A Lot Of Kissing You #6

A Lot Of Kissing You #6

 A lot of kissing u

Author : Resi R. (Shin Ni Rin)

Main Cast:

Kim  Sang Beom & Kim So Eun

Other Cast :

Kim Hyun Joong, Jung So Min, Go Ah Ra, Shin Ni Rin, Kim Ah Sun, Kim Ji San

Genre : Romantic Comedy

 

PART 6 ( Kenapa Aku Merasa Rindu Padanya?)

 

Drrrtttttt drrrrtttttttt drttttttt

Ponsel kim bum berdering. Ia menatap sebentar layarnya lalu segera menjawab panggilan itu.

“yeoboseyo ah ra-ssi.” So eun hanya melirik kim bum saat ia mengangkat telponnya.

“………..”

“aku sedang di perjalanan bersama Pak Lee.”

“……….”

“Oh? Kau ada di depan rumahku? Sebenarnya aku ingin langsung pergi ke rumah sakit.”

“………..”

“aniyo sudah lebih baik.”

“………..”

“tidak apa-apa, tak usah mengantarku.”

“…………”

“tapi jika kau tetap memaksa terserah padamu saja.”

“………”

“yasudah kalau begitu kau langsung ke Gangnam Severance Hospital. Aku akan menghubungimu sesampainya disana.”

Klik sambungan telpon terputus.

Setelah memasukkan ponselnya kembali ke dalam saku, kim bum melirik so eun yang sedang menatap ke luar jendela. Sepertinya gadis itu tidak akan dengan cepat bisa memaafkannya. Ya kim bum sadar karena ini memang kesalahannya.

“sudah sampai.” Ujar kim bum saat mobil mereka berhenti di depan lapak ramyun kedua orang tua so eun. Ya, so eun memang yang meminta agar ia hanya di antarkan sampai lapak ramyun orang tuanya. Tadinya kim bum menawari untuk mengantarkannya sampai rumah so eun, tapi tentu saja so eun menolak, kim bum tidak boleh tahu alamat rumahnya.

So eun yang tadinya hanya focus kejalanan tersadar, dan waktu berjalan begitu cepat. Ia menoleh ke samping kiri dan melihat lapak ramyun orangtuanya sedang ramai dikunjungi pelanggan.

So eun melirik kim bum. “ne gom…….” So eun menggantungkan kalimatnya lalu melirik ke arah pak lee. “ahjeossi, gomawoyo.” Ralatnya kemudian dan segera keluar dari dalam mobil. Tidak mungkin kan ia mengucapkan terimakasih walaupun kim bum sudah menawarinya baik-baik pulang bersama. Ia tentu masih marah. Kim bum sendiri hanya memerhatikan so eun sampai ia hilang di antara ramainya para pelanggan ramyun.

“tuan muda, nona tadi kelihatannya galak sekali padamu.” Ujar pak lee sambil tertawa kecil saat mobil mereka kembali melaju.

“benarkah?” Tanya kim bum sedikit tersenyum.

“ne.” jawab pak lee.

“dia memang pantas galak padaku karena aku punya salah padanya.” Ujar kim bum.

————

“heh kenapa kau malah kesini? Kenapa tidak langsung pulang ke rumah?” Tanya shin ni rin saat mendapati anaknya ada di lapak.

“hah molla~” jawab so eun lesu sambil menarik nafas dan duduk di salah satu kursi kosong.

“ya ! jawabanmu tidak jelas sekali.” Balas eommanya.

“eomma, buatkan aku satu. Aku lapar.” Pinta so eun.

“aish kau ini.” Dumel sang eomma tapi ujung-ujungnya ia membuatkan ramyun untuk anaknya juga.

————-

“ja..jadi dia yang……menyebarkan foto so eun dan kim bum-ssi di blog sekolah?” kaget so min dengan nada pelan.

“dia……moon jun ki.” Ujar hyun joong sambil memerhatikan ke arah jun ki dan temannya yang sedang asik mengobrol sambil tertawa-tawa. Nampaknya mereka tidak menyadarai jikalau ada hyun joong disini.

“dulunya dia adalah anggota tim basket kami, tapi dikeluarkan oleh pelatih karena pernah terlibat kasus dan memukul kim bum.” Lanjut hyun joong.

“me….memukul kim bum?” Tanya so min.

Hyun joong mengangguk lalu meminum coklat hangatnya yang tinggal setengah. “kau tahu kan kim bum itu, dia orang yang seperti apa. Dia berbicara pada jun ki namun ia tidak sadar secara tidak langsung telah menyinggung perasaan jun ki, dulunya jun ki itu telah kepergok oleh kami baru saja keluar dari klub malam dalam keadaan mabuk dan di bopong oleh seorang wanita. Karena merasa tersinggung akhirnya jun ki memukul wajah kim bum hingga bibirnya terluka tepat pada saat pelatih datang.” Cerita hyun joong.

“oh…..” so min mengangguk-anggukan kepalanya.

“mungkin……dia balas dendam.” Lanjut hyun joong. “tapi bisakah kau tak membicarakan ini pada siapa-siapa? Tentang moon jun ki yang menyebarkan foto itu?” pinta hyun joong.

“a…arasseo.” Jawab so min.

————-

“beom-ah, apa yang dikatakan dokter?” Tanya ah ra saat kim bum keluar dari ruangan dokter di temani pak lee. Sekarang kim bum di bantu dengan besi penyangga untuk membantu jalannya. Kim bum sedikit mengacungkan kaki kirinya yang di bebat.

“tulang pergelangan kakiku sedikit retak dan aku tidak boleh berlatih selama satu minggu.” Jawab kim bum sedikit lesu.

“be..benarkah?” ah ra terlihat semakin khawatir.

“ne begitulah, aku tidak tahu apakah aku bisa ikut turnamen atau tidak.”

“aniyo, kau pasti bisa beom-ah. Dokter hanya menyuruhmu beristirahat selama satu minggu kan? Masih ada waktu untuk persiapan turnamen.” Ah ra mencoba untuk menyemangati, tapi tetap saja kim bum merasa tak tersemangati.

“semoga saja bisa sembuh lebih cepat.”

————

“APA? Pergelangan kakimu retak?” teriak il woo dalam telpon.

“ya ! kecilkan suaramu ! aku masih bisa mendengar dengan baik.” Jawab kim bum.

“Ashhh benar-benar musibah, jadi bagaimana ini?”

“masih ada pemain cadangan.”

“ne, tapi tanpa kau, tim kita tidak akan bisa menang.”

“kau jangan bicara sembarangan !”

“jadi bagaimana?”

“bagaimana apanya?”

“turnamen jika tanpamu.”

“heh, semoga saja kakiku cepat sembuh dan aku segera bisa berlatih.”

“ne semoga, yasudah kalau begitu aku tutup telponnya. Aku harus pergi latihan.”

Kim bum menghela nafasnya setelah sambungan telpon dengan il woo terputus.

Kim bum menatap kaki kirinya yang di bebat lalu mendesah hebat.

“ada apa denganku ini? Hanya karena memikirkan orang lain kakiku jadi retak.” Keluhnya.

Tok tok tok seseorang mengetuk pintu kamarnya dari luar.

“masuklah !” suruh kim bum.

“tuan muda, nyonya ingin bicara.” Ujar pak lee sembari menyerahkan telepon rumah pada kim bum.

“eomma?” ulang kim bum. Ia pun mengambil alih telepon rumah yang masih di genggam oleh pak lee lalu pak lee segera keluar dari kamar kim bum.

“yeoboseyo eomma.”

“……..”

“aniyo hanya sedikit retak, eomma tidak perlu khawatir.”

“……..”

“ani kau tidak usah pulang dan meninggalkan pekerjaanmu di Taiwan bersama abeoji. Disini masih ada pak lee.” Tolak kim bum.

“………”

“arasseo, aku akan lebih berhati-hati.”

“………”

“ne annyeong.”

Kim bum kembali menghela nafas. Dalam sekejap eommanya sudah tahu mengenai keadaanya. Ia tahu karena eommanya selalu rutin menghubungi pak lee untuk sekedar menanyakan keadaanya. Dan bukan tidak mungkin kan tadi ibunya menelpon dan pak lee menceritakan tentang kakinya yang cedera sehingga dengan cepat ibunya mengomel-ngomel di telpon barusan. Kim bum memang sudah terbiasa di tinggal oleh ayah dan ibunya ke luar negeri. Bukan untuk bersenang-senang maupun liburan. Tapi untuk pekerjaan. Mereka sering pulang pergi korea-taiwan, korea-tokyo, korea-hongkong, bahkan keluar eropa dan amerika demi menjalani pekerjaan mereka. Dan kim bum sudah terbiasa dengan semua itu dari sejak ia SMP.

