BABY FACED BODYGUARD PART 5

BABY FACED BODYGUARD PART 5

 

AUTHOR: RESI R (shin ni rin)

MAIN CAST: KIM SANG BEOM DAN KIM SO EUN.

OTHER CAST: KIM YOONA, LEE SEUNG GI, JUNG IL WOO, JUNG SO MIN, KIM SOO HYUN, BAEK SUZY.

GENRE: IDK (?)

Disclaimer: Semua cerita, karakter, setting, alur, dll adalah milik dari masing-masing author. Author sama sekali tidak terkait dengan pemilik, pencipta, atau produsen dari setiap media apapun. Tidak ada pelanggaran hak cipta dimaksudkan. Untuk tokoh Kim Bum, Kim So Eun, dan artis lainnya, bukan milik author, tapi milik Tuhan, orang tua, keluarga, dan agensi mereka. Author memakai mereka hanya untuk keperluan cerita.

 

PART 5

“beom-ah apa bodyguardmu tidak menjemputmu?” tanya seung gi sambil sibuk men-set drummernya.

“molla~” jawab kim bum.

“dia akan mencarimu jika kau pergi kesini tanpa sepengetahuannya.” tambah soo hyun.

“yak dia itu hanya bodyguard, untuk apa repot-repot memberi tahunya jika aku kemari? Ini markas khusus untukku dan kalian. Tidak boleh ada yang kemari selain kita.” sewot kim bum.

“asih aku kan hanya bertanya. Lagi pula tugasnya adalah mengawasi dan menjagamu, pasti dia akan mencarimu.” ujar soo hyun sok tahu.

“tanpa di jaga aku juga akan baik-baik saja. Memangnya aku ini lelaki lemah?” balas kim bum sambil mengambil mike.

“ah memangnya bodyguardmu bagaimana? Aku belum pernah melihat wajahnya.” ujar il woo berhenti bermain gitar.

“tidak penting.” jawab kim bum.

“kau belum pernah melihatnya il woo?” tanya seung gi.

Il woo menggeleng.

“hanya melihat dari kejauhan waktu itu saat pulang berlatih.” jawabnya.

Lalu seung gi tersenyum jahil.

“Oh waktu itu. Menurutku bodyguardnya lumayan cantik di umurnya yang lebih tua dari pada kim bum. Aku sempat mengira dia itu masih muda, dan tidak menyangka jika ternyata seperti itulah bodyguard kim beom.” jelas seung gi melirik kim bum dengan tatapan jahil.

“benarkah? Aku jadi ingin melihat wajahnya untuk memastikan.” ujar il woo.

“pasti kau juga tidak akan mengira.” bisik seung gi.

“yak yang dikatakannya itu tidak benar !” sanggah kim beom tak terima.

“menurutku dia lebih cocok menjadi adikmu bum-ah, atau kekasihmu?” goda soo hyun.

“jangan asal bicara ! Atau mau ku banting kau dengan gitar.” ancam kim bum merebut gitar yang di pakai il woo.

“ah ani ani, aku bercanda.” soo hyun menghindar dari kim bum.

“cepat kalau begitu kita latihan ! Malah membicarakan yang tidak penting.” perintah kim bum. Mereka pun bersiap-siap untuk latihan.

###

 

“ya kau berani membentakku?” ucap orang itu sewot.

“tentu saja memangnya kau siapa? Lagi pula tidak hanya mobilmu yang penyok. Lihat ! mobil ini juga penyok bahkan lebih parah.” balas so eun.

“ya tak tahu diri sekali….kau harus menggantinya !” teriak si pemilik mobil tersebut.

“mwo?” kaget so eun.

“kau tidak tahu berapa harga mobil ini?” tanyanya seraya berkacak pinggang.

“mungkin lebih murah dari mobil ini.” tunjuk so eun pada mobil tuan kim, yang bukan merupakan mobil satu-satunya.

“aih mobil ini murahan ! Tidak sebanding dengan harga mobilku” balasnya meremehkan.

“memangnya berapa harga mobilmu?” tanya so eun.

“350 juta won, dengar itu.” jawabnya.

So eun menelan ludah.

“mwo? 350 juta won?” pekik so eun kaget.

“ne, wae? Kau harus mengganti rugi sebesar harga mobil ini !”

