A Lot Of Kissing You #11

A Lot Of Kissing You #11

Copy of A lot of kissing u

Author : Resi R. (Shin Ni Rin)

Main Cast:

Kim  Sang Beom & Kim So Eun

Other Cast :

Kim Hyun Joong, Jung So Min, Go Ah Ra, Shin Ni Rin, Kim Ah Sun, Kim Ji San

Genre : Romantic Comedy

PART 11 ( Dia Pembohong ! )

Kim bum dan so eun sudah sampai di sekolah, mereka berjalan bersama menuju kelas.

“So eun-ah~” teriak so min seraya berlari-lari kecil menghampiri so eun dan kim bum. Mereka pun serentak menoleh ke belakang.

“Oh, so min-ah.” Balas so eun.

“Kim bum-ssi, aku pinjam so eun sebentar ya?” Izin so min lalu menarik tangan so eun bahkan sebelum kim bum mengizinkannya.

“ya so min-ah.” So eun agak terkejut karena so min menarik tangannya sedikit kencang.

Sementara  Kim bum hanya diam di tempat seraya menatap so eun yang di tarik-tarik oleh so min menjauhinya. Lalu kim bum pun memilih melanjutkan langkahnya menuju kelas.

————–

“Yak, ada apa?” Tanya so eun saat so min sudah melepaskan tangannya. Sekarang ini mereka berada di dalam toilet wanita.

Sebelumnya so min melirik ke kanan dan ke kiri, memastikan tidak ada siapa-siapa selain mereka.

“Benar kau yang memberitahu kim bum-ssi jika aku menyukai hyun joong?” Tanya so min dengan suara pelan. So eun langsung nyengir dibuatnya.

“Hehe mian so min-ah, aku tidak sengaja mengucapkannya.” Ujar so eun.

“Kim bum memberitahukannya pada hyun joong.” Ujar so min.

“Mwo? Padahal aku sudah menyuruhnya untuk tutup mulut so min-ah.” Balas so eun.

So min menghela nafasnya.

“Kau tahu so eun-ah? Aku sangat malu sekali. Aku tidak tahu harus menyembunyikan mukaku dimana.” Ujar so min. So eun terkekeh mendengarnya.

“Kekekk tapi setidaknya dia sudah tahu perasaanmu kan?” Tanya so eun.

So min mengangguk. “Bahkan aku mengaku di hadapannya, tapi aku tidak bisa membuka mataku karena malu.” Ujar so min.

“Berarti kau harus berterimakasih padaku, berkatku akhirnya hyun joong tahu mengenai perasaanmu.” Ujar so eun. So min memicingkan matanya melihat so eun.

“Lalu apa yang dikatakan hyun joong padamu?” Tanya so eun.

So min mendadak lesu. “Dia meminta maaf padaku.” Jawab so min.

“Waeyo?” Tanya so eun.

“Karena dia tidak menyukaiku. Tapi, dia bilang siapa tahu dia juga akan menyukaiku nantinya.” Jawab so min. So eun mengangguk-anggukan kepalanya.

“jadi hanya ini yang ingin kau bicarakan denganku?” Tanya so eun. So min mengangguk.

“Malam tadi aku benar-benar berharap waktu cepat berjalan aku ingin segera bertemu denganmu dan membicarakan ini denganmu.” Ujar so min.

“Dasar kau ini! Yasudah kajja kita ke kelas.” So eun menggandeng tangan so min keluar toilet. Tapi, di depan pintu mereka tak sengaja berpapasan dengan go ah ra. Membuat so eun terdiam untuk beberapa saat, begitu pula dengan ah ra. So min yang melihat itu jadi bingung, tapi ia dengan cepat menarik tangan so eun.

Ah ra masih terdiam di tempat bahkan setelah so eun pergi. Sebenarnya ia benci pada perempuan itu, perempuan yang sudah membuat kim bum jatuh cinta. Di sisi lain ia juga merasa iri, kenapa bukan ia yang bisa membuat kim bum jatuh cinta? Tapi apa daya, ini sudah terjadi dan sudah terlambat untuknya.

——————

Kim bum memainkan rambut so eun dengan pensilnya, membuat so eun sedikit kesal dan akhirnya menoleh padanya.

“Yak bum-ah kenapa tanganmu tidak bisa diam sekali?” Kesal so eun. Kim bum malah tersenyum melihat so eun yang marah padanya.

“Mulai besok kau harus membawakanku bekal setiap hari.” Ujar kim bum.

