A Lot Of Kissing You #9

A Lot Of Kissing You #9

 A lot of kissing u

Author : Resi R. (Shin Ni Rin)

Main Cast:

Kim  Sang Beom & Kim So Eun

Other Cast :

Kim Hyun Joong, Jung So Min, Go Ah Ra, Shin Ni Rin, Kim Ah Sun, Kim Ji San

Genre : Romantic Comedy

 

PART 9 ( Aku Cemburu ! )

Kim bum melepaskan ciumannya dan perlahan membuka kedua matanya. Ia melihat so eun yang masih menutup matanya rapat-rapat. Merasakan sudah tak ada sesuatu yang hangat menempel di bibirnya so eun pun memberanikan diri membuka matanya. Ia melihat kim bum yang sedang menatapnya dan so eun mendadak gugup.

“aku suka padamu.” Aku kim bum dan kali ini di dengar oleh so eun. So eun mengedipkan matanya berkali-kali tanda tidak percaya.

Kim bum kembali mendekatkan wajahnya ke wajah so eun dan hendak mencium kembali, tapi tangan kiri so eun keburu membekapnya.

———–

“ji san-ah, apa kau sudah memanggil mereka?” Tanya shin ni rin saat ji san sudah kembali.

Ji san tak menjawab, matanya malah seperti masih membayangkan kejadian tadi.

“ji san-ah…” panggil shin ni rin.

Ji san akhirnya menggeleng.

“aish kau ini…….” Shin ni rin beranjak dan hendak memanggil mereka tapi tangan ji san menahannya.

“jangan eomma !” cegah ji san.

“wae?” tanyanya.

“jangan sekarang !” jawab ji san.

“ya ada apa denganmu ini?” shin ni rin heran lalu melepas tangan ji san yang menahan tangannya. Shin ni rin pun berjalan ke kamar so eun.

———-

So eun mendorong tubuh kim bum lalu mengerjapkan matanya berkali-kali. So eun langsung berbalik membelakangi kim bum.

“aishh pasti aku sedang bermimpi.” Ujarnya seraya menepuk-nepuk pipinya.

“kau tidak bermimpi.” Balas kim bum.

“ani, rasanya ini seperti mimpi.” Balas so eun sambil melangkahkan kakinya menuju pintu.

“bahkan ketika aku sudah menyatakan….”

“so eun….” ucapan kim bum terpotong karena mendengar suara sin ni rin. Shin ni rin sudah berdiri di depan pintu dan membuat so eun kaget.

“ah rupanya kalian hendak ingin ke ruang makan?” Tanya sin ni rin, melihat so eun yang sudah berada di depan pintu dan kim bum berdiri di belakangnya.

“cepat, selagi makanannya masih panas.” Ujar shin ni rin tersenyum. kim bum hanya mengangguk.

————

“bagaimana? Apakah masakanku enak?” Tanya shin ni rin saat melihat kim bum memakan suapan pertamanya.

Kim bum tampak berfikir sejenak. “uumm~ ne ini enak sekali ahjuma.” Puji kim bum.

“ahahahaha aku memang pintar memasak, tapi sepertinya bakatku ini tidak menurun pada so eun.” Ujar shin ni rin.

“eomma…” sanggah so eun seraya mengerucutkan bibirnya. Kim bum tersenyum.

Sementara itu, ji san tampak sedang menatap wajah so eun dan kim bum bergantian. Ia juga tak memakan supnya dengan lahap karena pikirannya masih terbayang-bayang dengan kejadian tadi.

“ya ji san-ah, makan supmu ! jangan dibiarkan seperti itu !” omel kim ah sun seraya mengangkat sendoknya.

“ah…ne appa.” Jawab ji san dan mulai menyendok supnya.

“ngomong-ngomong aku suka sekali dengan ramyun kalian.” Ujar kim bum di tengah aktivitas makannya.

Shin ni rin menatap kim bum dengan wajah berbinar. “jeongmal?” tanyanya.

Kim bum mengangguk. “aku pernah beberapa kali datang ke lapakmu dan memesan ramyun disana.”

“benarkah? apakah berarti kita sudah pernah bertemu sebelumnya?” Tanya shin ni rin.

“tentu saja.” Jawab kim bum. Kim ah sun hanya geleng-geleng kepala mendengar istrinya yang tak seperti biasanya. Ia jadi lebih banyak bicara terlebih pada lelaki tampan seperti kim bum.

“ah…tapi sepertinya aku tidak ingat..hahaha.” balas shin ni rin.

“aku mengerti.” Ujar kim bum.

“lain kali aku akan membuatkan ramyun special untukmu. Kau bisa datang kapan saja ke lapak kami.” Ujar shin ni rin dengan wajah berbinar.

“eomma, kenapa kau berubah jadi baik seperti ini? Aneh~” Omel ji san.

“kau diam saja, lebih baik segera habiskan supnya.” Perintah ni rin. Ji san menggembungkan pipinya.

“ne, ahjumma gomawo.” Ujar kim bum.

“atau jika kau malas untuk pergi, kau bisa meminta so eun untuk mengantarkannya padamu.” Ujar shin ni rin. So eun langsung tersedak saat mendengar perkataan eommanya.

“ya eomma, apa yang kau katakan?” Tanya so eun.

“ah sepertinya itu ide yang bagus.” Ujar kim bum mengabaikan so eun yang sudah menatapnya dengan tajam. Shin ni rin tersenyum. Sepertinya jika ia seumuran dengan kim bum, Shin ni rin pasti sudah jatuh cinta padanya.

———–

So eun mengantar kim bum sampai depan rumah. “sudah sana cepat pergi !” usir so eun.

“eeeii bahkan kau tidak mengucapkan terimakasih.” Ujar kim bum.

“terimakasih? Untuk apa?” Tanya so eun sinis.

“terimkasih karena aku sudah mengajarimu.” Jawab kim bum.

So eun menghela nafasnya. “apa aku perlu mengucapkannya? Aku sama sekali tidak memintamu untuk mengajariku.” Ujar so eun.

Kim bum menatap so eun lalu mencondongkan tubuhnya, membuat so eun sedikit mundur ke belakang.

“benar-benar bodoh.” Ujar kim bum sambil mendorong kening so eun dengan telunjuknya.

“tidak akan ada yang mau mengajari gadis bodoh sepertimu selain aku. Kau tahu?” Tanya kim bum.

So eun mengerutkan keningnya lalu menyingkirkan tangan kim bum dari keningnya.

“terserah apa katamu saja ! sudah cepat sana pergi !” usir so eun.

Kim bum menghela nafasnya. “aku tidak akan pergi sebelum kau menjawabnya.” Ujar kim bum sambil melipat kedua lengannya. Kening so eun kembali berkerut, ia menatap kim bum dengan bingung.

“jawaban apa maksudmu?”Tanya so eun. Kali ini kim bum mendesah.