So eun mulai panik, ternyata bukan main jika harganya sangatlah mahal. Ia berusaha memikirkan suatu cara. Orang itu masih menatap so eun dengan rendah.

“y…ya…!” teriak so eun tiba-tiba.

“a..a..ada le…lebah di kepalamu !” tunjuk so eun ke kepala orang itu.

“mwo?” orang itu nampak kaget.

“dimana?” tanya orang itu panik seraya meraba-raba kepalanya.

“hi…hinggap di rambutmu !” teriak so eun sengaja menakuti lalu langsung masuk ke dalam mobil.

“mwo? Kyaaa..andwae ! Andwae…singkirkan !” orang itu menjerit-jerit ketakutan seraya memejamkan matanya sementara so eun hanya tertawa geli di dalam mobil. Mencuri kesempatan so eun pun segera menyalakan mesin mobil melaju mundur lalu menancap gas dengan kencang.

“dasar bodoh ! Percaya sekali dibohongi !” tawa so eun.

Sadar jika sudah di bohongi, orang itu pun berhenti berteriak tak jelas lalu membuka ke dua matanya.

“mwo? Aish kurang ajar sekali ! Dia kabur ! Beraninya menipuku !” teriak orang itu kesal.

###

 

So eun bingung, apa yang harus ia katakan pada kim bum tentang kejadian ini. Apalagi sampai mobilnya penyok. So eun takut jika kim bum akan melaporkannya pada tuan kim dan tuan kim akan memecatnya.

“apa yang harus aku lakukan?” tanya so eun dengan nada sedih.

“aku belum ingin di pecat ! ya bagaimana ini ?” so eun bingung.

“ah ya, eonni, aku harus minta tolong padanya !” ujar so eun lalu memberhentikan mobilnya di suatu tempat.

“yeoboseyo…”

“. . . . .”

“apa yang harus aku lakukan?”

“. . . . .”

“aku sudah membuat masalah”

“. . . . .”

“mobil tuan kim yang aku pakai tak sengaja menabrak bagian belakang mobil orang.”

“. . . . .”

“ini bukan salahku, tiba-tiba saja mobil yang ada depan berhenti”

“. . . . .”

“bagian depannya penyok dan lecet. Ah aigo apa yang harus aku lakukan eonni? Kau tahu kan mobil ini tidak murah?” ucap so eun sambil mengelus bagian mobil yang penyok itu.

“. . . . .”

“mwo? Apa kau ingin membuatku di pecat? Anak tuan kim itu pasti akan marah besar padaku, apalagi sepertinya dia tidak suka denganku”

” . . . . .”

“ah ne, ne baiklah. Akan aku lakukan.” jawab so eun malas dan sambungan tertutup.

“aish tidak ada gunanya meminta tolong padamu eonni.” gerutu so eun.

###

 

kim bum, il woo, seung gi dan soo hyun bersiap-siap untuk pulang setelah latihan kali ini.

“aku akan buat lagu baru.” ujar kim bum.

“tumben sekali biasanya otakmu buntu jika membuat lirik lagu” ledek seung gi.

“kau pikir aku tidak punya potensi untuk menulis lagu? Aku pikir lagu ciptaanmu yang tidak bermutu.” kim bum balas meledek.

“ya ya ya terserah kau saja. Kalau begitu aku duluan aku ada perlu” balas seung gi.

“kau mau kemana? Apa berkencan?” tanya soo hyun.

“aniyo, aku ingin mengembalikan sesuatu.” jawabnya lalu pergi duluan, masuk mobil dan menancap gas.

Soo hyun hanya geleng-geleng dan kim beom seolah tak peduli. Il woo hanya menatap kepergian seung gi.

“heh il woo-ah ! Kau bantu aku menemukan nadanya ! Jika aku sudah beres akan aku berikan padamu.” ujar kim bum.

“baiklah.” jawab il woo.

“ya padaku tidak?” tanya soo hyun.

“jika meminta bantuanmu maka karyaku akan hancur. Yasudah aku pergi !” kim bum pun langsung masuk ke dalam mobilnya yang sudah di ambil tadi saat menuju markas.

“aish tidak percaya padaku.” gerutu soo hyun. Mobil kim bum sudah melaju.

