sun.

“ne……..sekarang dia belum juga sadar……aku sangat hawatir” ujar min ho.

“so eun….so eun harus tahu dengan ini……….aku harus segera menemukannya….terimakasih…..’ hye sun buru-buru pergi.

“noona hye sun….jadi bagaimana dengan ponselmu itu?” Tanya min ho.

‘lain kali saja. Kau bisa bertanggung jawab lain kali…….” Hye sun pun pergi dengan perasaan khawatir.

###

Tak lama hyun joong datang bersama eun hye. Sesegera mungkin mereka menghampiri min ho yang sedari tadi hanya duduk sendirian di bangkuk menunggu kedatangan mereka.

“bagaimana dengan keadaanya sekarang?” Tanya hyun joong.

Min ho menggeleng.

“pangeran kim bum sudah melewati masa kritis, tapi sampai saat ini ia belum sadarkan diri” jawab min ho.

Hyun joong mengangguk mengerti, sekarang ia benar-benar khawatir.

“dasar bodoh….” Gumam hyun joong yang ia tujukan kepada kim bum.

Dokter yang akan memeriksa keadaan kim bum pun datang, hyun joong langsung menyemburnya dengan pertanyaan.

“doker….aku mohon sadarkan adikku ! dia masih perlu hidup…” pinta hyun joong.

“kau kakaknya?” Tanya sang dokter yang ternyata kamseupay (gatau sama kim bum, sama hyun joong juga :P)

“ne….” hyun joong mengangguk.

“kepalanya mengalami benturan yang cukup parah….dan kemarin mengeluarkan banyak darah. Untung saja kami bisa mengatasinya” jawab sang dokter.

“aku harap kalian memberikan banyak doa dan semangat untuknya, terlebih orang yang sangat ia butuhkan” lanjut sang dokter.

Hyun joong hanya mengangguk mengerti.

“boleh aku melihatnya sekarang? Aku benar-benar khawatir setelah mendapat kabar ini” pinta hyun joong.

“baiklah, tapi setelah saya selesai memeriksanya” jawab sang dokter lalu masuk ke dalam kamar rawat kim bum.

“tenanglah…..aku yakin kim bum itu orang yang kuat” eun hye berusaha menenangkan hyun joong yang sedang gelisah dan khawatir, ia belum memberi tahu kabar ini kepada kedua orang tua kim bum.

Hyun joong pun duduk di bangku panjang itu diikuti eun hye dan min ho.

“min ho-ssi…….dari kapan kau menunggu kim bum?” Tanya hyun joong.

“ah sejak kemarin aku menunggunya” jawab hyun joong.

“terimakasih…….lebih baik sekarang kau istirahat saja…terimakasih sudah menunggu kim bum” ujar hyun joong.

“tidak apa-apa……baiklah kalau begitu…….jika pangeran kim bum sudah sadar beritahu aku” pinta min ho.

“aku akan memberitahukannya”jawab hyun joong.

Min ho tersenyum “ sebaiknya pangeran hubungi orang yang sangat dibutuhkan oleh pangeran kim bum” ucap min ho sebelumnya ia pergi.

Hyun joong nampak berpikir.

Eun hye menatapnya dengan rasa khawatir.

“sebaiknya segera kau hubungi orang tuanya” perintah eun hye. Hyun joong menatap eun hye.

“aku harus menghubungi kim so eun” ujar hyun joong.

###

“so eun….ayo so eun…angkatlaaah” hye sun terus saja komat-kamit seraya menempelkan ponsel milik min ho di telinganya.

Tak di duga ternyata akhirnya sambungan di angkat.

“yeobeoseyo………” jawab seseorang di sebrang sana.

“ya so eun-ah……..selama ini kau kemana? Kami mencarimu kemana-mana ! dan kau tahu pange……………” perkataan hye sun terhenti saat orang yang sedang ia ajak bicara lewat telpon itu memotong pembicaraannya.

“maaf…….apakah ini dengan temannya so eun?” Tanya orang itu.

“ne……..lalu ini siapa? Apakah so eun ada disana?” Tanya balik hye sun.

“so eun sedang berada di dalam kamarnya…..ponselnya ia tinggal di meja ruang tamu……dan saya bibinya” jawab orang itu yang ternyata bibi so eun.

“oh mianhe ahjuma, bisa saya bicara dengan so eun. Ada hal penting yang ingin aku sampaikan padanya……dari kemarin-kemarin aku hubungi tak juga ia angkat…” pinta hye sun.

“baikah,,,,bibi juga heran kenapa ia tiba-tiba pindah kemari, dan dari kemarin ponselnya terus berbunyi namun tak satupun ia jawab” jelas bibinya.

Bibi kim pun masuk ke kamar so eun, terlihat so eun sedang duduk melamun di kasurnya.

“so eun-ah” panggil bibinya.

“ah ne……?” so eun tersadar.

“temanmu ingin bicara” ujar bibinya.

“teman? Ya bibi, kenapa kau mengangkat telponnya…?” Tanya so eun dengan suara pelan.