“jawaban perasaanmu ! ah sudahlah aku tunggu jawabanmu besok ! aku pergi, selamat malam.” Kim bum mengacak rambut so eun lalu setelah itu menaiki motornya dan pergi.

“dia itu membingungkan.” Ujar so eun seraya memiringkan kepalanya. Setelah motor kim bum hilang dari penglihatannya so eun pun masuk ke dalam.

“so eun-ah, dapatkan dia !” ujar shin ni rin yang membuat so eun kaget.

“eomma…!” pekik so eun.

“jangan lepaskan pria tampan seperti dia ! eomma menyukainya, selain tampan dia juga ramah dan pintar. Kau harus bisa mendapatkan hatinya.” Ujar shin ni rin dengan senyum menggodanya.

“iish eomma, apa sih yang sedang kau bicarakan?” kesal so eun lalu berjalan menuju kamarnya.

“heh kau harus berjuang, fighting ! eomma mendukungmu !” teriak shin ni rin sambil mengepalkan tangannya. Sementara so eun tidak menghiraukan ucapan eommanya sampai ia masuk ke dalam kamarnya.

“ada-ada saja…” so eun geleng-geleng kepala lalu menjatuhkan tubuhnya di kasur. So eun menatap langit-langit kamarnya.

Ponselnya berdering, so eun langsung mengambil ponselnya dan melihat ada pesan masuk.

 

Berikan jawabanmu besok ! ingat !

 

So eun mengerutkan keningnya setelah membaca pesan dari kim bum itu. “dia menciumku lagi….ugh ini seperti mimpi. Dia sangat menyebalkan !” kesal so eun sambil mengkunci gulingnya dengan kaki dan tangan. Rasanya ia seperti mengunci kim bum si pria menyebalkan dengan penuh kekesalan.

“huaaa aku binguuung…!” teriak so eun.

————

So eun sudah memakai seragam sekolah dengan rapi, ia mengambil tasnya dan keluar dari kamar. Ia menghampiri  sang ibu, sang ayah, dan ji san yang sudah sarapan terlebih dahulu.

Saat so eun duduk, ji san sejenak menghentikan aktifitas makannya dan melirik ke arah so eun.

“wae?” tanya so eun.

Ji san tak menjawab dan ia kembali focus dengan makanannya. So eun mengerutkan keningnya lalu mulai melahap sarapannya.

Ji san meminum air putihnya dan menyudahi makannya. “aku berangkat.” Ujar ji san lalu beranjak dari duduknya dan berjalan keluar rumah.

“dia kenapa diam sekali eomma? Tak seperti biasanya yang suka banyak mengoceh.” Ujar so eun.

“entahlah eomma juga tidak tahu. mungkin dia sedang memikirkan urusan dengan teman perempuannya.’ Jawab sin ni rin asal.

“anak kecil seperti dia mana mengerti urusan cinta, eomma. Kau ada-ada saja.” Balas so eun.

“kau juga ! sudah sebesar ini belum mengerti urusan cinta.” Sindir sin ni rin. So eun hanya memanyunkan bibirnya lalu menyudahi sarapannya. “aku berangkat ….” Pamit so eun.

“lihatlah yeobo, dia sudah besar tapi belum juga memiliki kekasih.” Ujar sin ni rin pada suaminya yang sedari tadi tidak mengeluarkan suaranya sedikit pun.

“biarkan saja, urusan hal seperti itu terserah padanya saja.” Balas kim ah sun.

“kau ini sama saja.”

————–

So eun keluar dari gerbang rumahnya, tapi ia terkejut saat melihat ji san masih berdiri di depan gerbang.

“yak, kenapa kau masih ada disini?” tanya so eun.

“apakah aku tidak boleh menunggumu noona?” tanya balik ji san.

“tidak seperti biasanya, kau terlihat aneh hari ini.” ujar so eun yang sudah berdiri di samping ji san. Mereka pun berjalan bersama menuju halte bus.

“noona.”panggil ji san.

“mwo?” tanya so eun seraya sedikit menundukkan kepalanya untuk menatap ji san. Ji san tersenyum penuh arti. So eun mengerutkan keningnya karena bingung.

“bagaimana rasanya….berciuman, noona?” tanya ji san lebih kepada sindiran. So eun membulatkan matanya.

“m..mwo? yak…a..anak kecil sepertimu k…kenapa bertanya tentang hal seperti itu?” tanya so eun dengan gugup.

“aku tanya bagaimana rasanya setelah berciuman dengan kim bum hyung?” tanya ji san.

So eun kini benar-benar membulatkan matanya dengan sempurna, ia menatap ji san tidak percaya.

“k..kau !” pekik so eun.

Ji san semakin mengembangkan senyumnya lalu dengan cepat berlari meninggalkan so eun.

“yak…ji san-ah….dasar kau ! haiishhh…!” teriak so eun dengan kesal.

“jincha…anak itu ! apakah dia melihatnya kemarin?”

————

“So eun-aahh…!” so min berteriak begitu melihat so eun baru memasuki gerbang sekolah. So eun membalikan badannya ke belakang dan melihat so min tengah berlari ke arahnya.

“huaaa senangnya, hari ini ada pelajaran olahraga.” Ujar so min bahagia. So eun hanya menghela nafas tanpa menimpali ucapan so min. so min pun heran dibuatnya.

“yak…kenapa kau diam sekali?” tanya so min sambil menyikut lengan so eun.

“hah? Ani.” Jawab so eun.

“pasti ada sesuatu yang sedang kau pikirkan ya?” tanya so min.

So eun terdiam sejenak lalu mengangguk. “so min-ah eotteokae?” tanya so eun seraya menatap so min. “huaaah aku bingung.” Lanjut so eun.

“waeyo? Kajja ceritakan padaku ! aku akan mendengarnya.” Pinta so min. so eun tampak ragu untuk menceritakan apa yang sebenarnya sedang ia pikirkan saat ini. Apakah ia harus bercerita perihal kim bum yang menyatakan perasaanya kemarin malam padanya setelah mereka berciuman? Oh tidak ! setelah kim bum menciumnya di dalam kamarnya? Nampaknya so min akan langsung kena serangan jantung.

“aku….”

Ddrrrrttt dddrttttt dddrrrtttt

Sebelum so eun lebih banyak membuka suara, ponselnya bergetar. So eun pun mengambil ponselnya dari saku blazernya.

 

Jangan bicarakan pada siapa pun tentang kemarin malam ! cukup hanya aku dan kau yang tahu !

 

Itulah isi pesan yang ternyata dari kim bum. So eun mendonggakan kepalanya dan mengedarkan pandangannya ke sekeliling. Saat ia menengok ke belakang, ternyata ada kim bum yang berdiri beberapa meter tengah berdiri memperhatikan dirinya seraya memegangi sebuah ponsel. So eun memonyongkan bibirnya dan menghela nafas kesal.