“soo hyun-ah apa kau mau tetap berdiri disini?” tanya il woo sambil berjalan ke arah motornya.

“heh? Ah tidak aku akan pulang.” jawabnya.

###

 

Kim bum masih di perjalanan menuju rumahnya. Ia heran karena bodyguardnya tak mencari dan juga tak menelponnya.

“tumben sekali bodyguard sok jagoan itu tak mencariku? Biasanya sampai mengikutiku dan menelpon berkali-kali.” ujar kim bum.

Tak lama ia pun sampai di rumahnya. Kim bum heran karena melihat mobil yang biasa so eun pakai baru saja beres di parkirkan dan so eun baru saja keluar. Lalu kim bum pun masuk ke halaman dan memarkirkannya tepat di samping mobil yang di pakai so eun.

So eun kaget dengan kehadiran mobil kim bum.

“kau dari mana?” tanya kim bum saat keluar dari mobil.

Cepat-cepat so eun menutupi bagian mobil yang penyok dengan tubuhnya lalu tersenyum.

“maaf aku tidak mengawasi dan mencarimu tadi. Aku ada urusan.” ujar so eun tergesa-gesa dengan ekspresi seakan tak terjadi apa-apa.

“kau habis berkencan dengan pacarmu?” tanya kim bum sambil memasukan satu tangannya ke dalam saku.

“heh?” tanya so eun masih membelakangi bagian mobil yang penyok.

“ah tidak penting. Aku lebih nyaman dari pada kau yang harus selalu mengawasi dan membuntutiku seperti pencuri.” ujar kim bum lalu berjalan masuk ke dalam rumah.

So eun menghela nafasnya karena kim bum tak curiga, tapi so eun masih bingung apa yang harus ia katakan nanti. Tiba-tiba kim bum menghentikan langkahnya dan berbalik melihat so eun. So eun yang sadar langsung kembali menutupi mobil itu, kini lebih rapat dan sepertinya membuat kim bum mulai curiga. kim bum pun berjalan ke arah so eun dan langsung menyingkirkan tubuh so eun yang menutupi mobil bagian depan itu.

“ja..jangan.” cegah so eun tapi telat, kim bum sudah melihat jelas jika mobilnya penyok, rusak untuk dikatakan pada anak orang kaya seperti kim bum.

So eun menggigit bibirnya sambil menundukan kepala.

“mianhae” ujar so eun.

“kau habis menabrak tiang listrik?” tanya kim bum seraya memperhatikan mobilnya.

“mianhae, aku tidak sengaja. Tapi aku akan bertanggung jawab” jawab so eun.

“apa yang bisa kau pertanggung jawabkan?” tanya kim bum mulai menatap so eun.

“ya. . . .aku. . . Bisa . . . .” jawab so eun bingung sambil berfikir.

“tidak usah dipikirkan, lagipula hanya penyok seperti ini.” jawab kim bum enteng sambil meninggalkan so eun masuk ke dalam rumahnya. So eun cukup terdiam. Benarkah apa yang ia dengar barusan? Kim bum sama sekali tak mengamuk dan marah-marah !

“kau tidak marah? Kau tidak akan bilang pada ayahmu untuk memecatku?” tanya so eun tak percaya.

“untuk apa? Membuang-bung waktu melakukan itu ! Lagi pula mobil itu harganya murah.” jawab kim bum tak peduli lalu masuk.

“fiuuuh…” so eun menghela nafasnya.

So eun masih diam lalu mengelus dadanya.

“syukurlah ternyata dia tidak marah. Dasar orang kaya mobil begini di bilang murah.” ucap so eun.

“Tapi baru pertama aku melihatnya cukup baik seperti ini” lanjutnya.

###

 

Yoona berjalan sendirian menuju rumahnya setelah ia baru turun dari bus, hari ini pengunjung yang datang ke butiknya bisa dibilang menurun. Saat ia hampir sampai di depan rumah ia heran karena melihat sebuah mobil mewah terparkir di depan rumahnya. Yoona mengerutkan keningnya.

“ah mobil siapa itu ya? Tak pernah ada mobil mewah yang berhenti disini.” Ujar yoona seraya lirik kiri lirik kanan.

Tak mau ambil pusing yoona pun segera membuka pagar rumahnya yang cukup kecil itu.

“noona…” suara seseorang mengagetkannya.