———–

So eun duduk di kasurnya sambil mengemil kue beras yang ia ambil dari dapur. Tapi tiba-tiba ia berhenti mengunyah saat mengingat lelaki bernama kim bum itu. Ia jadi kepikiran tentang kaki laki-laki itu yang cedera. Kenapa sampai bisa cedera? Apakah laki-laki itu tidak focus dan hati-hati makanya bisa terluka. Padahal bukannya dalam dua minggu ini ia harus banyak berlatih untuk turnamen basket? Setidaknya itu yang dikatakan so min padanya kemarin. Sedetik kemudian so eun menggeleng-gelengkan kepalanya.

“untuk apa aku memikirkannya? Mungkin itu adalah balasan dari Tuhan untuknya !” ucap so eun dengan mata yang berkilat-kilat.

“ya aku yakin karena dia kena karmanya ! haaaaah….rasakan saja kim sang beom” So eun menjatuhkan dirinya ke ranjang. Mengambil kue beras dari dalam bungkusnya dan mengunyahnya lagi.

Tahu-tahu ponselnya bergetar, so eun memutar kepalanya ke samping ke arah dimana ponselnya berada. Ia ambil ponsel itu lalu memonyongkan bibirnya saat tahu ada nomor tak di kenal kembali menghubunginya.

“aiiiishhh, kenapa sekarang jadi banyak nomor tak di kenal sih?” kesalnya dan langsung me-reject nya.

————-

Kim bum memain-mainkan ponselnya. Baru saja telpon darinya di reject oleh so eun tanpa mengangkatnya terlebih dahulu.

“kenapa aku merasa ingin mengganggunya ya?” pikir kim bum.

“haaah jika aku mengganggunya, dia akan semakin mengamuk padaku dan dia tidak akan pernah memaafkanku. Memang sulit dengan gadis berlebihan seperti dia.” gumam kim bum.

Sekarang kim bum merasa, ia butuh sekali penerimaan maaf dari gadis itu padahal sebelumnya ia sama sekali tidak peduli untuk meminta maaf pada gadis itu dan mau gadis itu marah atau tidak ia tak pedulu. Tapi sekarang? Ia berbeda.

Lalu ia memilih untuk membuka blog sekolah saja dari pada tidak ada kerjaan sama sekali. Ia melihat foto dirinya dengan so eun yang sedang berciuman di lapang basket waktu itu. Foto itu belum di hapus dan masih menjadi pembicaraan siswa-siswi, itu terbukti dari komen-komen yang di tinggalkan oleh siswa-siswi setelah melihat foto itu. Kebanyakn komen dari mereka adalah komen yang mem-bash so eun dengan sebutan wanita penggoda dan juga sebagian siswi yang iri dengan so eun karena bisa berciuman dengan dirinya. Iseng-iseng ia pun mengklik gambar itu lalu meng-unduhnya. Ia simpan foto itu di galeri pada ponselnya. Entah kenapa ia juga tidak tahu merasa ingin menjadikan foto itu sebagai documentasi? Yeah semacam bukti jika ia sudah mencium gadis itu dan bahkan ciuman pertamanya. Tapi jika dipikir-pikir ia juga merasa penasarn dengan orang yang sudah menyebarkannya. Memangnya ada orang lain selain dirinya dengan so eun saat di lapangan indoor basket waktu itu? Lalu siapa orang yang menyebarkannya?

Tiba-tiba ada suara berisik di balik pintu kamarnya, dan sedetik kemudian masuklah il woo, min ho, kim joon, dan juga hyun joong.

“hey bum-ah….” Ujar kim joon.

“ada apa kalian kemari?” tanya kim bum kaget.

“tentu saja menjengukmu, kata il woo pergelangan kakimu sampai retak.”  Jawab min ho.

Lalu mereka pun langsung saja duduk di ranjang kim bum, bahkan min ho langsung tiduran disana. Kim bum hanya bisa melongo melihat kelakuan sahabat-sahabatnya itu.

“kami juga sekaligus ingin mendiskusikan denganmu tentang turnamen nanti.” Lanjut hyun joong.

“coba aku lihat kakikmu, astaga jadi tambah bengkak begitu.” Ujar il woo.

“pasti sakit sekali.” Timpal kim joon.

“jadi berapa hari kau harus istirahat?” tanya hyun joong.

“sekitar satu minggu.” Jawab kim bum lalu meraba sedikit kaki kirinya itu.

“aku belum menghubungi pelatih Jung perihal kecelakaan ini.” ujar hyun joong.

“ah aku takut dia marah besar jika tahu kau cedera beom-ah.” Ujar il woo.

“bagimanapun aku akan tetap ikut turnamen, lagi pula ini tidak terlalu parah, yah hanya satu minggu dan masih tersisa sekitar 5 hari lagi.” Jawab kim bum.

“hei bum-ah.” Ujar min ho.

Kim bum menoleh dan kaget begitu melihat min ho sedang memegang ponselnya.

“ya kemarikan ponselku !” kim bum berusaha merebut ponselnya tapi min ho langsung menjauh dan beranjak dari kasur kim bum.

Min ho tersenyum penuh arti ke arah kim bum yang membuat il woo, hyun joong, dan kim joon heran.

“ya ! aku bilang kemarikan ponselku !” kim bum hendak berdiri tapi ia sadar akan kakinya yang cedera. Jadinya ia hanya bisa diam di tempat dengan wajah yang benar-benar kelihatan seram saat menatap min ho.

“kau menjadikan foto ciumanmu kenang-kenangan ya?” goda min ho.

Sontak il woo, hyun joong, dan kim joon menatap kim bum. Kim bum hanya bisa diam sambil menggaruk tengkuknya lalu sedetik kemudian merubah ekspresi wajahnya sedatar mungkin.

“aku tak menyangka kau mengunduhnya dari blog dan menyimpannya diam-diam.” Ujar min ho lagi.

“kau menyimpan foto ciumanmu dengan kim so eun?” ulang il woo dengan suara keras.

Hyun joong hanya diam sambil mengingat-ngingat pembicaraanya dengan so min. mungkinkah sahabatnya ini menyukai kim so eun?

“hei bro….kau sudah berkembang.” Ujar kim joon sambil bertepuk tangan.

“lalu kenapa jika aku menyimpannya?” tanya kim bum sedikit ketus.

“tentu saja kenapa-kenapa, hei……….kau benar-benar menyukainya ya?” goda min ho.

Kim bum mengangkat bahunya. “molla~” jawab kim bum lalu membaringkan tubuhnya dan menyimpan satu lengannya di belakanng kepalanya.

“hahahaha benar kan yang aku bilang, hati-hatilah dengan ciuman pertama ! ciuman pertama itu tidak bisa dianggap remeh begitu saja. Barang siapa orang yang menjadi ciuman pertamamu maka kau sendiri yang akan jatuh padanya.” Ujar il woo mengulang ucapannya waktu itu.

“entahlah, aku tidak percaya dengan hal-hal yang seperti itu.” Balas kim bum.

Min ho masih saja mengutak-atik ponsel kim bum, lalu tersenyum lebar setelah ia menjadikan foto itu menjadi wallpaper di ponsel milik sahabatnya itu.

“tunggu saja, kau pasti akan jatuh pada kim so eun itu.” Ujar il woo.

“haaah lagi pula aku tidak tahu siapa orang yang telah menyebarkannya.” Ujar kim bum.

Hyun joong hanya diam saja, ia tidak akan mungkin memberitahunya sekarang pada kim bum dan pada semua sahabatnya perihal moon jun ki orang yang sebenarnya telah menyebarkan foto ciuman kim bum di blog sekolah. Apalagi disaat kim bum sedang cedera, kim bum tidak akan tinggal diam jika ia tahu, pasti ia akan menghajar jun ki habis-habisan.

———–

Keesokan harinya

“hhaaah hari ini lebih dingin dari kemarin.” Keluh so eun sambil berjalan memasuki gerbang sekolahnya dan memeluk tubuhnya sendiri.