“so eun-ah.” Panggil so min. So eun kembali menatap so min.

“ah, aku ceritakan nanti saja ya.” jawab so eun.

“aish yasudah.” Balas so min. mereka pun kembali berjalan menuju kelas mereka.

“oh ya so eun-ah ngomong-ngomong kemarin hyun joong-ssi mengajakku makan malam.” Ujar so min senang.

“jinjjaru?” tanya so eun.

“ne…”

—————

So eun sudah duduk di bangkunya, tak lama dari itu masuklah kim bum ke dalam kelas. Ia berjalan menuju bangkunya yang sekarang berada tepat di belakang so eun. so eun menatapnya dan kim bum tampak senyum-senyum sendiri, so eun jadi ngeri di buatnya. Sebelum kim bum benar-benar duduk di bangkunya, ia sedikit mencondongkan tubuhnya ke depan dan berbisik di telinga so eun.

“ingat ! sekarang kau harus menjawabnya, sepulang sekolah aku akan menagihmu !” bisik kim bum. So eun memicingkan matanya kepada kim bum, kim bum tampak tersenyum setelahnya lalu benar-benar duduk di bangkunya.

Tidak pernah terbayangkan olehnya, ia akan jatuh cinta pada seseorang yang dulunya sangat tidak ia suka. Bahkan ternyata, ketika jatuh cinta rasanya ia seperti orang gila. Ia selalu merasa ingin terus tersenyum. Ternyata seperti ini rasanya jatuh cinta ! benar-benar gila.

————–

“sebagai temannya, apakah kau tahu so eun-ssi juga menyukai kim bum?” tanya hyun joong pada so min. saat ini mereka sedang berada di kantin.

So min tampak berfikir sejenak. “mm….aku rasa tidak, yang ada dia selalu kelihatan kesal jika dekat dengan kim bum-ssi.” Jawab so min.

“temanku sudah benar-benar jatuh cinta pada temanmu, tapi aku tidak tahu apakah dia sudah menyatakan perasaanya lagi pada so eun-ssi atau belum.” Ujar hyun joong.

“waah benar-benar daebak, apa yang so eun miliki sampai kim bum-ssi jatuh cinta padanya.”ujar so min.

“so min-ah, apa kau juga memiliki seseorang yang kau sukai?” tanya hyun joong.

“ah..ne?” so min jadu gugup, wajahnya memerah. “aku….” So min menggaruk tengkuknya.

“ada, ada seseorang yang aku sukai. Tapi, pria itu belum tahu.” jawab so min.

“ah….kau tidak mengatakan pada pria itu mengenai perasaanmu?” tanya hyun joong.

“itu…sebenarnya…aku malu.” Jawab so min.

Hyun joong hanya angguk-angguk mendengarnya.

“kau sendiri?” tanya balik so min. hyun joong menatap so min sambil mengerutkan dahinya.

“sepertinya, untuk saat ini tidak ada yang aku sukai.” Jawab hyun joong.

“jinja?” tanya so min.

“hmmm.” Hyun joong mengangguk.

“ah kenapa kita jadi membicarakan ini? bukankah topic utamanya adalah kim bum dan so eun.” ujar so min sambil tertawa hambar.

Hyun joong ikut tersenyum. “aku rasa tidak ada salahnya.”

————-

Bel pulang sudah berbunyi, so eun dan so min pun berjalan keluar kelas bersama.

“so eun-ah sekarang kau bisa menemaniku tidak?” tanya so min.

“memangnya ada apa?” tanya so eun.

“aku ingin membeli sesuatu, besok kan kiss day.” Ujar so min.

“mwo? Lalu kau akan memberikannya pada siapa? Hyun joong?” tanya so eun sedikit keras. Dengan cepat so min pun menutup mulut so eun dengan tangannya.

So min mengangguk. “tapi kau jangan bilang siapa-siapa ya !” pinta so min.

“arasseo, tapi….apakah hyun joong masih belum tahu mengenai perasaanmu?” tanya so eun.

So min menggeleng dan nafasnya mendadak berat. “aku malu untuk mengakuinya so eun-ah….eotteokae?” ujar so min.

“mau aku bantu?” tanya so eun.

“bantu bagaimana?” tanya balik so min.

“memanfaatkan lelaki menyebalkan itu.” jawab so eun. so min mengerutkan keningnya. “maksudmu kim bum?” tanyanya.

“ne.” jawab so eun sambil mengangguk. “aku bisa menyuruhnya untuk mengatakan pada hyun joong jika kau menyukainya.” lanjut so eun.

“mwo? Ani ani…!” tolak so min. “jika seperti itu caranya lebih baik aku bilang sendiri saja padanya.” Ujar so min.

“yasudah.” Balas so eun.

“yak  aku mencarimu ternyata kau ada disini.” Ujar kim bum yang berdiri beberapa meter dihadapan so eun dan so min.

So eun megerutkan keningnya dan menyipitkan matanya melihat kim beom. Kim beom berjalan menghampiri mereka dan berhenti tepat di depan so eun.

“ada apa kau mencariku?” tanya so eun. tanpa menjawab, kim bum pun langsung menarik tangan so eun dan meninggalkan so min sendirian.

“yak…lepaskan…!” so eun meronta. Namun kim bum masih menarik tangan so eun bahkan sekarang beralih menggenggam tangannya.

“apa yang kau lakukan?” tanya so eun kesal menatap kim bum dari samping.

“kau lupa?” tanya balik kim bum.

“apa?” tanya so eun.

“sekarang kau harus menjawab perasaanmu !” ujar kim bum.

‘deg’  jantung so eun mendadak berdegup lebih kencang, ini tak seperti biasanya. Kenapaa bisa seperti ini?

“a..apa-apaan kau ini…!” so eun berusaha melepaskan genggaman kim bum di tangannya tapi kim bum malah mengeratkan tangannya.

“bukannya aku sudah bilang jika aku menyukaimu, apakah aku harus mengulangnya berkali-kali?” tanya kim bum.

“k..kau…aneh…” ujar so eun.

Mereka sudah sampai di parkiran, kim bum pun membuka pintu mobil untuk so eun lalu menyuruh so eun untuk masuk.

“masuklah !” suruh kim bum. Walaupun dia tidak tahu kim bum akan membawanya kemana tapi so eun menurut saja dan masuk ke dalam mobil kim bum. Setelah itu kim bum juga masuk ke dalam mobilnya.

Tanpa mereka sadari, ternyata go ah ra melihat so eun dan kim bum pergi bersama.  Ia pun mengepalkan tangannya kuat-kuat.

“kau mau membawaku kemana?” tanya so eun seraya melihat kim bum yang mulai menyetir, mereka sudah keluar dari area sekolah.

“menurutmu?” tanya balik kim bum.

“yak…jangan berbelit-belit ! kau tinggal jawab saja ingin membawaku kemana apa susahnya sih?” kesal so eun dengan mulut yang mengerucut.