“Mwo? Shireo !” Tolak so eun.

“Yak, jadilah gadis yang perhatian pada kekasihnya. Tidakkah kau pernah menonton drama dimana si gadis selalu membawakan bekal untuk pacarnya?” Ujar kim bum.

“Ani, aku tidak pernah.” Jawab so eun memeletkan lidahnya pada kim bum lalu kembali berbalik ke depan-ke arah papan tulis, untung lim seonsaengnim sedang keluar kelas jadi mereka tak kena ceramahannya karena mengobrol. Kim bum pun mengacak rambut so eun dari belakang, membuat so eun mendesis karenanya.

“Aku ingin menunjukkan sesuatu padamu nanti.” Ujar kim bum, membuat so eun kembali memutar kepala.

“Mwoga?” Tanya so eun.

“kau akan tahu nanti.” Jawab kim bum.

So eun memonyongkan bibirnya.

“kau datang saja ke taman kota jam 7 malam.” Suruh kim bum sambil tersenyum.

“Oh…bagaimana jika aku tidak datang?” Goda so eun.

“Kau akan mati di tanganku.” Ancam kim bum sambil menyentil dahi so eun yang sukses membuat so eun memoyongkan mulutnya.

——————

Kim bum baru saja keluar dari toilet. Saat ia berjalan kembali menuju kelas, tak sengaja ia melihat go ah ra yang baru saja keluar dari ruangan kepala sekolah.

Ah ra berjalan berlawanan arah dengan kim bum, membuat mereka berpapasan dan berhenti satu sama lain. Kim bum menatap ah ra dengan bingung.

“Beom-ah, aku ingin bicara denganmu.” Ujar ah ra.

—————–

Keduanya kini sedang berada di atap gedung sekolah, berdiri menghadap lapangan yang terbentang.

“Aku akan pergi.” Ujar go ah ra, memulai percakapan. Kim bum menoleh pada ah ra.

“Eodiga?” Tanya kim bum.

“ke kanada.” Jawab ah ra.

“Wae?” Tanya kim bum.

Ah ra menyunggingkan senyum tipis dengan tatapan lurus ke depan.

“Sebenarnya tidak ada alasan penting, hanya saja aku ingin menemui nenekku.” Jawab ah ra.

“Apakah ini juga karena perceraian kedua orang tuamu?” Tanya kim bum.

Ah ra menghela nafas berat.

“Sebenarnya ini sangat sulit untukku, aku tidak bisa memutuskan apakah aku harus bersama ayah atau ibu.” Jawab ah ra.

“Jadi aku rasa lebih baik aku pergi dari korea, memilih tidak bersama  diantara mereka.” Lanjut ah ra.

“Aku mengerti.” Balas kim bum. Ah ra tersenyum.

“Dan mungkin aku tidak akan kembali lagi ke korea.” Ujar ah ra, berusaha bersikap tegar saat mengatakan ini pada kim bum. Kim bum hanya bisa diam mendengarnya.

——————–

So eun sedang makan di kantin bersama so min. Tiba-tiba saja empat pria tampan datang menghampiri mereka. Membuat so min gugup karena salah satu pria diantara mereka berempat.

“Hai so eun-ssi.” Sapa minho. Mereka semua pun duduk di depan so eun dan so min. Bangku yang tadinya kosong pun jadi penuh karena mereka, tak sedikit siswa siswi memperhatikan dengan rasa ingin tahu, ada juga yang iri karena so eun dan so min dihampiri oleh anggota b-ball star.

“Wow girl, selamat untukmu.” Ucap kim joon seraya menyodorkan tangannya pada so eun.

So eun menatap bingung ke arah mereka semua. Kim joon pun langsung meraih tangan so eun dengan maksud memberikan selamat. So eun hanya bisa tersenyum kikuk. Sementara so min menatap malu-malu pada hyun joong.

“Kau benar-benar hebat so eun-ssi, bisa membuat kim bum tersenyum sendiri saat memikirkanmu.” Ujar min ho.

“Ya benar, padahal kim bum itu sangat sulit jatuh cinta. Kau benar-benar hebat.” Il woo bertepuk tangan diikuti oleh semuanya. Lagi-lagi so eun hanya bisa tersenyum kikuk melihat dan mendengarnya.

“Ah ngomong-ngomong kim bum ada dimana dia?” Tanya min ho.

“Ah….dia belum kembali dari permisi sejak saat pelajaran shin seonsaengnim.” Jawab il woo. Membuat so eun juga baru menyadari bahwa ia tak melihat kim bum semenjak tadi.