Tiba-tiba saja ada yang melemparkan bola saju ke arahnya dan tepat mengenai kepalanya. So eun kaget sekaligus kesal, cepat-cepat ia menolehkan matanya ka arah dari mana datangnya bola salju itu. Tapi ia tidak melihat ada seseorang yang mencurigakan karena semua orang yang lewat tampak sibuk dengan aktivitas mereka masing-masing seperti mengobrol, membaca buku, mendengarkan music, bahkan berlari-lari kecil karena takut telat sampai di kelasnya.

“aish siapa yang sudah melempar bola salju kepadaku?” kesal so eun lalu kembali membalikkan badannya. Tapi belum beberapa detik, bola salju itu kembali melayang dan tepat mengenai wajahnya. So eun meraba bola salju yang tertinggal di hidungnya dan kini semakin banyak bola-bola salju itu mengarah kepadanya.

“yak hentikan !” teriak so eun seraya berusaha melindungi tubuhnya sendiri. Lalu setelah itu terdengar tawaan beberapa siswi perempuan. Saat itu juga tak ada lagi bola saju yang dilemparkan ke arahnya.

So eun pun perlahan membuka kedua matanya dan tahu-tahu ia sudah melihat empat orang siswi berdiri di depannya. Masing-masing dari mereka melipat lengannya dan menatap sinis ke arah so eun.

“setelah tiga hari mencari tahu informasi tentangmu akhirnya kami berhasil juga mengetahuimu kim so eun.” ujar salah satu siswi dengan rambut diikat satu, tubuhnya tinggi dan langsing.

So eun menyernyit. “ka..kalian siapa? Ke…kenapa melempariku dengan bola salju? Aku tidak mengenal kalian dan aku tidak punya masalah dengan kalian.” Ujar so eun.

“mwo? Tidak punya masalah? Hahaha.” Ujar siswi berambut panjang hitam dengan bandu pink di kepalanya.

“tentu kau bermasalah dengan kami, karena kau sudah berciuman dengan kim bum.” Ujar siswi berambut pirang sebahu dan sedikit bergelombang.

“mm..mwo?” pekik so eun tak habis pikir.

“dan kami harus memberimu pelajaran, kau benar-benar gadis penggoda ! menjinjikan sekali !” cibir siswi berambut kriting.

“aku bukan gadis penggoda, kalian jangan bicara sembarangan !” bantah so eun, nadanya sedikit meninggi.

“sudah berani mencium kim bum kami kau bilang bukan gadis penggoda? Kau memang harus di beri pelajaran !” ujar mereka berempat.

So eun kesal, ia ingin meninju muka empat siswi di depannya namun dua siswi itu sudah menahan tangan kanan dan kirinya.

“ya ! apa yang kalian lakukan?” teriak so eun dan berusaha memberontak tapi  dua siswi lain sudah menumpahkan setumpuk salju dari tangan mereka ke kepala dan wajah so eun.

“ya ! hentikan !” teriak so eun. Tapi dua wanita itu malah tertawa-tawa dan semakin melumuri (?) so eun dengan salju.

“apa yang kalian lakukan?”

Mendengar suara itu sontak ke empat siswi itu menghentikan pem-bullyan nya pada so eun dan mereka serentak terkejut bukan main. so eun langsung menatap ke sumber suara.

“a…aniyo…ka…kami tidak melakukan apa-apa.” dusta siswi berambut panjang dengan bandu itu.

Serasa ada yang menolongnya, so eun pun membersihkan salju-salju yang mengotori kepala dan wajahnya bahkan pada mantelnya.

“benarkah?” tanya laki-laki itu.

“mi….mian…ka..kami akan segera pergi…” ke empat siswi itu langsung ngacir meninggalkan so eun.

“go..gomawo.” ujar so eun.

“kau tidak apa-apa?” tanyanya.

So eun menggeleng. “hanya saja bajuku jadi sedikit kotor.” Jawabnya.

“kau harus berhati-hati, mereka kadang suka bersikap ganas saat orang yang mereka sukai dekat dengan perempuan lain.”

“ne, gomawo.” Ucap so eun sekali lagi.

Laki-laki yang ternyata Hyun joong itu tersenyum. “tidak apa-apa, sebaiknya kau segera masuk ke dalam kelasmu.”

“ne, sekali lagi terimkasih.” Ucap so eun lalu mulai melangkah menuju kelasnya.

Hyun joong menatap punggung so eun lalu ia teringat dengan kim bum. Apa yang akan kim bum lakukan jika ia melihat kim so eun di bully oleh ke empat siswi itu?

————

“aigoooo so eun-ah kenapa rambut dan wajahmu berantakan sekali?” tanya so min.

“ini ulah ke empat siswi yang melemparkan bola salju ke arahku.” Jawab so eun dengan wajah kesal.

“mwo? Empat orang siswi melemparkan bola salju padamu? Heh apa mereka sudah gila !” ujar so min.

“molla~ mereka begitu membuatku naik darah ! tapi untung saja hyun joong-ssi datang dan mereka langsung pergi.” Jelas so eun.

“hyun joong-ssi?”

“ne.” jawab so eun.

“tapi….so eun-ah, kenapa mereka melemparimu?” tanya so min.

“kim bum ! dia bilang aku sudah menggoda kim bum, heh apa yang mereka bicarakan? jelas-jelas aku bukan wanita penggoda, dan kalaupun aku seorang wanita penggoda aku tidak akan mungkin menggoda dia. Aiishh siapa sih sebenarnya yang sudah menyebarkan foto itu.” kesal so eun.

“kim bum memang diidolai banyak wanita disini, jadi hati-hati saja karena mungkin mereka tidak suka padamu karena sudah berciuman dengan kim bum.” Ujar so min dengan suara kecil.

“arasseo, lagi pula yang menciumku bukan aku tapi dia. Bahkan sudah berkali-kali.” jawab so eun keceplosan.

“mwo? Berkali-kali? Maksdumu kau sudah sering berciuman dengan kim bum?” pekik so min.

So eun langsung memukul-mukul bibirnya. Bodoh sekali mulutnya ini? kenapa bisa bicara seperti itu? Haaah menyebalkan. “i..itu…m…maksudku…”

————-

Satu hari, dua hari, tiga hari. Kim bum merasa hari-harinya begitu membosankan jika hanya berdiam diri di kamar. Sudah tiga hari ia tidak masuk sekolah, ia tidak tahu bagaimana jadinya ia jika selama satu minggu tidak masuk sekolah. Baru tiga hari saja ia sudah merasa bosan luar biasa, bukan hanya bosan saja, tapi ia merasa ada sesuatu yang kurang jika tidak melihat si gadis berlebihan yang selalu bicara banyak dan ketus padanya. Apakah ia merasa rindu? Merindukan gadis itu yang jelas saja tidak mungkin merindukannya, bahkan sepertinya seorang kim so eun akan merasa bahagia jika dirinya tidak masuk sekolah. Kim bum mendesah. Ini benar-benar membuatnya bingung. Kim bum menggaruk-garuk rambutnya yang tidak gatal. Walaupun ia ingin menyangkal jika ia tidak merindukan gadis itu, tapi tetap saja pikirannya tidak bisa berbohong. Kim bum mendesah dan menghempaskan tubuhnya ke atas kasur.

“aku jadi bingung dengan diriku sendiri akhir-akhir ini.” ujarnya lalu mengambil ponsel dan menatap wallpaper pada layar ponselnya. Bahkan, foto yang di apply dan dijadikan wallpaper oleh min ho kemarin tak di ubah olehnya. Kim bum juga tidak tahu kenapa. Kim bum menatapnya lalu kedua ujung bibirnya terangkat. Dia tersenyum sambil menggaruk-garuk rambutnya yang tidak gatal menyadari hal bodoh yang ia lakukan. Ia jadi aneh. Tidak beres. Bahkan jika mengingat kim so eun ia jadi tidak pusing-pusing memikirkan kakinya dan memikirkan turnamen.

“kenapa aku jadi rindu padanya jika tak meilhat wajahnya? ah gila…aku sudah gila.” Ujarnya.

————

Keesokan harinya

Dengan susah payah kim bum menuruni anak tangga menggunakan besi penyangga untuk membantunya berjalan dan menyangga tubuhnya. Hal-hal yang mudah dilakukan saja jadi terasa sulit jika salah satu kakinya sedang cedera seperti ini.

“t..tuan muda..” kaget pak lee dan segera membantu kim bum turun.

“antarkan aku ke sekolah pak lee !” pinta kim bum.

“tuan muda, kakimu belum sembuh benar. Kau belum diperbolehkan untuk sekolah.” Ujar pak lee.

“aku ingin sekolah, aku bosan hanya diam di rumah seperti ini.” ujar kim bum.