“kau itu cerewet !” balas kim bum. So eun langsung menatap tajam kim bum.

“mulutmu itu selalu bergerak-gerak dengan aktif, dan kau tahu? secara tak sadar bibirmu itu sudah menyuruhku untuk menyumpalnya.” Ujar kim bum sambil focus menyetir.

“kau….menyebalkan !” so eun langsung memukul bahu kim bum cukup keras. Tapi bukannya meringis, kim bum malah cekikikan melihat reaksi so eun. sementara so eun mengarahkan pandangannya ke jalanan dengan bibir yang mengerucut, ia terlihat kesal dengan lelaki di sampingnya ini.

Setengah jam berlalu, kini mereka sampai di tempat yang kim bum tuju. Ternyata kim bum membawa so eun ke tempat ski. Kim bum mencondongkan tubuhnya kea rah so eun dan membuat so eun sedikit mundur untuk menghindar, kim bum tersenyum lalu melepas seatbelt yang terpasang di tubuh so eun. setelah itu kim bum pun keluar dari mobil dan membukakan pintu untuk so eun.

“kajja..!” ajaknya. Tapi so eun malah diam saja, tak beranjak dari duduknya sedikit pun. Kim bum pun menarik tangan so eun paksa dan membuat so eun menggerutu tidak jelas.

“kenapa kau membawaku kemari?” tanya so eun.

“aku ingin mengajakmu main ski.” Jawab kim bum seraya menggadeng tangan so eun.

“aku tidak bisa main ski. Kau sengaja ingin mempermalukanku ya?” tuding so eun.

“aku akan mengajarimu, kau tenang saja.” Balas kim bum.

“tapi kenapa harus mengajakku? Kenapa tidak mengajak temanmu yang bernama go ah ra itu?” tanya so eun. kim  bum menatap so eun.

“aku ini sedang berusaha untuk membuatmu jatuh cinta padaku.” jawab kim bum.

“iishh…kata-katamu itu menggelikan sekali.” Cibir so eun. kim bum tidak menanggapi, ia malah tersnyum memamerkan lesung pipinya. Benar-benar gila ! orang akan seperti orang gila jika sudah jatuh cinta. Seperti kim bum contohnya, sikapnya yang dingin berubah drastis menjadi menyebalkan saat ia mengenal sosok gadis berlebihan yang sudah membuatnya jatuh hati.

————

Kim bum sedang mengajari so eun ski, ia terus memegang lengan kanan so eun dengan erat. Berkali-kali so eun hendak terjatuh tapi ia berhasil menahannya.

“ayo terus gerakan kakimu !” suruh kim bum.

“kyaaaa aku tidak bisa…” teriak so eun seraya menjaga keseimbangannya.

“woooaa…” so eun hendak terjatuh namun lagi-lagi dengan cepat kim bum menahannya, kini malah tangan so eun yang berpegangan erat pada lengan kim bum. Ia benar-benar tidak bisa bermain ski.

“pelan-pelan saja…” nasihat kim bum. So eun pun dengan perlahan mulai menggerakkan kaki kanan dan kirinya bergantian dengan pelan.

“bagus, terus seperti ini…” ujar kim bum. Saat so eun sudah mulai lancar meluncur di salju, kim bum pun mulai melepas so eun, dan so eun meluncur sendirian.

“wo..oooaaa…” teriak so eun. “hahaha…..aku bisa…” so eun tertawa.

Kim bum yang melihat so eun terus meluncur pun mengikutinya dari belakang.

“ini mengasyikaaaan….”teriak so eun. melihat so eun yang senang kim bum pun jadi ikutan senang.

“yaaaa aku tidak bisa berhenti…! Kim beom-ah….bagaimana untuk menghentikannya…?” teriak so eun yang mulai panic. Ia tidak bisa mengerem dengan tongkat penyangganya. Melihat so eun yang meluncur dengan cepat kim bum pun mempercepat gerakan kakinya untuk mengejar so eun.

“aaaa…….eotteokae?” teriak so eun.

1

2

3

‘buuugghh’

So eun terjatuh dan tubuhnya menindih sesuatu. Ia masih memejamkan matanya rapat-rapat takutnya kini ia sudah melayang menuju surga pasalnya saat ia terjatuh ia tak merasa sakit sedikit pun. Namun, di satu sisi ia merasakan ada benda hangat yang memeluk tubuhnya. So eun pun memberanikan diri untuk membuka kedua matanya dan ia terkejut saat melihat kim bum berada di bawahnya.

“gwaenchana?” tanya kim bum. Tubuh mereka menempel dan wajah mereka begitu so eun, membuat pipi so eun memanas. Apalagi kedua tangan kim bum tengah memeluknya.

“ya…gwaenchana?” ulang kim bum karena tak ada respon dari so eun. so eun pun langsung mengerjap-ngerjapkan matanya dan bangkit dari atas tubuh kim bum namun kim bum malah  menahannya. Tak mau melepaskan tangannya yang mendekap tubuh so eun.

“y..yak..le..lepaskan..!” so eun mendadak gugup sekarang ini. kim bum  malah tersenyum menatap so eun, lucu sekali melihat wajah so eun yang gugup dan sedikit ketakutan itu karena ulahnya.

“k..kim beom-ah…aku mohon lepaskan !” ulang so eun. barulah kim bum pun melepaskan tangannya dan so eun langsung bangkit, tapi belum ia berdiri sepenuhnya ia sudah kembali terjatuh di tubuh kim bum. Membuat senyum kim bum semakin mengembang, menahan tawa.

—————

“pegang pinggangku ! jangan lepaskan !” perintah kim bum.

So eun mengangguk. Setelah so eun sudah benar-benar berpegangan pada pinggangnya kim bum pun mulai meluncur, membuat so eun ikut meluncur  bersamanya.

“yak….pelan-pelan…!” teriak so eun karena kim bum meluncur terlalu cepat. Kim bum malah tertawa.

“pegang saja pingnganku dengan erat !” perintahnya. “kau akan aman didekatku” lanjut kim bum.

“tapi tetap saja aku takut…kyaaaaa……..” so eun memejamkan matanya dan memegang pinggang kim bum tambah erat saat kim bum menambah kecepatannya.

“haaahahahhha tenang saja so eun-ah…” ujar kim bum.

“jantungku ! rasanya jantungku ingin copot ! kau…kau ingin membuatku mati di sini eoh?” teriak so eun.

“kekekekkkk baiklah baiklah…” kim bum pun mengurangi kecepatannya dan kembali pada keadaan normal.

“apa kau menikmatinya?” tanya kim bum.

“ani.” Jawab so eun.

“seharusnya kau menikmatinya.” Balas kim bum.

“bagaimana aku bisa menikmatinya jika kau membuatku jantungan seperti ini?” kesal so eun.