“So eun-ssi, apa kau tahu dimana kim bum sekarang?” Tanya il woo.

“Ani, aku tidak tahu.” Jawab so eun sambil menggeleng.

“Kemana dia ya?” Pikir min ho.

“Ah itu dia.” Ujar hyun joong saat melihat kim bum memasuki kantin.

“Oiii kim beom !” Teriak kim joon, membuat kim bum menoleh dan menghampiri mereka. Kim bum tampak bingung melihat ke empat sahabatnya tengah duduk bersama so eun dan so min.

“Dari mana saja kau?” Tanya il woo.

“Kalian makan-makan tanpa aku? Bagus sekali !” Kim bum tak mengindahkan pertanyaan il woo, lalu ia duduk di samping so eun. So eun menatap kim bum dengan heran.

“Eiii bum-ah jangan khawatir, kami tidak mengganggu pacarmu.” Ujar minho.

“Siapa yang beranggapan seperti itu?” Balas kim bum, membuat il woo, kim joon, hyun joong, dan juga so min terkekeh.

“So eun-ah apa kau sudah makan?” Tanya kim bum.

“Ne.” Jawab so eun.

“Kalau begitu temani aku sekarang.” Pinta kim bum.

“Ah sepertinya kita harus pergi.” Ujar il woo.

“Ya, kami tidak ingin mengganggu kalian.” Tambah kim joon.

“Bagus kalau begitu, pergilah !” Usir kim bum.

Mereka pun tertawa lalu beranjak pergi diikuti so min meninggalkan kim bum dan so eun berdua. “darimana saja kau?” Tanya so eun.

“Dari toilet.” Jawab kim bum.

“Apakah selama itu di dalam toilet? Memangnya kau melakukan apa saja disana?” Cibir so eun. Kim bum terkekeh mendengarnya.

“Apakah aku harus mengatakan semua yang aku lakukan di toilet?” Tanya kim bum seraya menahan tawanya.

“Aiishh….” so eun berdesis sebal. Konyol juga pertanyaan yang ia ajukan pada kim bum.

Kim bum mengacak rambut so eun. “Aku pesan makanan dulu.” Ujar kim bum lalu beranjak dari duduknya.

——————-

Pulang sekolah, jung so min hanya sendiri. So eun sudah pulang duluan bersama kim bum. Sesekali ia menggosok-gosokkan tangannya untuk mengusir rasa dingin. Tiba-tiba saja sebuah motor berhenti di depannya, membuat so min menghentikan langkahnya. So min mengerutkan keningnya, namun kerutan di keningnya itu pudar seketika saat sang pemilik motor membuka kaca helmnya. So min kaget di buatnya.

“so min-ssi.” Panggil hyun joong.

“o..oh..hyun joong-ssi.” Balas so min gugup.

“kau sendirian?” Tanya hyun joong. So min mengangguk.

“hari ini sangat dingin sekali, bagaiman jika aku antar pulang?” tawar hyun joong.

“o…aniyo…aku bisa pulang sendiri.” Tolak so min.

“jincha? lihatlah hidungmu sudah memerah!” Ujar hyun joong.

“g..gwaenchana.” balas so min.

“Ayo naik saja, anggap saja saat ini aku sedang berusaha untuk menyukaimu.” Ujar hyun joong yang sukses membuat so min membeku di tempat. Hyun joong tersenyum.

“Kajja naiklah !” Suruh hyun joong.

So min hanya bisa menuruti perintah hyun joong, sekarang pikirannya sedang berputar memikirkan perkataan hyun joong yang membuatnya terbang.

——————

Kim bum memberhentikan motornya di depan rumah so eun. So eun pun langsung turun dan melepaskan helmnya.

“Gomawo.” So eun menyerahkan helm itu pada kim bum.

“Jangan lupa nanti jam 7 malam di taman kota !” Kim bum mengingatkan so eun.

“Arasseo.” Balas so eun.

Kim bum tersenyum lalu mendekatkan wajahnya pada so eun, so eun hanya bisa memejamkan matanya. Saat bibir mereka hampir bersentuhan, tiba-tiba ada suara berisik yang membuat kim bum kembali menjauhkan wajahnya. Ternyata ada ji san tengah berdiri beberapa meter dari mereka-yang tak sengaja menendang kaleng hingga membuat adegan ciuman antara so eun dan kim bum gagal. Kim bum tersenyum geli menyadari hal konyol barusan. Ji san pun langsung berlari masuk ke dalam rumah.