Yoona pun mengurungkan niatnya untuk membuka pagar dan menoleh ke belakang. Dilihatnya seorang pemuda baru saja keluar dari mobil tersebut.

“ne?” tanya yoona.

“ah kau masih ingat padaku?” tanyanya.

“bukannya kau…..yang waktu itu menolongku? Benar?” tanya yoona.

“ternyata kau masih ingat.” Orang yang ternyata seung gi itu tersenyum.

“apa kau ada perlu denganku?” tanya yoona.

“ne, aku hanya ingin mengembalikan ini !” seung gi menyerahkan kartu identitas milik yoona yang waktu itu tertinggal di mobilnya.

“oh….”

“waktu itu tertinggal di mobilku.”

“oh kamsahamnida, aku merepotkanmu.” Ujar yoona malu.

“tidak apa-apa, oh apa kau setiap hari pulang malam begini? Waktu itu kau juga pulang malam sampai ada preman yang mengganggumu” ujar seung gi.

“ah iya, aku punya butik.” Jawab yoona.

“kalau begitu urusanku sudah selesai, aku pamit pulang.”

“eh tunggu, aku lupa namamu.”

“Lee Seung Gi, kau bisa panggil aku seung gi.”

“oh haha baiklah aku mengucapkan banyak terimakasih padamu seung gi. Kalau begitu berhati-hati.” Ujar yoona.

Seung gi tersenyum lalu segera masuk ke dalam mobilnya.

“ah untung saja ! aku pikir aku tak bisa menemukannya.” Ujar yoona seraya memegangi kartu identitasnya dan masuk ke rumah.

###

 

Ckkiiiiiittttttttttttttttt

Il woo mendadak menghentikan motornya lagi. Saat ia melihat melihat seorang wanita menyebrangi jalan dan hampir saja menabraknya. Kejadian tadi pagi terulang lagi.

Il woo menghela nafas lega.

“sudah dua kali aku hampir menabrak, tapi untunglah masih selamat.” Ujarnya.

Il woo membuka kaca helmnya, melihat sosok wanita yang sepertinya masih kaget tepat berdiri di depan motornya yang hanya berjarak beberapa cm, wanita itu tampak masih memejamkan matanya.

“kau……? Kau lagi?” tanya il woo tak percaya.

“huh?” wanita itu membuka matanya dan melihat il woo sama kagetnya. Namun ia tak bisa berkata apa-apa.

“kau lagi…aneh…” ujar il woo.

“mi..mi..mianhae.” ujar so min.

“sepertinya aku sedang banyak pikiran, maaf aku hampir menabrakmu lagi.” Balas il woo.

“t..t..tidak apa-apa.” Jawab so min.

“kau sedang apa malam-malam begini?” tanya il woo.

“ah a..a..aku baru pulang kerja.” Jawabnya gugup.

“lebih baik aku mengantarmu pulang saja, takutnya akan ada kendaraan lain yang hendak menabrakmu saat kau menyebrangi jalan.” Ujar il woo.

“ne?” tanya so min tak percaya.

———–

“rumahmu disini?” tanya il woo.

So min mengangguk seraya menyerahkan helm pada il woo.

“oh, lain kali berhati-hatilah jika saat menyebrang !” nasehat il woo.

“ka..kamsahamnida….jeongmal kamsahamnida…” ujar so min sambil membungkukkan badannya.

Il woo hanya tersenyum dan segera menancap gas. Jantung so min berdetak tak karuan, pria yang selama 5 tahun ini ia sukai hadir lagi di kehidupannya. So min benar-benar tak menyangka. So min masih mematung di depan rumahnya sambil memperhatikan motor il woo yang sudah semakin jauh melaju.

“a..apakah dia tak ingat padaku? Sama sekali tak juga ingat?” gumam so min.

“aku benar-benar gugup.”

###

 

So eun sedang tiduran di kasurnya, tiba-tiba ponselnya berdering. So eun langsung bangkit duduk saat melihat jika tuan kim yang menghubunginya.

“yeoboseyo Tuan Kim”

“……”

“tuan muda kim sang beom………..eng….dia….” so eun bingung mau menjawab apa.

“……”

“aku merasa kesulitan saat mengawasinya tuan, mianhae. Mungkin aku belum mengenal tuan muda dengan baik, dan mungkin tuan muda yang cukup cuek aku kira.”