“kau ini…….bibi baru tahu ternyata kau kemari tanpa sepengetahuan teman-temanmu…jangan-jangan di seoul ada masalah sehingga kau lari?” Tanya bibinya.

So eun hanya menunduk.

“sudahlah bicara saja….temanmu bilang ada hal penting yang ingin ia bicarakan” bujuk bibinya.

So eun menatap bibinya ragu.

“bicaralah……” bibinya menyerahkan ponsel kepada so eun. Dengan ragu so eun pun mulai menempelkan ponselnya ke telinga sementara bibinya keluar dari kamar so eun.

“yeoboseyo……” ujar so eun dengan suara pelan.

‘ya so eun-ssi…..so eun-ssi.ini aku hye sun” ujar hye sun terburu-buru.

“ne aku tahu itu kau” jawab so eun.

“ya………….selama ini kau membuat kami khawatir karena pergi begitu saja tanpa kabar….” Omel hye sun.

“mianhae…” jawab so eun.

“dan kau tahu………..pangeran kim bum……….ia……..ia mengalami kecelakaan” ujar hye sun yang membuat so eun merasa sesak nafas. So eun diam.

“sampai saat ini ia belum sadarkan diri” lanjut hye sun.

“m..mmmwo? kkkk..kecelakaan?” Tanya so eun setelah ia sadar sepenuhnya.

“ne……..” jawab hye sun.

“aniyo……kau jangan berbohong…..” elak so eun, berusaha tak percaya dengan perkataan hye sun.

“ya….! Kapan aku berbohong padamu !” omel hye sun.

So eun langsung mematikan ponselnya. Perlahan butiran air mulai jatuh dari matanya.

“kim bum……..dasar ! kenapa kau begitu bodoh?” so eun menangis.

~continued~

Please leave your comment after u read…..don’t copy without my permission….gomawo J

27 pemikiran pada “He is a prince ??? (part 13 final 1/2)

  1. huaa ini ff ini udah lama banget saya tunggu..heheheh, tapi nga apa2 deh yg penting di post 😀
    lagi seru2 baca TBC..hehhehe..kim bum tu sayang banget ya sma so eun..smpe dia kecelakaan..ayo dong so eun, demi kim bum bisa sembuh..kmu harus liatin dia heheheh

    Lanjut ya thor..ini cerita keren bnget lo hehheh 😀

  2. AQ dah k0ment trus dr maren di wp mu nie, tp kyknya gak msuk2 de…
    Yg nie msuk kah?
    Waaa finar part nya di p0t0ng..mau lg.mau lg.mau lg…ending nya…
    S0eun rada beg0 nie,wkwkwk..
    Res Q tgu bgt yg beby faced it0o0o…memukaw bgt critanya..
    Fightiaaang

  3. AQ dah k0ment trus dr maren di wp mu nie, tp kyknya gak msuk2 de…
    Yg nie msuk kah?
    Waaa final part nya di p0t0ng..mau lg.mau lg.mau lg…ending nya…
    S0eun rada beg0 nie,wkwkwk..
    Res Q tgu bgt yg beby faced it0o0o…memukaw bgt critanya..
    Fightiaaang

  4. 0Y0 LUPA..
    Id-Q kalo baca ff bumss0 di sgala bl0g ‘sary aj0w’..
    FbQ J’IRfana SaRy..ntar lu kate gw kgak k0ment lg,wkwkwk

  5. wah Resi Daebak…
    aku gx nyangka pangeran kim bum itu romantis bnget,,iri deh ma soeun…
    moga bumppa segera sdar, klau soeun udh ada di smping.y n
    paduka raja jga mau mrestui Bumsso…
    ditunggu part selanjut.y

  6. Eonnie !! Disini Dongsaeng mu wkkk tau.kan ini siapa ??^^
    , Eon good daebak makin keren aja nih cerita hehe!! Soeun eonnie harus kau tau satu kalimat dari Beom “Aku Cinta Mati” bwahaha 😀 .. Lanjutt Eon !!

  7. Mian telat komen, ahhh part 13nya ada dua bagian ya author, author nih lagi tegang2 masih ada becandaanya aja, emang dasar tuh si dokter kamseupay… Ayo so eun cepet balik ke seoul, biar kim bum cepet sadar, mudah2n paduka rajanya cepet sadar n ngerestuin mereka, aminnn… Ditunggu lanjutannya ya author…

  8. Sedih sedih
    bagaimana keadaan kimbum? Apakah kimbum akan sadar? Terus apakah mereka akan di restui oleh paduka raja?
    Jadi makin penasaran nich

  9. huhuhu kesian bum kecelakaan.. dia manggil2 nama sso hiks ;'(

    ibu nya bum sangat pengertian, dia kasih restu utk bumsso :* semoga ayah bum juga bisa berubah pikiran…
    trnyata ayah bum juga menolak perjodohan kekeke~~ kenapa skrg malah maksa anaknya utk dijodohkan -_-

    jinki cepet move on nya..
    udh jadian aja ma tae yeon hihihi

Tinggalkan Balasan ke Sary aj0w Batalkan balasan