“tapi tuan muda…….”

“aku tidak apa-apa, jadi antarkan aku!” ujar kim bum yang sudah melangkah terlebih dahulu meninggalkan pak lee. Pak lee hanya bisa menuruti kemauan anak dari tuan kim itu.

————-

Kim bum berjalan dengan hati-hati saat memasuki gerbang sekolah masih di bantu dengan besi penyangga, ia menolak pak lee untuk mengantarkannya sampai ke kelas. Semua siswa-siswi memerhatikannya yang berjalan pincang tapi ia hanya cuek saja dan tidak peduli dengan sekelilingnya. Sudah menjadi hal biasa ia menjadi bahan perhatian siswa-siswi di sekolah ini karena ia memang terkenal bukan?

Saat ia hendak belok ke koridor menuju kelasnya  ia berpapasan dengan gadis yang sudah ingin ia lihat dari arah yang berlawanan. Kim so eun juga menatapnya kini dan tatapan mereka bertemu. Langkah mereka sama-sama terhenti dalam jarak sekitar 2 meter. So eun Nampak memerhatikan kim bum dari ujung kepala sampai ke ujung kaki, dari raut wajahnya kim bum bisa melihat kebingungan yang dialami gadis itu saat melihatnya berada di sekolah.

Kim bum hendak tersenyum tapi gadis itu sudah kembali melangkahkan kakinya mendahuluinya. Jadi ia urungkan niatnya itu, tapi akan terkesan aneh bukan jika ia tersenyum pada kim so eun. tapi bagaimana pun juga sebisa mungkin ia harus tetap bersikap dingin dan cuek, tapi ia tidak yakin apakah kepada gadis itu ia bisa? Padahal awalnya ia sangat dingin pada gadis berlebihan itu dan mungkin tidak menyukainya.

Tahu-tahu ada yang menepuk pundaknya dari belakang.

“ya…kenapa kau sekolah?” tanya il woo seraya menatap kim bum bingung.

Kim bum memutar kepalanya untuk menatap il woo. “wae?” tanya balik kim bum.

“kau harus istirahat satu minggu full jika kau ingin ikut turnamen.” Ujar il woo.

“aku tahu, tapi aku tidak tahan terus-terusan berada di rumah.” Jawab kim bum.

“haah arasseo arasseo.” Balas il woo dan kini mereka berjalan bersama menuju kelas mereka.

Semua yang ada di kelas langsung menatap kim bum begitu ia memasuki kelas. Tapi ia tampak tak menghiraukan tatapan teman-teman sekelasnya. Kim bum malah melihat gadis itu yang tampak sedang mengobrol dengan jung so min, seakan tersadar akan kehadiran kim bum so min sedikit terkejut, bukankah seperti yang dikatakan hyun joong kim bum tidak akan masuk sekolah selama satu minggu tapi kenapa sudah muncul kembali.

“so eun-ah, kim beom-ssi.” Bisik so min sambil sedikit mengedikkan kepalanya ke arah kim bum.

“aku tahu.” Jawab so eun ketus.

“kenapa ia sudah masuk sekolah? Bukannya harus istirahat banyak karena kakinya yang cedera itu kan?” pikir so min.

“molla~” jawab so eun.

“heh aku tidak bertanya padamu.” Ujar so min.

So eun langsung bingung harus menjawab apa.

“apa diam-diam kau peduli padanya ya?” bisik so min.

“aiiish andwae !” so eun memukul kepala so min dengan pensil. Dan so min meringis karenanya.

Kim bum yang sudah duduk di bangkunya hanya memerhatikan so eun dari samping dan tatapannya kembali ke depan saat Park seonsaengnim masuk ke dalam kelas.

————

“ah sebentar…” so eun menghentikan langkahnya sambil mengingat-ingat sesuatu. So min juga jadi ikut menghentikan langkahnya dan menatap so eun bingung.

“waeyo?” tanya so min.

“ada yang tertinggal di dalam tasku, aku harus mengambilnya. So min-ah kau duluan saja nanti aku menyusul.” Ujar so eun berbalik menuju kelasnya.

So min hanya geleng-geleng kepala lalu saat ia hendak melangkah, ada hyun joong yang tengah tersenyum dan berjalan ke arahnya.

“so min-ssi kau ingin makan di kantin?” tanyanya.

“ah…n..ne.” jawab so min sambil mengangguk.

“kalau begitu kebetulan, aku juga ingin makan dan sekaligus ada yang ingin aku bicarakan denganmu.” Ujar hyun joong.

“um….tentang kim bum-ssi dan so eun-ssi?” tanya so min hanya sekedar untuk memastikan.

“ne kau benar.”

“oh arasseo.” Mereka pun berjalan bersama menuju kantin.

————-

“aiish bodoh sekali sampai bisa tertinggal.” Gumam so eun pada dirinya sendiri sambil berjalan menuju kelas. Saat ia masuk, ia terkejut karena hanya mendapati kim bum yang ada di dalam kelas sedang memandang ke luar jendela.

“aiish kenapa hanya ada dia disini?” batin so eun lalu berjalan menuju bangkunya. Sadar akan kehadiran seseorang kim bum pun mengalihkan padangannya dari jendela ke arah so eun.

So eun tampak sedang mengaduk-aduk tasnya mencari sesuatu.

“aiiish dimana sih?” tanya so eun karena ia tak juga menemukan dompetnya. Sejenak so eun menggaruk kepalanya dan kembali mengaduk-aduk isi tasnya. Tapi dompetnya tak juga berhasil ia temukan. So eun sesegera mungkin menepuk jidatnya saat mengingat kalau dompetnya bukan tertinggal di dalam tas tapi tertinggal di kamarnya.

“aiish so eun babo !!! ah menyebalkan, aku ini bodoh sekali !” Dumelnya seraya memukul-mukul kepalanya lalu duduk dengan kasar di kursinya.

“kau mencari apa?” tanya suara datar itu.

So eun melirik ke arah kim bum. “bukan apa-apa.” jawab so eun ketus.

“kau tidak pergi makan?” tanya kim bum lagi.

So eun kini mendengus. “aku sedang tidak lapar, kau ini banyak tanya sekali sih !” jawab so eun tanpa memandang kim bum.

Kim bum hanya membalasnya dengan “oh” saja lalu mengeluarkan dompet dari saku celananya. Seakan ia tahu apa yang sedang so eun cari dan mana mungkin ucapan gadis itu benar perihal ia yang tidak lapar?

“ini ambil.” Ujar kim bum. So eun menoleh dan kaget karena kim bum menyodorkan dompet milik lelaki itu padanya. Kenapa lelaki ini bisa tahu? Padahal tadi ia tidak membicarakan soal dompet kan? Ia hanya mendumel kesal saja. Wah benar-benar lelaki ini ! pikir so eun. jadi sebisa mungkin ia harus berakting di depan kim sang beom ini.

“apa?” tanya so eun pura-pura bingung sambil menatap dompet yang disodorkan kim bum padanya.

“kau bisa menggunakan uangku jika kau ingin makan.” Ujar kim bum.

“a..ani….b…bukannya sudah kubilang aku sedang tidak ingin makan.” Jawab so eun gugup.

“aku tahu dompetmu tertinggal, jadi ambil lah.” Kim bum melatakkan dompetnya di meja so eun dengan tenang.

“aku tidak…………”

‘kruuuukkk’ perut so eun berbunyi bahkan sebelum ia menyelesaikan kalimatnya. Menyebalkan sekali ! perutnya ini tidak bisa di ajak kerja sama. So eun hanya bisa merutuki dirinya sendiri saat ini.

Kim bum tertawa kecil di buatnya. “tidak lapar?” sindirnya seraya menatap so eun. so eun mendengus lalu segera mengambil dompet kim bum dan berdiri.

“aku akan mengganti uangmu secepatnya.” Ujar so eun ketus lalu berjalan keluar kelas. Kim bum hanya bisa tersenyum kecil melihat tingkah so eun yang konyol itu.

————

“mwo? So eun-ssi bilang begitu?” tanya hyun joong kaget.

“ne, dia tak sengaja bilang jika kim bum-ssi bukan hanya sekali menciumnya.” Ujar so min.

“jadi, foto mereka di basket indoor itu bukanlah yang pertama?” tanya hyun joong.

“mungkin, saat aku tanya dia selalu saja mengelak dan tidak mau memberi tahu.” Jawab so min.