“…….”

“sebenarnya….tuan muda sudah dua kali hampir kabur dariku, maksudnya…”

“…..”

“aniyo tuan, bukan begitu. Dia pergi kuliah tanpa sepengetahuanku dan dia juga pergi tanpa sepengetahuanku, di tambah saat ia berangkat sendiri ada dua mobil yang mengejarnya. Hampir saja tuan muda berkelahi jika aku tak cepat datang.”

“…..”

“mwo? Harus lebih keras? Terhadap tuan muda?”

“…..”

“baiklah, aku akan berusaha.”

Sambungan pun tertutup.

“hooaaah….jadi aku harus lebih keras padanya?” tanya so eun.

“apakah itu artinya aku boleh melakukan kekerasan? Memukul wajahnya lalu menendang perutnya dan……seharusnya dia bersikap sedikit sopan padaku saat tahu jika umurku lebih tua darinya, ya walaupun hanya bohongan.” Pikir so eun.

“ah bagaimana pun juga ini adalah pekerjaan yang harus aku lakukan.”

“hoaaaam…..lebih baik aku tidur saja.”

So eun pun kembali tiduran di kasurnya lalu menarik selimut.

###

 

So min merenung di dalam kamarnya.

“jung il woo, kenapa dia hadir lagi disaat aku sudah mulai lupa?” tanyanya.

“apakah ini kebetulan? Atau takdir?” so min menatap langit-langit kamarnya lalu menyentuh dadanya.

“ah jantungku kembali merasakan hal yang sama dengan 5 tahun itu.” Ujarnya.

So min menghela nafas.

“tapi sepertinya dia sudah benar-benar lupa padaku, dia tidak ingat sama sekali.” Ucapnya mengingat kejadian tadi.

###

 

Belum hampir setengah jam so eun tidur, tiba-tiba seseorang membuka pintu kamarnya tanpa izin.

“hey kau….!” Teriak kim bum pada so eun.

Kaget, so eun pun langsung bangun dan duduk.

Kim bum menghampirinya.

“tuan muda kim sang beom, kau ini tidak sopan? Kenapa tak mengentuk pintu dulu dan menunggu aku membuka pintu.” Ujar so eun dengan nada di halus-haluskan.

“tidak harus melakukan itu, ini rumahku.” Jawabnya dingin.

So eun  heran kenapa tiba-tiba dia marah-marah.

“ah iya, lalu ada urusan apa?” tanya so eun masih dengan nada halus.

“kau…….mengadu pada ayahku..!” kesal kim bum.

“mwo?” tanya so eun.

“barusan ayahku menelpon dan panjang lebar memarahiku, kau mengadu padanya kan? Cih……berani beraninya kau……” ujar kim bum.

“ne memang benar, lagi pula tuan kim yang bertanya padaku. dia bertanya bagaimana sikapmu ketika dia tak ada di korea. Hanya itu !” jawab so eun santai.

“kau ini baru bekerja 2 hari disini, belum sampai satu tahun tapi sudah bersikap sok sekali. Kau tahu gara-gara kau mood ku hilang untung menulis lagu” Ujar kim bum kesal.

“maafkan aku tuan, tapi sekarang aku adalah bodyguardmu ! jadi apapun yang kau lakukan aku harus mengawasi dan melapornya pada ayahmu. Tuan muda, kau mengerti kan?” tanya so eun.

“bukannya sudah aku bilang panggil aku kim beom saja, aku tidak suka di panggil tuan….” Bentak kim bum.

“oh maaf aku lupa.” Jawab so eun.

“aish……” dengan kesal kim bum pun keluar dan menbanting pintu kamar so eun dengan keras.

“aiish ngganggu tidurku saja….” kesal so eun.

###

 

Keesokan harinya.

Kim bum langsung masuk ke dalam mobil yang di dalamnya sudah ada so eun menunggu. So eun langsung menancap gas menuju kampus kim bum. Kim bum masih memajang wajah kesal.

“wae? Kau marah padaku?” tanya so eun masih focus menyetir.

Kim bum hanya diam tak menjawab dan malah memandang ke arah jendela pintu.

“baiklah, aku akan mengadu lagi pada ayahmu kalau begitu.” Ancam so eun.