“arasseo, kalau begitu akan ku buat kau menikmatinya.” Ujar kim bum.

Cukup lama mereka bermain ski, membuat so eun lama-kelamaan menikmatinya dan ia tertawa-tawa bersama kim bum meskipun diiringi oleh dumelan-dumelan so eun karena ulah jail kim bum. Tapi untuk hari ini, cukup membuat so eun senang, ternyata bersama lelaki menyebalkan seperti kim bum tak sepenuhnya menjengkelkan. Akankah ia juga jatuh cinta pada kim bum?

————–

So eun terus mengosok-gosokan tanganya, sesekali meniupnya untuk mengusir rasa dingin yang menghinggapinya sembari menunggu ramen pesanan mereka. Setelah puas bermain ski, saat ini mereka sedang berada di restoran dekat resort ski dan memesan dua mangkuk ramyun pedas.

Kim bum melepas syalnya lalu memberikannya pada so eun. “pakailah !” ujarnya.

Tanpa pikir panjang, so eun pun langsung membelitkan syal itu di lehernya padahal ia sudah memakai syal yang cukup tebal.

Tak lama kemudian pesanan pun datang.

“mmm….aku rasa ramyun ibumu lebih enak.” Ujar kim bum sambil menyantap ramyunnya.

“tentu saja.” Jawab so eun bangga.

“kapan-kapan kau harus membawakanku ramyun !” ujar kim bum.

“untuk apa susah-susah membawakannya untukmu ! kau datang saja sendiri ke lapak orang tuaku.” Ujar so eun.

Kim bum hanya tersenyum lalu kembali menyeruput mie nya.

“haaasshh, kenapa rasanya pedas sekali?” ujar so eun lalu mengambil gelas dan meminum airnya.

“mwo? Pedas?” tanya kim bum.

“ne, bukannya ini level 1? Kenapa terasa begitu pedas?” bibir so eun sudah memerah, pipinya juga ikut memerah.

“aku rasa tadi aku memesan dua ramyun level 5.” Ujar kim bum.

“mwo? Bukannya aku sudah bilang aku pesan yang level 1? Kenapa kau malah pesan yang level 5 ? kau ingin membakar mulutku?” kesal so eun.

“aaah begitu, aku tak mendengarnya tadi.” Ujar kim bum.

“haaaasssh pedas…pedas…” so eun mengipas-ngipas mulutnya sementara minuman miliknya sudah habis.

Kim bum yang melihat bibir so eun yang begitu menggoda pun langsung mencondongkan tubunya dan mencium bibir so eun, menempelkan bibirnya dan membuat so eun melotot sempurna.

“bagaimana? sudah tidak pedas lagi? Aku sudah melumatnya.” Tanya kim bum santai setelah ia mencium so eun.

“kau…! Aiish ani…malah tambah pedas, kau semakin memabuatnya panaass !” jawab so eun.

“kekkekk yasudah habiskan minum punyaku.” Kim bum menyodorkan gelas miliknya pada so eun dan langsung di teguk sampai habis olehnya.

————-

Mobil kim bum sudah sampai di depan rumah so eun. Saat so eun hendak membuka pintu mobilnya, kim bum menahan tangan so eun. So eun langsung menatapnya.

“ada yang aku lupa.” Ujar kim bum.

“mwo?” tanya so eun.

“kau belum menjawabnya.” Jawab kim bum.

“apakah aku harus menjawabnya?” tanya so eun.

“tentu saja.” Balas kim bum.

“kalau aku tidak mau menjawabnya, bagaimana?” tanya so eun.

“kau harus menjawabnya. Cepat jawab sekarang ! aku tidak ingin menunggu lama.” Desak kim bum.

So eun tersenyum. “tapi, aku tidak ingin menjawabnya….”

“mwo?”

“aku…tidak…ingin….menjawabnya !”  teriak so eun di depan wajah kim bum lalu langsung keluar dari mobil kim bum dan berlari masuk ke dalam rumahnya. Kim bum tampak bengong seraya memperhatikan so eun yang berlari. Namun pada akhirnya ia tersenyum kecil.

————-

So eun menutup pintu rumahnya. Setelah masuk ke dalam rumah, ia tampak senyum-senyum sendiri. Ada yang konslet mungkin dengan otaknya tapi ini memang benar adanya. Entah kenapa hari ini ia benar-benar merasa senang menghabiskan waktu dengan orang yang menyebalkan seperti kim bum. Apakah ia mulai jatuh hati pada pria itu.

“noona, kenapa kau tersenyum seperti itu?” tanya ji san.

So eun langsung terlonjak kaget mendapati adiknya yang ada di depannya.

“selalu saja mengagetkanku !” kesal so eun.

“aaahh apakah noona habis berciuman lagi dengan temanmu yang kemarin makanya kau….”

So eun melotot mendengar pertanyaan ji san dan langsung membekap mulut adiknya itu.

“sssttt….jadi benar kau melihatnya?” tanya so eun.

Ji san melepaskan tangan so eun yang membekap mulutnya.

“ne aku  melihatnya !” jawab ji san.

So eun melotot tidak percaya. “jangan bilang ini pada eomma dan appa arasseo ! jika tidak aku akan melemparmu ke sungai han !” ancam so eun.

“aku tidak akan member tahu eomma dan appa asal….”

“asal?” tanya so eun.

“asal noona sendiri yang harus bilang pada eomma dan appa jika kemarin itu kalian berciuman !” ujar ji san.

“mwo? Permintaan macam apa itu?” kesal so eun.

“jika tidak, maka aku yang akan melaporkannya !” balas ji san.

“kau….aiishh dasar anak nakal…!” so eun menjitak kepala ji san.

“aku akan benar-benar menendangmu ke angkasa !” kesal so eun lalu langsung masuk ke dalam kamarnya.

————

“punya adik menyebalkan sekali !” gerutu so eun lalu menjatuhkan dirinya di ranjang. Namun so eun jadi senyum-senyum sendiri saat ia mengingat dirinya bersama kim bum tadi. Tiba-tiba ponselnya bordering, dengan cepat so eun pun mengambil ponselnya yang ada di tas. Ternyata ada pesan masuk dari kim bum.

 

Datanglah besok ke sungai sungai han jam 8 malam  jika kau menerimaku ! Jangan sampai tidak datang arachi !!!!

 

So eun tersenyum setelah membaca pesan dari kim bum itu.

“aku tidak akan datang.” So eun terkekeh mendengar ucapannya sendiri.

————-

Kiss day. Ya hari ini adalah kiss day. Untuk para sepasang kekasih biasanya mereka memiliki agenda kencan atau sebagainya.

“so eun-ah kau hari ini kau akan keluar atau tidak?” tanya so min di telpon.

“hmmm molla, aku sedang ingin menghabiskan waktuku untuk tidur.”

“yak, hari libur seperti ini harusnya kau jalan-jalan !”