“kim bum bilang bahwa ciuman pertamanya bukanlah kesengajaan dan dia juga bilang padaku jika so eun-ssi adalah ciuman pertamanya.” Ujar hyun joong.

“c…ciuman pertama?” pekik so min. hyun joong mengangguk.

“tapi….ngomong-ngomong……kenapa kau begitu tertarik dengan urusan mereka?” tanya so min.

“sejak kejadian itu, aku jadi penasaran dengan apa yang terjadi antar kim bum dengan so eun-ssi.” Jawab so min.

“kejadian di kolam itu?” tanya so min.

Hyun joong mengangguk.

“so min-ah.” Panggil so eun sambil berjalan menghampiri meja yang di duduki so min.

“oh…..ada kau juga disini.” so eun baru menyadari hyun joong yang juga sedang duduk bersama so min.

“so eun-ah kenapa kau lama sekali? Memangnya apa yang tertinggal itu?” tanya so min.

“ani bukan apa-apa” jawab so eun. “oh ya, terimakasih untuk yang kemarin pagi, siswi-siswi itu sangat menyebalkan.” Lanjut so eun pada hyun joong.

“ne, gwaenchana, kau harus berhati-hati, mungkin akan semakin banyak siswi-siswi yang menerormu.” Ujar hyun joong. So min hanya menatap bingung ke arah mereka.

“ne gomawo, sepertinya aku lebih baik makan di kelas saja, aku tidak ingin mengganggu kalian. Selamat makan !” so eun mengedipkan matanya ke arah so min sambil tersenyum penuh arti dan berlalu meninggalkan mereka dengan tangan yang membawa bungkusan nasi campur (bibimbap) yang ia pesan.

———–

“kau tidak memakannya disana?” tanya kim bum saat so eun kembali sambil membawa bungkus makanan ke dalam kelas.

“disana penuh sekali.” Jawab so eun lalu duduk di bangkunya.

“kalau tahu begitu, kenapa tak sekalian saja kau membelikannya untukku.” Ujar kim bum.

“kau bisa mem……..”

“kakiku cedera dan aku tidak bisa banyak berjalan.” Potong kim bum cepat. So eun mendengus lalu beranjak pindah ke bangku di depan kim bum, ia memposisikan tubuhnya menghadap kim bum dan menyerahkan dompet milik kim bum itu ke pemiliknya.

“go.ma.wo untuk uangmu, dan kau bisa memakan ini jika kau mau.” Ujar so eun dengan nada kesal dengan penekanan pada kata terimakasih itu. Kim bum berusaha menahan senyumnya saat melihat so eun mulai membuka bibimbap yang masih di bungkus kotak makanan itu dan mulai melahapnya.

“kau masih marah padaku?” tanya kim bum.

“sudah tahu kenapa masih bertanya? Ingat ya walaupun kau berusaha bersikap baik dengan cara menawariku pulang bersama dan meminjamkan uangmu tapi aku tidak akan mudah begitu saja memaafkanmu.” Ujar so eun dengan mulut yang penuh dengan makanan. Kim bum menopang dagu dengan tangannya.

“yasudah, tidak apa-apa.” balas kim bum singkat. So eun kini tidak menghiraukan kim bum lagi karena sedang focus dengan makanannya. Saat mengangkat wajahnya, so eun melihat kim bum tengah memerhatikannya seraya menopang dagu. So eun mendadak gugup di buatnya, kenapa lelaki itu hanya menatapnya saja? Kenapa tidak ikut memakan bibimbapnya? Dengan susah payah so eun menelan bibimbap yang sudah ia kunyah saat sudah berada di kerongkongannya.

“k..ke..kenapa kau tidak memakannya juga?” tanya so eun gugup.

“tidak, mana mungkin aku memakannya. Kau kelihatan lapar sekali.” Balas kim bum yang masih menatap so eun. So eun menundukkan kepalanya. “tapi……..bisakah kau tidak menatapku seperti itu?” tanya so eun.

“tidak.” Jawab kim bum sadar tak sadar. So eun menelan ludahnya. “sebaiknya aku makan di kantin saja tadi dan aku tak usah pindah bangku seperti ini.” ujar so eun gugup dan hendak pindah kembali ke bangkunya.

“diamlah ! kau bisa melanjutkan makanmu dan tak menghiraukan aku, aku hanya sedang ingin menatapmu.” Ujar kim bum yang membuat so eun terdiam, ia tidak mengerti dengan apa yang di ucapkan kim bum. Sedang ingin menatapnya? Apakah dia sudah gila? Kenapa sikapnya berubah drastis? Pikir so eun.

“tapi…..ke…kenapa?” tanya so eun.

Kim bum tersenyum. “aku hanya sedang bosan, melihat wajahmu akan menjadikan sebuah hiburan tersendiri. Aku seperti menonton sebuah film komedi.” Jawab kim bum.

“m..mwo? k..kau !” bentak so eun kesal dan kini benar-benar sudah beranjak dan duduk kembali ke bangkunya. Kim bum hanya bisa tertawa kecil saja melihatnya. Ia saja tidak mengerti dengan dirinya sendiri, apalagi gadis itu sepertinya benar-benar heran akan sikapnya saat ini. Ia merasa senang jika melihat gadis itu kesal dan ini sangat menyenangkan. Oh ada apa dengan kim bum sebenarnya?

———–

“tuan muda kelihatan senang sekali.” Ujar pak lee saat menjemput kim bum, dan kini mereka sedang dalam perjalanan pulang.

“ne aku sedang senang, pergi sekolah membuatku sedikit terhibur.” Jawab kim bum.

Pak lee tertawa. “apakah tuan tidak mengajak nona galak itu lagi?” tanyanya.

“ani, dia tidak akan mau jika tidak dalam keadaan terpaksa.” Balas kim bum sambil sedikit tersenyum.

Pak lee mengangguk-anggukan kepalanya. “apakah tuan muda menyukai nona itu?” tanyanya.

“hah? aniyo.” Jawab kim bum.

“tapi dari yang saya lihat sepertinya tuan menyukainya. Apakah tuan ingin sekolah karena nona galak itu?” Tanya pak lee.

“haaah baiklah pak lee.” Kim bum menghela nafas. “aku tidak menyukainya, tapi aku merasa rindu jika tidak melihatnya, aku juga tidak tahu kenapa aku merasa rindu.” Lanjut kim bum.

“arasseo tuan muda.” Balas pak lee sambil tersenyum kecil.

————-

“diamlah ! kau bisa melanjutkan makanmu dan tak menghiraukan aku, aku hanya sedang ingin menatapmu.”

“aku hanya sedang bosan, melihat wajahmu akan menjadikan sebuah hiburan tersendiri. Aku seperti menonton sebuah film komedi.”

Kata-kata yang keluar dari mulut kim bum itu terus mengiang di kepala so eun dan membuatnya sulit untuk memejamkan mata. Sudah beberapa kali so eun berbenah posisi tidur tapi tetap saja ia tidak bisa.

“aish menghilanglah ! menghilanglah !” ujar so eun pada dirinya sendiri sambil mengibas-ngibaskan tangannya seperti mengusir nyamuk dari wajahnya. Lalu so eun pun menutupi wajahnya dengan selimut berharap ia bisa cepat tidur. Tapi beberapa detik kemudian kepalanya menyembul keluar dari balik selimut itu.

“aiiish menyebalkan ! kenapa hanya gara-gara perkataan darinya aku jadi tidak bisa tidur?!” kesalnya.

So eun mengucek-ngucek matanya sembari menggeleng beberapa kali.

“aaahhh kata-kata itu tidak mau pergi !” so eun berteriak kesal sambil beringsut duduk di kasurnya lalu ia mengacak-acak rambutnya.

————

“seonsaengnim.” So eun mengacungkan tangannya. “saya permisi.” Ujar so eun dan segera keluar dari kelas sambil berlari-lari kecil. Kim bum hanya memerhatikannya sebentar lalu kembali focus pada Cha seonsaengnim.

————-

“aku yang merekamnya, kau yang  bertugas menjaga di luar toilet, dan tentu saja kau harus menciumnya se-hot mungkin.” Jelas siswi berambut panjang coklat dengan wajah sedikit tirus.

“kau akan membayarku mahalkan?” Tanya lelaki bertubuh jangkung dengan rambut sedikit cepat.

“tenang saja asal kau melakukannya dengan baik, dengan ini maka semua orang akan tahu jika gadis itu gadis penggoda.”

“o..oh itu dia lihat!” ujar temannya yang berambut kriting saat melihat so eun masuk ke dalam toilet.