Cepat-cepat kim bum menoleh ke arah so eun.

“mwo? Ya….kau ingin membuatku mati karena ceramahnnya? Aku akan di tarik ke hongkong….” Jawab kim bum.

“jadi kemarin ayahmu bicara akan menarikmu ke hongkong?” tanya so eun.

“ne…” jawab kim bum ketus.

“kalau begitu kau tidak boleh berusaha kabur lagi atau akan aku laporkan agar kau di tarik ke hongkong.” Ancam so eun.

“aishh….kau itu bodyguard mana berani mengancamku….” Ujar kim bum.

“yasudah…”

“ ah terserah kau….!” Jawab kim bum.

Tak lama mereka sudah sampai, kim bum pun langsung turun dari mobil. Saat turun, para mahasiswi terkagum-kagum melihat kim bum yang semakin hari semakin tampan dan keren, sebagian dari mereka ada yang mengerumuni kim bum. Kim bum tampak kesal dan hanya mengelak mempercepat jalannya. So eun yang memperhatikan dari dalam mobil hanya geleng-geleng kepala.

“huhh dasar, seperti baru melihat artis saja.” Ujarnya lalu menancap gas untuk pergi.

###

 

Il woo menatap dengan bingung tempat latihan taekwondo itu. Dari tadi ia memperhatikan tapi tak juga melihat orang yang ingin ia lihat.

“ah apa dia telat datang lagi?” tanyanya.

“atau memang dia sedang cuti?”

“atau di memang berhenti melatih disini?” tanyanya bingung.

###

 

Waktu istirahat

Kim bum, il woo, seung gi, dan soo hyun sedang berada di kantin. Mereka tampak mengobrol dan sedikit membicarakan soal lagu.

“ah aku lupa, tadi chu sosaengnim menyuruhku untuk menemuinya.” Ujar soo hyu  lalu beranjak sambil membawa minumannya.

Ketiga temannya hanya menatap bingung. Dari kejauhan seorang wanita melambai-lambaikan tangannya ke arah kim bum, sudah bisa di tebak jika itu adalah suzyyang sedang berjalan dengan anggun menuju meja kim bum.  Tapi tiba-tiba…

Brrukkkk

Soo hyun yang sedang berjalan berlawanan arah dengan suzy menabraknya hingga minuman yang di pegang tumpah ke baju suzy. Soo hyun kaget karena memang ia sedang tak memperhatikan jalan dan focus dengan ponselnya.

“yaaaaaaaaa…..!” bantak suzy. Sontak semua yang ada di kantin menatapnya.

“mianhae aku tidak sengaja.” Jawab soo hyun.

“kau….aish lihat bajuku ! ah bajuku basah dan….kotor !” bentak suzy.

“sudah kubilang aku tidak sengaja, lain kali kalau jalan jangan tebar pesona…” balas soo hyun.

“aishh kau…menyebalkan…..sudah membuatku malu” Bentak suzy.

“maaf, aku sedang buru-buru….ya baek suzy…..” soo hyun pun langsung pergi.

“aisshh…” kesal suzy.

Kim bum yang melihat itu hanya geleng-geleng dan tersenyum puas.

“seung gi-ah seharusnya kau berikan sapu tanganmu pada suzy.” Ledek il woo.

“ya….dia tidak akan mempan olehku.” Jawabnya sambil tertawa.

###

 

So eun sedang menuju kampus kim bum untuk menunggunya karena sebentar lagi adalah waktunya kim bum pulang. Sesampainya di kampus kim bum, so eun keluar dari mobilnya dan memilih jalan-jalan sebentar. Melihat kampus kim bum yang elit semakin membuatnya ingin kuliah juga. So eun pun berjalan-jelan di sekitar taman kampus dan tersenyum melihatnya.

“ah kapan aku bisa kuliah?’ ujarnya.

So eun melirik jam tangannya.

“oh…aku harus cepat, siapa tahu dia langsung pergi dengan teman-temannya.” Ujar so eun lalu menuju mobilnya terparkir tadi.

Kim bum berjalan bersama il woo, soo hyun, dan seung gi.

“boem-ah…….” Teriak suzy sambil berlari-lari kecil ke arah kim bum.

“aish…..” kesal kim bum tak mau dengar.