“yak kenapa kau yang menyuruhku jalan-jalan? Terserah aku saja mau jalan-jalan atau tidak.”

“ayoolah temani aku….!”

“kemana?”

“membeli coklat untuk hyun joong.”

“kau belum membelinya?”

“kemarin saat kau pergi bersama kim bum tiba-tiba ibuku menelpon, dan menyuruhku menjaga rumah. Jadi aku tidak bisa pergi kemana-mana.”

“huuffttt…”

“so eun-ah…temani aku ya….?”

“hmmm jam berapa?”

“wooaa jjincha? Kau ingin menemaniku?”

“ne, katakan jam berapa?”

“jam 2.”

“baiklah.”

“woooaa, gomawo so eun-ah…aku mencintaimu…muaaachh..”

“isssh menggelikan sekali.”

“yasudah kalau begitu aku tutup telponnya ya, aku tunggu di halte. Annyeong.”

“annyeong.”

“ckckck kiss day ya? apakah harus memberikan sesuatu?” tanya so eun.

————–

So eun kini tengah menemani so min membeli coklat, selagi so min sedang memilih-milih coklat mana yang akan ia beli. So eun juga memperhatikan  aneka macam bentuk coklat yang lucu.

So min sudah mendapatkan coklat yang ia inginkan lalu ia pun berjalan menuju kasir untuk membayarnya. Namun ternyata, so eun juga membeli coklat berbentuk hati berwarna-warni, yang isinya di dalam satu kotak itu ada seikitar sepuluh buah coklat.

“so eun, kau juga beli?” tanya so min.

“hmmm.” So eun mengangguk sambil membayarnya pada kasir.

“wooah apakah ini untuk kim bum-ssi?” tanya so min saat mereka sudah keluar dari toko.

“ani, ini untukku sendiri.” Jawab so eun.

“benarkah?”

“ne, untuk apa aku memberikannya pada orang lain? Lebih baik aku yang memakannya sendiri.” Ujar so eun. So min hanya tersenyum saja seraya menyikut lengan so eun mendengar alibi yang keluar dari mulut so eun.

————-

Kim bum melirik jam tangannya, sudah pukul 8 malam dan ia sudah ada di pinggir sungai han. Sudah pasti saat ini kim bum tengah menunggu so eun. kim bum terlihat mondar-mandir, ini sudah pukul 8.15 tapi masih belum ada tanda-tanda kedatangan so eun. kim bum mendesah.

“apa dia benar-benar tidak akan datang?” gumamnya sambil duduk di cap mobilnya.

Kim bum pun memilih untuk berjalan-jalan sebentar di sepanjang pinggir sungai han sambil menikmati indahnya sungai yang jernih ini, ia juga sambil menunggu so eun yang entah akan datang atau tidak. Namun langkahnya terhenti saat ia melihat seseorang yang ia kenal tengah duduk di salah satu bangku di pinggir sungai. Kim bum pun berjalan mendekatinya dan menepuk pundaknya.

“beom-ah….”

“ah ra-ya sedang apa kau disini?” tanya kim bum. Ah ra langsung menghapus air mata yang mengalir di pipinya. Menyadari ah ra yang seperti dalam keadaan tidak baik kim bum pun mengerutkan keningnya.

“gwaenchana? kau kenapa?” tanya kim bum.

Tanpa diminta, ah ra langsung memeluk kim bum dan menangis di pelukan kim bum. Membuat kim bum sedikit terkejut dengan sikap ah ra.

“beom-ah…hiks…hikss…hikss…”

“kau kenapa?” tanya kim beom.

“hikss…eomma dan appa….” Ujar ah ra menggantung, mempererat pelukannya pada kim bum, membuat kim bum mau tak mau mengelus punggung ah ra.

“kenapa dengan orang tuamu?” tanya kim bum.

“mereka akan bercerai hiks…hikss…apa yang harus aku lakukan beom-ah? Akku tidak ingin mereka bercerai…hiks…hikss…”

“sudahlah jangan menangis….”

 

Plukkkk

 

Tas jinjing berisi kotak coklat yang so eun pegang untuk ia berikan pada kim bum pun terjatuh saat ia melihat kedua orang yang tengah berpelukan itu ternyata adalah kim bum dan go ah ra. Di saat ia akan menjawab perasaanya, kenapa hal ini terjadi? Hati so eun mendadak sesak. Apakah ia cemburu melihat mereka berpelukan?

 

TBC

Mian ya buat yang nunggu FF ini postnya lamaaaaa banget hahaha berhubung akunya lagi UKK dan emang lagi gak ada mood sih buat lanjutnya. Tapi aku juga gak enak sama readers yang udah nunggu lama, jadi aku mau lunasin utang buat part 9 nya. komentarnya aku tunggu ^^ oh ya kemungkinan buat part 10 nya bakal lama juga hahaha

90 pemikiran pada “A Lot Of Kissing You #9

  1. akhr part 9 bnar2 membuatq bad mood knpa d saat2 sprti i2 muncu ah ra n mengacaukn sglahx, aq ykin i2 pasti hanya akal2nx krn da tau kim bum cnta mti ma so eun, aduh please jgn trlalu lama ngpost part 10x, aq ykin para readr pasti da g sbar pgen bc part 10 scptx.

  2. waahh daebak onn so eun kasian deh yg pas liat kim bum oppa pelukan ma go ara . wah pas bagian itu jga q pengen nonjok wajah go ara deh. daebak onn pokoknya^_____^ yah kenapa lama lagi onn. berapa lama onn ??_____??

  3. Wahhhhh…. Akhirnyaaa publishhh juga…. 🙂

    Jiahhh…. Bumm modusss bangett tuh….
    ªԃª aza_caranya untuk nyium Sso…. Ekkekkek

    Huh…..aishhhh…. Kenapa_harus ªԃª Ara di sana juga…. U.U

    Sso Ĵåϑΐ salah faham kan…. Huhuhu

    Kyaaa…. Next partnya jangan lama2 dung resi…. *puppyEys* ekekke

    Pokoknya tetap di tunggu…. 🙂

  4. resiiiiii part 10 nya ga boleh lama lama ah jebal 😦 aku penasaran berat tau gmn kelanjutannya ahahaha cie sekarang so eun nih yg cemburu cuit cuit sumpah res saking lamanya part 9 ini aku ampe lupa gmn ending part 8 kmrn jd aku buka dulu deh yg part 8 nya, yg 10 jgn lama2 ya res aku penasaran iuuh gmn sih kim bum nunggu jawaban pernyataan cinta tp dianya malah peluk2an am cewe lain, lanjut res

  5. akhirnya dipost juga 🙂
    aku suka bnget part ini… kim bum bner2 jtuh cnta ma sso dan sso juga udh mulai mnyukai bum,,, yaaaaa sso kau slah paham semoga semuanya cpat selesai n bumsso bisa bersama.. somin n hyun joong juga bisa bersama…
    next part ditunggu 😀