“jadi dia orangnya.” Gumam lelaki itu.

“ne cepat kita ikuti dia.” Ujar siswi berambut panjang coklat itu.

————

Sudah hampir 15 menit so eun belum juga kembali ke dalam kelas dan itu membuat kim bum sedikit gelisah. Apakah dirinya gelisah atau sedang khawatir? Entahlah ! tapi ia merasa perasaanya sedang tidak enak sekarang. Kim bum sedikit berdehem lalu mengacungkan tangannya yang membuat Cha seonsaengnim melihat ke arahnya.

“ne ada apa kim bum-ssi?” Tanya cha seonsaengnim.

“saya….permisi.” ujarnya lalu berusaha berdiri dengan besi penyangga itu dan berjalan keluar kelas. Il woo menatap heran kim bum termasuk  so min dan juga semua teman sekelasnya. Lalu so min teringat dengan so eun. “ngomong-ngomong….kenapa so eun lama sekali ya?” pikirnya.

————

“haaah ini gara-gara eomma yang membuat sup terlalu pedas.” Ujar so eun di dalam bilik toilet.

“sedang apa dia di dalam? Kenapa lama sekali.” Gerutu siswi yang berambut panjang coklat kesal karena so eun tak kunjung keluar dari dalam bilik toilet.

“heh aku sudah tidak sabar.” Ujar siswa pria yang ada di dalam toilet bersamanya.

Tiba-tiba pintu toilet dari luar terbuka, mereka menoleh dengan cepat. “sudah belum? Lama sekali !” Tanya siswi berambut keriting yang berjaga di luar toilet.

“aku tidak tahu apa yang di lakukan wanita itu di dalam.” Jawab siswi berambut coklat itu.

“cepat sedikit ! sebelum banyak orang yang mencurigaiku karena berdiri di depan toilet seperti ini.” Ujar yang berambut kriting.

“sudah sana kau berjaga lagi, pastikan tidak ada yang curiga.”

Pintu toilet pun kembali di tutup.

Tak lama kemudian so eun pun keluar dari bilik toilet sambil bernafas lega. Tapi ia kaget saat mendapati ada seorang pria dan wanita sedang bersama di dalam toilet wanita.

“yaaaa kenapa kalian berpacaran di dalam toilet?” Tanya so eun sambil menatap mereka berdua.

Mereka berdua sontak saling tatap. “kanapa kau membiarkan seorang pria masuk ke dalam toilet wanita?” Tanya so eun pada si perempuan.

“siapa yang pacaran? Aku menunggumu.” Ujar si pria seraya berjalan mendekati so eun.

“yaaa apa yang mau kau lakukan? Hei kau jangan diam saja, bantu aku. Kenapa kau…….” Ujar so eun pada si wanita.

“diamlah jangan banyak bicara.” Ujar si pria.

“cepat lakukan !” perintah si wanita yang sudah siap merekan dengan cameranya.

Si pria mulai membelai wajah so eun dan mengunci tubuh so eun dengan tangannya.

“cepat lakukan !” desak si peremuan berambut coklat itu.

“yaaaaaaa lepaskan ! apa yang sebenarnya ingin kalian lakukan?” teriak so eun.

————-

Kim bum berhenti sekitar dua meter dari toilet wanita, ia sedikit heran melihat salah satu siswi yang hanya berdiri di depan pintu toilet dengan wajah gelisah. Tahu ada yang tidak beres kim bum pun menghampiri siswi itu. Dan betapa terkejutnya siswi itu saat melihat kim bum sudah berdiri di depannya.

“kenapa kau hanya berdiri di luar?” Tanya kim bum datar.

“a…aku hanya sedang menunggu temanku, ne hehehe temanku.” Jawab siswi itu gugup.

“yaaaaaaaak ! lepas !” teriak seseorang dari dalam, dan kim bum merasa familiar dengan suara itu.

“hahaha temanku memang suka berteriak-teriak saat sedang di toilet.”

Kim bum menatap dingin ke arah siswi di depannya, tingkahnya memang patut di curigai dan aneh. Kim bum pun tak peduli dan ia melewati gadis itu untuk masuk ke dalam toilet.

“e….ehh kim bum-ssi kau tidak boleh masuk ke dalam toilet wanita.” Cegah siswi itu sambil menghalangi pintu toilet.

“kau mencurigakan ! minggir !” ujar kim bum sambil mendorong gadis itu dan membuka pintunya.

“tunggu ! kau tidak bo……” cegah siswi itu saegera masuk mengikuti kim bum ke dalam toilet. Tapi terlambat, kim bum sudah melihatnya.

“lepaskan !” lirih so eun sambil berusaha berontak. Namun nampaknya laki-laki itu tidak mau menyerah karena belum berhasil menciumnya. Jarak wajah laki-laki itu sudah sangat dekat dengannya dan so eun hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya untuk menghindari ciuman itu.

“LEPASKAN !” bentak kim bum dengan nada berapi-api. Si siswa laki-laki itu langsung menjauhkan wajahnya dari so eun dan menoleh ke arah kim bum termasuk so eun dan juga siswi berambut coklat. Sementara siswi berambut kriting hanya bisa diam dengan kaki yang sudah gemetar.

“k…kim bum-ssi?” kaget siswi berambut coklat.

Tatapan kim bum tajam tepat mengarah kepada siswa laki-laki itu lalu mulai berjalan masih dengan besi penyangganya.

Buuugg~

Tanpa aba-aba kim bum langsung menghajar wajah lelaki itu tepat di depan so eun hingga besi penyangga yang menyangga tubuhnya jatuh. Laki-laki itu tersungkur ke lantai toilet seraya memegangi pipinya. Dalam satu kali pukulan bibir lelaki itu langsung berdarah. Sedangkan so eun hanya bisa diam menyaksikan aksi kim bum termasuk kedua siswi yang hanya diam berdiri dengan tubuh yang sudah gemetaran. Takut di hajar lagi oleh kim bum siswa laki-laki itu pun langsung kabur meninggalkan tempat.

“eotteokae?” gumam siswi berambut coklat tapi mereka masih diam disana.

Tatapan tajam kim bum beralih ke arah so eun. So eun tampak masih ketakutan dengan perlakuan lelaki tadi yang hendak melecehkannya juga dengan kim bum.

“kenapa kau hanya diam saja ?!” bentak kim bum. So eun kaget di buatnya. “apakah kau akan diam saja setiap ada lelaki yang akan menciummu ?” Tanya kim bum. So eun merasakan tangannya gemetar saat mendengar bentakan kim bum. Baru pertama kali ia melihat kim bum emosi seperti ini? Tapi kenapa kim bum harus emosi disaat melihatnya hendak di cium oleh lelaki lain? Bukannya so eun harus bersyukur karena kim bum datang menolongnya? Tapi ini membuatnya bingung.

Tanpa menunggu jawaban dari so eun, kim bum berbalik dan berjalan sedikit pincang menuju keluar toilet tanpa membawa kembali besi penyangganya yang tergeletak di lantai. Namun kim bum berhenti tepat di depan siswi yang sedang memegang kamera. Kim bum langsung merebut kamera itu lalu membantingnya ke lantai dengan keras hingga membuat kamera itu  hancur. Setelah itu kim bum pun keluar meninggalkan so eun. Siswi berambut pirang benar-benar tidak bisa berkutik, tangannya bergetar takut melihat kim bum yang begitu marah.

“ke…kenapa?” batin so eun.