“ya…beom-ah….tunggu aku !” panggilnya.

Kim bum masih tak menghiraukan, ia berjalan dengan santai.

“beom-ah…… kau ini pura-pura tak mendengar !” ujar suzy yang sudah berhasil menarik lengan kim bum.

“aishh ya…bisakah sehari saja kau tak mengangguku? Membuntutiku? Seperti kucing saja.” Kesal kim bum melepas paksa tangan  gatal suzy yang menggandeng lengannya. Kim bum cepat-cepat berjalan meninggalkan suzy yang diam sambil cemberut.

So eun melihat kim bum bersama teman-temannya sedang berjalan ke arahnya. So eun pun berdiri dengan tegap menunggu kim bum. Saat hampir dekat…..

“beom-ah……..! kau ini kenapa sih?” teriak suzy dan berlari ke arahnya seakan tak ingin menyerah.

“apa-apaan kau ini !” kesal kim bum saat suzy kembali meraih lengannya.

Il woo, seung gi, dan soo hyun hanya geleng-geleng.

So eun yang merasa kenal dengan wanita itu menyipitkan matanya. Mencoba menerka-nerka.

“itu bodyguranya kan?” tanya soo hyun.

“ah iya benar..” jawab seung gi.

Il woo mengikuti pandangan soo hyun dan seung gi, pada saat itu juga lanngkah mereka terhenti karena kim bum juga berhenti tepat di depan so eun.

Il woo kaget setelah melihat wanita yang menjadi bodyguard kim bum itu. Ia hanya bengong.

Sementara so eun juga terlihat terkejut setelah ia sadar jika wanita yang mengekori kim bum itu adalah wanita sombong yang menangihnya untuk membayar mobil yang di tabrak tak sengaja olehnya. So eun membuka mulutnya terkejut.

“lepaskan…..” paksa kim bum.

“ah beom-ah kau ini…….” manja suzy.

Suzy yang baru sadar dengan wanita yang di hadapannya melotot.

“kauuuuuu………….!” Ujar suzy.

“aishh…..gawat………..” ujar so eun.

Kim bum hanya melihat dengan heran.

TBC

 

45 pemikiran pada “BABY FACED BODYGUARD PART 5

  1. hahaha, so eun skrng dah jago ngancem yah *hebat . . . .
    ilwoo sk sma so eun yah thor ??
    Ky y konflik brat y dah mau muncul nie antara so eun vs suzy . . .

  2. resssiii…baca FF kamu kadang ketawa..kadang sedih kekkekeke..ya ampun itu sso ngancem mulu yaa..kekeekkeek..
    lanjut yaa pokoknya..eon tunggguuuuuiiinn dee hahahah..
    oh ya yg this is my life not your life lanjut jga yaa..soalnya eon penasaran jga sma yg itu kekkekeke ookkee..semanggat ya nulis FFnya hehheehhe

  3. So Eun udah dapet hak buat keras ama kim bum,
    Suka pas adegan so eun ama suzy, lucuuu ngebayangin pas suzy dikerjain so eun,
    Adegan bumsso nya masih kurang banyak author,
    Ditunggu part selanjutnya….

  4. Suasana’a jdi pada kaget”an gtU . .hehe. .
    HmMm kayak’a suzi nanti menerapkan pRibahasi ga ada rotan akarpun jdi. .ga dpt kimbum s0ohyun pun jdi. .hehe. .kalau s0eun ngerasin kimbum. .nanti dia malah d pecAt. .abis d pikirannya ajj udah sadis apalagi kalau d terapin d kenyataan. . .haha.

  5. huaaahaha lucu dh ilwoo kaget liat so eun, so eun kaget liat suzy huaaa resi aku suka bgt am ff kamu yg ini lucuuu bgt, semangaaaat untuk part berikutnya 😀

  6. Bgus nian part nie..
    Fell nya berasa..
    Gak sabar liad be0m banting stiir jd suka ma s0eun,hahaha
    Chui,bwt be0m cemb0kur ma ill w0o d0ng..
    Pgen liaad..
    Chay0o!

  7. Kim Beom takut ama ancaman so eun? Wkwk.. Kim beom payah gitu aja takut :p so eun uda dpt lampu hijau buat keras ama kim beom 😀 Fighting 😉
    part selanjutnya ditunggu eon!!