  6. resiiiiii bner2 dahh lamaaaaa bgt nunggu dikaw nimbul..
    jiaaaahhh kereeeeennn gag pake doubt,manteeep nie ep ep tu bling bling..
    part 10 lahirnya di prematur aja lah..biar cepet wkwkwk

  7. Hhua, kenapa tbc di wktu yg gk tepat . . . ;-(. Padahal ini kan lg seru2nya . . . Next partnya ditunggu, jgn lama ngepostnya ya author . . . Fighting 😉

  8. Hhua, kenapa tbc di wktu yg gk tepat . . . ;-(. Padahal ini kan lg seru2nya . . . Next partnya ditunggu, jgn lama ngepostnya ya author . . . Fighting 😉 semangat 🙂

  9. Setelah di tunggu2 akhrnya d lanjut juga. .sso eonni cemburu. . .jgn2 mulai jatuh cinta tuh ma bumppa:-D

    d tunggu ah kelanjutannya:-)

  10. Kak Resiiiiiii..
    Haduhh kimbuum benar2 yaa jtuh hatii..
    Ngebayagii Bu blagg gnii..
    ”sekarang aku sedang membuatmu jatuh cinta kpdaku”ckk…
    🙂
    benar2 romantissssss..
    Ommmoo..
    Harii yg pnuh dngan cintaa..
    Tpiii ah..
    Kog gakk tpatt bggettt sih it ara mlukk kimbum…
    Mna d lhatt eooni so eun lgii..*?*
    gii mnaa cobaaa..prsaan n skittt beuddd dah..
    😦
    ..ayooo eoonii lnjuttttn FF n d tggu yakkk..
    .
    .
    .
    .fighting kak Resii cntikkkkkk..
    Muacchhh..muachhhh..kiss buattmu kak..
    :*

  11. Keren resiii, akhirnya part 10 dipost,
    Huaa bumsso makin mesra aja, keke bum modus tuh cium sso, bilangnya buat ngilangn pedesnya, hahaha
    Aish ada ada aja yah, giliran sso mau jawab eh malah liat sesuatu, kira2 gmana ya lanjutan hubungan bumsso?

  12. y ampun, stelah menungu sekian lama akrx parj 9 muncu jg.
    daebak, critax makin seru.
    so eun jgn smpai salah paham, kan br jg dtng blm bcara ma bum scara lngsng.
    next,
    jgn lma2 dong chingu.

  13. Hdwehh bum ska maksa sso ,,*jd ingt ma mantan yg kelakuanx sma kya bum ,,hehe *jd curhat deh

    aduhh bneran gk ortux ara mw bercerai ato hanya ingin mengganggu hubungan sso ma bum ,,*mikir kesas

    next part pasti sso marah nih ama bum???

    Lanjut res maksi infox klw udh post ff ,,klw mw post lg ksi info y

  14. Huaaaa… knpa ahra nagis dan meluk kim bum disaat yg ga tepat??? 😦
    So eun dh mw nerima kim bum tpi kejadian itu buat berantakan..:’ :’
    ditunggu part slnjtnya eon..:)
    Jngn lama* ne.. ^^ kkk~

  15. wah..
    ad ff’ bumsso gy..
    .
    mian aku ru coment d’part n’..
    aku reader baru..
    .
    ff’na daebaak..
    ea.. knp ah ra ad d’saat yg ga tepat..
    .
    kira” eonnie nrima bumppa ga ea??
    stelah liat tuu..
    penasaran..
    .
    lnjut 🙂
    .

  16. Wkwkkwkwk ji san bener” bocah yang menyebalkan…….
    Tingkahnya itu loch sok cool banget…! Bikin gregetan

    alasan so eun eonni bener” lucu…. Wkwkkwkwk

    kyaaaa….. Knp hrp ada go ara sih?? Tendang ara ke angkasa ah…..
    Atau itu cuma taktik go ara utk menggagalkan bersatu’y bumsso…..

    Kyaaaa jd salah paham deh…
    Pasti besoknya bum ppa bkl t’y ke so eun knp g datang ke sungai han…
    Dan eonni menjawab utk apa kesana *cos dh kesal n kecewa duluan sih….
    Jadilah bumsso renggang lagi…

    Oh iya eomma so eun gokil aisss…..
    Suka m sikap usulnya… Kekeke
    ahjumma Fwaiting…!!!

    Kebiasaan deh eon Resi suka post ff i2u lm banget pai berbulan”…
    Huftt…..
    Pi g pa” asal TETEP LANJUUUUUT!

  17. Kerenn ress, aku udah nunggu banget part 9nya hehe,
    Yeeee bumsso makin mesra, cieee bum bisa aja modusnya buat nyium sso, haha
    Yahh gmna tuh? Baru aja sso mau jawab pernyataan bum, eh malah liat bum ama go ara? Penasaraan ama hubungan bumsso selanjutnya, ditunggu next partnya ya…

  18. kyaaa
    lucu ikutan senyum2 .
    Issh ara menghancurkan segalanya . Jangan lama2 dong next partnya . Saya bneran penasaran ma ff ini

  19. Kyaaaccchhhhhh . . . . .
    Sso cemburu # cie cie cie
    tpi Sso slah paham 😦
    apa yg trjadi slnjut x ea
    ditunggu next part
    Hwaiting !

  20. daebakk..
    tp npa hrs ada ara sih, disaat so eun mw ksh jwbn,,jd slh pham deh
    pnsaran dgn next part, kyk mna hubungn bumsso slnjutna

  21. yahhh akhirnya d lanjutin jgak,,,,
    gk sabar nunggu next part nya dehh
    btw critanya makin keren ajah eon
    bummie oppaa sudah mau menyatakan prasannya k sso eonni
    gmn sma eonni so eun yaa ??
    d tunggu next part nya eon

  22. Whooaaa…tambah penasaran aja nung
    hummm…Ara ganggu Bum aja sih..knp bisa tau klo Bum nya ada di sungai han..jangan2 dia nguping atw baca sms nya bum lg..#keposangadh#

  23. Akhir’a mNcul jg klaNjutaN’a,,,,,

    Wah lucu bNgeeeet tNgkah’a bumppa uNtk mNdaptkN jwbaN dr eoNNie so euN,,,,,

    Jd pNarasaN ma klaNjutaN’a ,,,,

  24. Ressssiiii akkakaakkakkak aku sukaaaaaa bnget sama FF ini ehehehe…eomanya so eun gokil jga ya ahahhah…yeess so eun suka sama kim bum hahahah..akhirnya XD… hahaha kasihan sama ara, pasti so eun ntar salah sangkah ekekeke
    Hahhh…ngak papa res lama, aku ngerti kok sibuknya seorang author…orng yg ngak pernah nulis aja yg ngak tau gimana susahnya ngumpulin mood dan ide buat ngelanjutin FF..aku jga sama res hahhaba…oke deh yaaa…aku menunggu lanjutannya kapan aja eheheehehe

  25. Akhirnya setelah sekian lm nunggu ni lnjtn ffnya akhrnya keluar juga…..

    Yahhh… jgn lma2 donk post yg ke 10nya chingu nti crta.a jdi gq seru….