TBC

Aduh mian ya kalo part ini jelek banget ! hahaha tapi walopun ceritanya gaje tetep komen ya. gomawo

sempet sedih sih karen KOMEN nya sekarang berkurang sangaat

112 pemikiran pada “A Lot Of Kissing You #6

  1. Yeaayy part 6nya seru bangett resii, campur aduk rasanya,
    Kim Bum udah mulai rindu, aku rasa dia udah mulai suka ama soeun, tapi dia aja masih gengsi buat ngakuinnya, soeun masih jutek aja ama kim bum, hahaha
    OMG cewek2 itu nyebelin banget sihh, untung ada kim bum, tapi kenapa kim bum marah juga ama soeun, soeun juga kan ketakutan, emosi banget kim bum, kaya Ъ rela ada yg nyium soeun, haha
    Ditunggu next partnya ya resii, jangan lama2 ya…
    kerenn banget deh pokoknya,

  2. OMGg HOT eon part 6nyaaaa ahhhhhh gila gilaaabuat tia terkekeh sendiri hahaha XD
    itu itu pas Bum rindu Sso hahaha sukaa banget apalagi pas Bum merhatiin Soeun makan aihh kata2nya dalem hahaha , Sso juga rindu akan kata2 bum yg itu.. Ou ou ou pertanda hahaha =DXD
    OMMO i..itu aissh cewe gilaa mau nyelakain Soeun ! Untung ada Kim Bum aigoo Bum marah sama Sso??? Karena itu??? Cemburu ceritanya yaaa? Haahahah eon lgsg part 7 hr minggu kalo bisa besok yaa eon hahaha =))
    harus ahh eon maksa wkwkwk ..
    Lanjut eon ffnya keren bangettttt =)

  3. Ressiiiii…cepet di lanjut aduuhh eon udah ngak sabar res demi apapun, huaa…suka…sukaaa…sukaaaa banget pake bangeeeeeet res ceritanya, eon ngulang2 bacanya ekekkke.. request ya res, part 7 bnyakin kisseunya eekekkk XD
    Aduuh siders tobat dong, kalian bikin kesel para author. Apa sih untungnya jdi siders, di benci iya di suka jga ngak. Protect aja res ehehehhe
    Okkee ookkee lanjutannyaa banyakin yaa ressiiii cantik ehehehehe

  4. Dag dig dug dueerr wuaaa bnr2 ending part ini bkin mkin pnsrn dgn hbgn bumsso,,sm soeun bs lu2h ma skp kimbum ga sbr pngn mrka akur&romantis tnp paksaan,,kebawa tegang nie pas kimbum emosi dtggu sgra lnjtny gomawo 🙂

  5. Dag dig dug dueerr wuaaa bnr2 ending part ini bkin mkin pnsrn dgn hbgn bumsso,,smg soeun bs lu2h ma skp kimbum ga sbr pngn mrka akur&romantis tnp paksaan,,kebawa tegang nie pas kimbum emosi dtggu sgra lnjtny gomawo 🙂

  6. hahaha kim bum marah2 tentunya karena udah jatuh cinta am so eun pastinya, hmm aku pikir kim bum mau nyium so eun di toilet itu biar2 siswi2 itu tau kl kim bum yg suka nyium so eun, lanjut res

  7. sptiNya kim bum bnar2 lgi kasmaran m soeun …….bgtu jg sblikNya
    ayo dong soeun baikan m kimbum…. dtggu next partNya
    jg lama2…..!!!!!!!!!!!!!

  8. Wuahhh…makin seru kim bum udh mulai suka tuh ma so eun,yeayyy…dan udh mulai perhatian,kim bum marah tuh liat so eun mau dilecehkan..cemburu pasti..kyaaa…pengen cepet baca part selanjutnya…cpt dipost ya thor…next part moga bumsso jd lebh dkt lg..

  9. author cerita.a kerennn.. Ayo thor dilanjut. Kusuka sama author karna ngelanjutnya gk lama2 gk kyak ff lain yg kelanjutannya lama bgt. Oyah thor law bisa lbih cepat lgi.a munculin part 7nya kkekeke peltak.. Ditunggu selalu thor..

  10. crita nya daebaaakkk bnget…
    y so eun blum maafin bum y?
    yaelah bum ngaku aja npa,klo bum jtuh cnta m sso…,
    tingkah so eun konyol dech ska bnget lucu..
    tu mbum marah apa cmburu? liat sso mw d kiss m orng lain,gk rela y? hehehe…lg seru eh tbc..
    pnasaran pnasaran..
    pkok ny critanya keren..
    lnjut ea,FIGHTING!!!!

  11. g jelek ko…cma aga pendek aja…
    Kim bum mlai suka ma so eun tuch…
    Lucu ya skarang jd kbalik malah kimbum yg ngarepin so eun nerima permintaan maaf dariny…
    D tunggu part slanjutny

  12. wah,,, akhrnya part 6 nya dipost…
    hmm,,, spertnya bum dah mulai suka ma so eun ni,, g ktemu aj dah rindu gmn gt…
    y ampun,,, ternyta bnyk siswi yg ngebenci sso krn foto ciumanx ma bum…
    wah2,,, sprtx bum hrz ngelindungi sso,, aq suka dgn reaksi bum wkt ngelindungi sso…
    hehe
    ok chingu,, next jgn lma2 y… 🙂

  13. SEMANGAT author..!!
    Mates selalu mendukungmu 😉
    KimBeommie oppa Daebak..!
    terus lindungi sso eonnie dari kejahatan oppa..!
    d’tunggu part selanjutnya,
    yang lebih panjang yah thor 🙂

  14. resi ekekkeke..keren bgt in mah..wah udah ada getar-getar cinta ne…
    cckkckc…bum jadi malaikat penolong yea..untung ada dia klau tidak pasti soen sudah dicium oleh namjaa itu..
    jadi apa yg akan terjadi selanjutnya ya.. wajib ditunggu ne.. apalgi adegan kisseunya eon tunggu res..hhahaha.plaaakkk…
    res lanjut ya.. fighting!!!

  15. Annyeong ak reader bru..salam kenal yaa..
    Ceritanyaaa kereeen (´⌣`ʃƪ)♡
    Sorii yaa ak langsung komen di part6 aj y thor..bacanya ngebuuutt..
    Ternyata ni cerita dri benci jdi suka aha ciuman pertama yg gk disengaja jdi inget ittazuranakiss hihiyy..sukaa sukaaa
    Lanjuut thor ^^

  16. wah
    makin suka . Bum udah mulai nunjukin perasaannya ke sso . Cieeee
    sebenarnya 2 makhluk itu udah sama* ada rasa tapi gengsi . Untung ada bum kalo gak bkal ternda bibr sso . Bum marah bnget y . Cemburu menguras hati
    next partnya cepetan y .

  17. waaahhh,,,kim bum udh mulai g rela tuh kalo ada yg deketin so eun apalagi smpe ada yg mau kisseu so eun#naga2’nya bum udh mulai suka tuh dan g rela kalo ada yg gangguin so eun…hihihi
    Duuuuh,,,jd nambah penasaran ma ni crt,jng lama” y thor!!!!dan bikin yg panjaaaaaaaaaaaang…biar puas @ngegampangin ye,,,heheheee
    Fightiiiiiiiiing…..!!!!!!

  18. Reeeesiiii..
    Cepetan telorin yg ke 7 lah..
    Gak nahan bgt nie..lg di pucuk2 em0si di CuT ma org garuT..
    Hadeeh..coba Qta tetangga,kgak tenang idup lo..haha gw ganggu sepanjang detik!
    Part nie suka yg wktU s0eun ng0mel2 di kmar mkan kue beras pke mata berkilat-kilat..hahaha
    Ay0o res,aQ mau yg sepEn..

  19. Akhir’a part 6’a muNcul jg,,,,, 🙂 🙂 🙂

    Wah bumppa dh mulai suka Nich ma eoNNie so euN smpai marah klo eoNNie so euN d paksa d cium ma cwok laiN ,,,,,,

    Jd pNasarN ma klaNjutaN’a,,,,
    D tNg2u thor Next part’a,,,,,

  20. seru bgt ni thor,oppa ky bner2 nunjukin rasa suka y so eonni deh tp so eon y gk sdr yah. . .

    ug.h next part gak tau kaya gmana nie d tngu bgt klnjt y .

  21. kesan aku vaca ff ini tuh lucu….juga menegangkan apa lagi di part” terakhir…..
    wahhh.emang ya kalau kimbum lagi marah serem bngt. . tpi seru…. dengan begitu soeun jdi penasaran kan…kekeke…
    pokoknya di tunggu part selnjutnya….

  22. suka. . . .suka. . .lht bum jd cmburu. . .benih cinta udh mulai tumbh,ayo d0nk bum nyatakn perasaanmu jgn pndam aj,bumppa mzh aj rgu2 pdhl udh kelht lw lg jtuh cinta ma sso,saking cmburux smpe ngebentak sso pdhl kyk td sso brteriak2 the krn mw dcium tp bum mlh blg sso hx diam ja ckckckck. . .akbt cmburu nyh jd bum g bs brpkr tenang . . Keren hwaiting

  23. “diamlah ! kau bisa melanjutkan makanmu dan tak menghiraukan aku, aku hanya sedang ingin menatapmu.”