  8. Author maaf baru komen di part ini. Huaaaahhh ceritanya seru. Akhirnya il woo ketemu juga dg so eun. Suzy genit banget sih sm kim bum ckckck. Penasaran lanjutannya nih thorrr. Ditunggu next partnya 🙂

  9. Mf br bsa bc ffx, kok tbc sih pdhal lg seru2x, trus trng aq ksian ma suzy dia bner2 kyak ank kcing yg ngekorin indukx o0ps V buat fansx suzy, ffx makin seru tor part brktx d panjagin y??

  10. Aaa.. Mianhae chingu..
    Komennya ku rapel.. Habis q bingung mau ngomong apa..
    So eun bener2 jagoan.. Jago taekwondo dan jago ngancam.. Hahaha..
    Wah, ilwoo naksir so eun.. Ada yg bakal cemburu ga yah..??
    Next ditunggu..

  11. wah….. ceritanya tambah keren de
    bagus,,, sekali2 kimbum emang hrus takut tu ama anceman soeun
    hahaha…….
    wa suka banget ma ff ni

  12. Eonnie Resi ini makin menegangkan + ngakak + ssedih + kesel bwahaha 😀
    Daebak ff eonnie ^^
    hihihi Bum takut sama ancaman Soeun kekeke~
    Suzy makin genit dah sama Bum , untung Bumnya gak suka wkkk ^^
    udah lah Suzy sama Soo hyun aja . Bum udah punya Soeun , nah tuh ada satu lg penghalang Jung Ilwoo tp ada So Min untunglah #ngusap dada
    Yoona berhasil buat Seung gi melepas Prinsipnya
    Eon lanjut 🙂

  13. Kyaaaa c-reeennn bggettt daebakkk+lucuuu bggettttt..
    Suka…sukaaa eoonie…lnjutttttt…
    G mna ea wuaa suzy ngliat eoonie so eun…pa yg akn trjdi..trusss il woo uga…uuuu…pnsran……
    Bum bntuin eoonie so eun ea..biar g’ d mrhin sich suzy……..eoonie lnjutttt pnsran tngkat thingking nie………kpan don’k Bum n jtuhh cnta…eee pngenn liattt mrka sligg jtuh cnta…Bumsso …..uuuu……lnjuttt eoonie…..

  14. kyaaa daebak.! ckckck untng ja bum gk mrahn sso krna dh bkin mobilx lecet! haha skrng sso dh brni ngancam bum, good job sso!!
    wah, trnyata yg tbrakan ma sso tu suzy., hmm pnasaran gmana ya il woo stlah liat boodyguardx bum tu trnyata dlah so eun! next partx di tnggu!lanjut

  15. Anyeong q reader bru,,q coment_ny lngsung dsini ja,,,g papa kan…hehehe
    Omo gmana nich…hahaha
    kpan bumsso mlai saling suka…!
    Next part_ny palli…hehehe

  16. wah wah so eun ketemu sama suzy hahaha disini kesannya suzy neneklampir banget yaa:-D
    huahaha…mau bc part selanjutnya dulu dehhh

  17. il woo oppa suka so eun unnie yh?
    klu iya akan ada cinta segitiga dunk nantinya
    wah wah wah so eun unnnie ketemu suzy.. gawat nih
    ok lanjjuutt author

  18. Hahaha…So Eun uda bisa ngancam Bum nih skrg…
    Omooo…Sso ketemu suzy…jgn2 suzy yg mobilnya ditabrak sm Sso lg..yeoja yg kena tipu Sso jg..kekekekek

  19. Jadi kesel sndri ngeliat suzy -_-, waw il woo terkejut ternyata wanita yang selama ini dia cari jadi bodyguardnya kimbum hahha

  20. aih setelah marah2 ma yoona trus brmasalah ma sso haha suzy oh suzy tp kalo dibayangin, scene dia pasti lucu apalagi pas ngejar2 bum eh tau2 tabrakan ma soo hyun kekeke~~

    itu bum sepertinya masang muka bete sepanjang hari,
    dirumah… dia masih bete ma sso..
    dikampus dia dikejar2 suzy hahaha kebayang kusut aja mukanya wkwk

    il woo masih nungguin sso .. hmm

Tinggalkan Balasan ke ria Batalkan balasan