    Lgi mw mencapai klimaks ni lnjt ne yg gece…..

    Sukaaaaaaaa

    Yahhhh si ara pake peluk2 bumppa lagi.cb saya disono udh saya seret tuh si ara….
    hadoh… sso liad lagi….
    Bru aja mw terima cinta bumppa ehlh si sableng ara pelul2 sembarangan….
    Hehehehe

    Plakk
    Di tabok fans ara nanti saya gr2 ngtain sableng..

    Sekali lg jgn lm2 yh chingu soalnya ngefans.a ni saya am ni ff..

  26. Arrrgghh frustasi lg deh hrs sbr nggu part slnjtny yg bnr2 bkin pnsrn,,kepastian prsaan sso,,smg aja sso ga slh pham&dgn mlht kjdian itu hny utk mnyadarkn prsaan dia yg mmg sdh jth cnt ke KB,,rese nie go ara bkin mood baik n roman lgsg buyar seketika,,jgn negatif thinking mlulu ya sso kcian bumpa hehehe

  27. eon hehe sukaaa bangettt huahhh bum terkadang kamu bisa baik juga smaa Sso XD, huahhh sso udah dtg ke sungai Han artinya dia mau nerima bum-kan eon? Huahh tp liatbum pelukan gitu sakit–“, aishh sso kamu salah paham bum ceppet jelasin eh salah eon buat bum ngejelasin semuannya hehehe

    lanjutkannnnn secepatnyaaaaa 😀

  28. huuuuaaaa…. akhir.a bisa baca part ini
    makin penasaran ma lanjutannya soal.a deabka bgt sihh
    eon emang hebat bgt
    eon jangan lama bgt ya ngepost ff.a
    fighting^^

  29. akhirnya di post jugaa huaaaa

    andwaeeeeeeee!! sso jgn slah paham dlu donk, ara jg knp bs ad d sanaa aarrghh #plakk
    hem hem hem

    d tnggu kelanjutannya ya thor keke ^^

  30. td aku udh comment tp commentnya mna yah? –” ywda deh comment lg aja 😀

    akhirnya di post jugaaaaa

    aduuhhh knp ara hrs ad dstuuu aarrgghh #plakk
    sso jgn slh pham dlu donk
    aduuhh ckckck

    daebak thor!! next part sgt2 d tnggu! 😀

  31. akhirnya part 9 nya kluar jg.. untung aq msh aga inget part 8 hhe.
    yaaaah.. ko ada ah ra siih.. tuh kan sso nya jd salah paham. hiks2.
    thoor.. kira2 part berikutnya akan muncul brp minggu lg nih.. kadang galau nih sk bolak balik ngintip blognya uda ada ff baru belum. hhe

  32. Oh ayolah thor jangan lama lama postnya, ini udah nanggung banget, mereka udah punya perasaan yang sama, jangan lama lama yah thor 😉
    kalo lama aku bakal tetep nunggu juga sih 😀
    pokoknya ge pe el thor

  33. Yahh author part 10 nya jngan lama” atuhh.. Inikan lagi liburan *buiingbuing* (eyes smile).. Hehee
    .
    Itulohh tebece ngapain nangkring disituh.. #ehh
    Daebak Author.. Hwaiting and Fighting bwat lnjutin nya yah yah yahh??

  34. Nyep Nyep…®mian,reader lagi stres tingkat dewa
    Lanjut…!!!!! ^¤^
    So Eun eonni pasti udah suka ama Kim Beom seonbae..#sok tau
    Aigoo…! ada Ah Ra eonni,So Eun eonni jadinya salah paham….-,-
    Kapan,ya bumsso bakalan bersatu…?
    Semoga aja gak lama lagi….Amien…^,^

  35. hahaha…. Senyum GAJE ngebayangin KB nyium KSE saat k’pdasan hahah.. ^____^ daebakkk lanjuuut.. D’tunggu bnget part10 ny’.. ^______^v

  36. keren!!! ff nya keren banget thor…
    hwaaaa mereka tambah lengket hehehe
    so eun jgn slh paham donk..
    nanggung bgt cerita thor ..jd pnasaran , pngen baca part 10

  37. kyaaaaaaa…. ><
    ceritanya mkin kereeen
    ak udah tau perasaan so eun ….
    hwaaaaa , iri deh sma so eun ..
    yak ! go ah ra !
    next part !

  38. Cinta itu datangnya tiba-tiba..
    jadi.. eunnie uda jatuh cinta sama bumppa dan kemungkinan besar eunnie cemburu liat bumppa peluk-peluk ara eon.. Wahh wahh..
    next part !

    for eunnie: eunnie semoga kau tidak membenci bumppa. Semua yang kau lihat adalah kesalah pahamman belaka. ^^.

  39. Wuahhh..baru tau klo udh ada lanjutannya,,yeaaa makin banyak kisseu nya paling suka yg ramyun kiss wkwkwk…kim bum ada2 aja deh,,aduh kok jd kyk gt sih so eun pasti salah paham,,,aAaaaa…penasaran part 10nya so eun jwb pernyataan cinta kim bum ga ya…

  40. Wow KEREEEEEEEEN, itu Go ara Modus apa beneran huh kenapa waktunya bisa kurang tepat gitu yach apa…… Terus gimana tuh kelanjutan keduanya???

  41. Iyaaaa….Kim Bum modus tuuuh mesenin Sso ramyun level 5…alibiii…kekekek..

    Aigoooo….jisan uda kaya jelangkung aja, dtg tak diundang pulang hrs di usir…hihii…ketauan lagiii deh Sso..

    Hmmm….kenapa pake ada acara ah ra segala sih disana, jd salah paham deh Sso nya…huuft…

  42. jatuh cinta berjuta rasanya..
    termasuk jd gila… haha dan saya ikutan gila seperti bum krn ngikik2 gaje saat baca part ini xixixi

    tidak hanya mengungkapkan perasaan tp bum juga berusaha bikin sso jatcin ma dia.. arena ski jd saksi wkwkk

    sayangnya ketika sso mau menjawab malah ada adegan tak mengenakkan huwaaa *nangis bombay* hikshiks ara kenapa dtg disaat tak tepat huhuhu..

  43. Menyebalkan menganggu sjh nih,, sso telat sih ?
    Apa bumppa sadar klo sso dtg dan melihat apa yg bumppa lakukan ??
    Apa sso akan kecewa ??
    Bumppa lagian pake jln2 sgla lg gak diam sjh menunggu sso
    Lnjut lagi seru-serunya

Tinggalkan Balasan ke Alvi05 Batalkan balasan