    “aku hanya sedang bosan, melihat wajahmu akan menjadikan sebuah hiburan tersendiri. Aku seperti menonton sebuah film komedi.”
    =))W̶̲̥̅̊α̩̩̩̩̥к̲̣̣̥ά̲̣̥k̶̲̥̅̊ɑ̣̣̝̇̇α̇̇̇α̩̩̩̩̥W̶̲̥̅̊α̇̇̇α̩̩̩̩̥k̶̲̥̅̊ɑ̣̣̝̇̇ά̲̣̥α̇̇̇W̶̲̥̅̊ɑ̣̣̝̇̇α̩̩̩̩̥к̲̣̣̥ά̲̣̥α̇̇̇=))
    Dasarrrr bumm-ah_ada2 saja cara menggoda Sso euni……

    Waduhhhh…… ƪάğί seru2 ηγά̲̣̥ kug TbC cie eon……
    Huhuhuh

    Lanjutttttt…… Lanjutttttttt…..lanjuttttttt *teriak ma haeppa*

    Jangan lama2 yak part selanjut ηγά̲̣̥….. Ơ̴̴͡.̮Ơ̴̴̴͡

  24. entah kenapa suka adegan kimbum ngebanting kamera. #ikutan kesel sm cewe2 iseng itu. huh! :((
    semoga kb + kse segera baikan.. next part ditunggu thor ^^

  25. Kyaaa akhirx ada jg part 6 nya
    wah kelihatanx bum oppa udh jatuh cinta nih ma sso sampe segitu marahx ngeliat sso mau d cium sma namja lain..
    Ditunggu next partx yh 😉

  26. eonni in tuuuuh KEEREEEEEEEEEN banget….
    suka bngt ama scent.y mereka kloow lagii berduaan…
    ditunggu thor next part.y…
    fighting…

  27. huaaaaa..
    telat lagi deh T.T
    padahal kemaren udah ngecek
    tp gak papa lah ^^

    makin seru deh
    makin bikin penasaran
    jangan lama lama ya thor terbitin part slanjutnya
    gomawo 🙂

  28. kim bum knp ngomongnya seperti itu ama so eun.. emang sih lagi emosi… tapi kan ga harus ngomong gitu juga.. kesannya so eun di cium cowo diem ajah…hmmm orang cemburu ngomong emang suka seenaknya..wkwkwkw… lanjutannya jgn lama2 ya…

  29. kyaaaaaaaaaa udah ketauan deh si bumppa yang ada rasa sama so eun nya mihihihi ga sabaran baca lanjutannya !!!! lagi itu cewek2 ga jelas banget udah tau si so eunnya emang udah cocok iuhhhh semangat tooor lanjutin part 7nya, kalo bisa alurnya jangan pendek thor *reader gila*

  30. huuahh akhirnya kelanjutan ff ini di post juga, aku suka banget thor sama ff nya ^^
    aigoo bumppa marah banget liat Sso eonni mau dicium cowo lain, keliatan banget bumppa udh mulai suka sama Sso tapi masih gengsi u/ ngaku, kekekek
    ditunggu next partnya

  31. omo bumppa udh mulai cemburu nie….
    aku suka cerita yg.bum cemburu sperti ini…. aduh ampe gx sbar nunggu next partnya 😉

  32. akhrnya ketahuan jga, yg nybrin foto kim bum sma so eun….

    Kyk ny kim bum udh mlai ska nich sma so eun,,,,

    d tnggu part 7 ny….
    Jgn2 lma y kak…..

  33. Ff ny krn bgt mf bru komen skrg hbz bru bca author,, bum cmbrumya liat sso mw d cium ma namja lain aduh dua wanita tu bnr” tdk bsa d bri ampn kluar kn z dr sklh tu,, bum jgn slh kn sso donk sso jga kn udh cb mlawan d tgu next part ny thor

  34. Ju2r aq blum bc tpi stlh in aq pasti bca, aq hanya ingin mengatakn pd author kalo aq snang skali akhrx ff yg uda lma aq nantikn d post jg 2 part lg, mf part 5 blum smpat aq coment tpi part 1-4 uda aq koment tiap abs bc. Jd aq msi utng komen d part 5 n part 6 stlh bc lg aq usahain koment lg sm0ga jrngan 3 g hilng2 lg jd aq bsa coment d wp in n wp2 lain yg ada ff bumssox.

  35. annyeong unnie….prknlkn aku reader bru ni,maaf ea unie cmn bs ngomen yg ini soaly bcy ngebut lngsng dr epsd prtm smp yg ke enam ini,bgs bgt unnie crty daebakkk andai aj ada bnrn di tv pst,seruuu trus lcu bgt yg mbum liatin mka so eun lg mkn bimbimbap pke di sangkut pautin am flm komedi lg,hahahaha sumpah unnie ngakak bgttt smpe nysk di dada,trus sk pas mbum jd pahlawan di toilet,klo liatin asly pst gagah tu ci mbum,ayo niie lnjtn part 7nya,crty bgs bgt,bkn komiknya ajj tuh unnie..hwaiting,daebak

  36. keren nih.. makin pnasaran ama part yg slnjutnya,pngen deh ngliat reaksi kim bum stelah kejadian tadi,trus gimana reaksi so eun sama sikap kim bum yang tiba tiba marah ke dia…pokoknya di tunggu banget part 7 nya,!! 😀

  37. gak jelek kok…
    bagus ceritanya,
    ak ska pas adegan penyelamatan yg terakhir..
    kim bum keliatan gmna gtu..
    hehehe
    smangat thor !

  38. w0w keren kak part 6 nya. Wah kim bum oppa marah !! Kayak gimana z. Wajahnya klo marah?0.0 eon gomawo dah bikin cerita yang keren!

  39. wah,kasihan banget so eun,untung ja kim bum datang tepat waktu kalau telat dikit ja gak tau deh apa yang akan terjadi sama so eun. eon lnjutttt okkkkk………

  40. Eomeona…!!!
    Kim Beom seonbae marah..!! *aduh! gaje banget,nih,comment
    ®Gluduk-gluduk,petir menyambar,langit mendung,angin ribut….#Woii!! Comment apaan,nih?! *eh,mian mian semuanya…! hehe…biasa,lagi geger otak sedikit…#plak!

  41. author paling keren,,paling baik,,paling bisa bikin alur yg woooe
    yha cumak galon

    hihihi
    walaupun pada siders tetep mau nge post
    ngak pakek diprotek

    thanks lot of
    ikan hiu ikan cucut
    thor yuk lanjut

  42. Q lengkapi coment.a jdi 100 y? Kaya.a kim bum cinta deh am so eun dri gerak gerik.a :/ tdi aj dia mrh gara” so eun mau d cium am laki” lain

  43. Aiiiissh..jinjjaa..jahat bgt siiiii itu yeoja2 geniit..berani2nya ngebully uri Sso….sungguh terlalu…#panggil sailor moon..dgn kekuatan bulan akan menghukummu…plaaak..abaikan..

    Untung Bum curiga n segera nyusul Sso…ngebayangin Bum marah serem jg kynya…tp knp blm sadar juga yaa klo Bum suka sm Sso??

    Hhhh…lanjut baca part selanjutnyaaa…hwaitiiiing…kekekekek

  44. Aihhhh untung kimbumnya gak telattt ‘-‘ aduhh so eunnya trauma deh sama cwo -_- kasian ;( wah wah kimbum mulai suka sama so eun *-* bagus dehh hhheeeeee ♥ kimbum jadi kesatria so eun dehhh wkwk. Daebak thor !!!!!

  45. huwaa untung bum dtg nyelamatin sso, aiiish itu cewe2 rese jahat bgt sih mau jebak sso aargh.. mampus lo rencananya ga berhasil bahkan kameranya rusak haha

    bukan hanya rasa rindu jika tak bertemu sso, bum juga merasakan cemas saat sso lama bgt ke toilet… untunglah bum berinisiatif nyariin sso .. keren deh bum langsung menghajar cowo itu yah walopun abis itu dia marah2 ma sso….
    cemburu kah? kekeke~~~

    hyun joong dan so min tambah akrab, uyee walopun pembicaraan mereka masih aja seputar bumsso…

    suka scene yg sso lg makan trus bum menatap sso gitu hihi ♥

  46. Bumppa kok ssonya di tinggal ??
    Sso jg sdh berusaha melindungi diri tp kan dia seorg namja dan tenaganya jauuh lebih kuat daripada sso.
    Bumppa cemburu sepertinya tuh dan mungkin pasti sangat marah melihat org yg dia sukai mau di cium dgn org itu .
    Bgmn klnjutannya yaa ??

Tinggalkan Balasan ke fifi afhi Batalkan balasan