“Masuklah!” Suruh kim bum.

So eun mengangguk. “Hati-hatilah.”

Kim bum tersenyum lalu menjalankan motornya.

Setelah kim bum menghilang dari pandangannya so eun pun masuk ke dalam rumah sambil menggerutu tak jelas karena ulah ji san.

——————

“Aku pulang.” Seru so eun saat membuka pintu.

“So eun-aaaaahhh.” Teriak seseorang yang langsung berlari dan memeluknya.

“OMO ! Yoona-yaaa.” So eun membalas pelukan yoona.

“Huaaah aku rindu sekali padamu.” Ujar yoona dengan mata berbinar-binar.

“Kapan kau ke seoul? Kenapa tidak memberitahuku?” Tanya so eun.

“Aku berangkat dari busan tadi pagi dan aku langsung mencari alamat rumahmu…..huft melelahkan sekali.” Jawab yoona.

“Setidaknya kau bisa menghibungiku dulu.” Balas so eun.

“Sudahlah, yang penting aku sudah ada disini.” Ujar yoona.

“Ah ne ne kau benar.” Balas so eun lalu berjalan ke dalam kamarnya diikuti yoona.

“Bagaimana kabar teman-teman di busan?” Tanya so eun yang mulai membaringkan tubuhnya di ranjang. Yoona ikut menidurkan dirinya di samping so eun.

“Semuanya baik-baik saja.” Jawab yoona.

“Oh ya, apa di sekolahmu sudah libur makanya bisa pergi kesini?” tanya so eun, menatap yoona yang ada di sampingnya.

Yoona menggeleng.

“Sebenarnya aku sudah berhenti sekolah.” Ujar yoona. So eun langsung melotot kaget.

“Ya…wae?” Tanya so eun.

“Perternakan orangtuaku bangkrut dan punya banyak utang, jadi aku terpaksa untuk berhenti.” Jawab yoona lemas. So eun jadi iba mendengarnya, ia pun memeringkan tubuhnya dan memeluk yoona.

“Jadi sebenarnya tujuanku kemari bukan hanya untuk bertemu denganmu, tapi aku juga ingin mencari pekerjaan disini.” Ujar yoona.

“Kenapa kau tidak memberitahuku tentang hal ini? siapa tahu aku kan bisa membantumu.” Ujar so eun.

Yoona tersenyum. “Gwaenchana.” Balas yoona membalas pelukan so eun.

“Ah ya…bagaimana jika kau sekolah di sekolahku saja?” Tawar so eun.

“Mwo? Ani ! Siapa yang akan membiayaiku sekolah? Lagi pula sekolahmu kan elit.” Balas yoona.

So eun menghela nafasnya.

“Kau benar, orangtuaku juga tidak punya uang banyak.” Ujar so eun.

“Aku akan mencari pekerjaan saja besok, tak apa kan aku ikut menumpang di rumahmu dulu?” Pinta yoona.

“Yak…kau ini seperti aku bukan sahabatmu saja ! Kau tinggal disini semaumu juga tak apa.” Balas so eun. Yoona tersenyum. Kini mereka pun sama-sama memejamkan matanya, namun belum sepenuhnya tidur.

“So eun-ah.” Panggil yoona.

“Hmmm.” Gumam so eun masih dengan mata yang tertutup.

“Bagaimana dengan namja yang menciummu itu?” Tanya yoona yang sukses membuat so eun membuka matanya.

“Yaaa kenapa kau bertanya tentang itu?” Kesal so eun.

Yoona memasang senyum jahilnya.

“Aku kan ingin tahu.” Balas yoona.

“Dia itu pacarku.” Aku so eun.

“Mwo?” kaget yoona.

So eun mengangguk.

“walaupun pada awalnya dia cuek dan kasar, tapi semakin lama aku mengenalnya ternyata dia adalah lelaki yang baik.” Cerita so eun.

“Tapi tetap menyebalkan.” Lanjut so eun.

“Eiii ternyata kau jatuh cinta juga pada namja itu. Ya siapa namanya?” Tanya yoona.

“Kim Sang Beom.” Jawab so eun sambil tersenyum.

—————-

“Ini bukan jalan menuju rumahku.” Ucap so min dengan suara yang cukup keras agar hyun joong bisa mendengarnya.

Hyun joong tersenyum di balik helmnya dan tidak menggubris ucapan so min.

“Hyun joong-ssi.” Panggil so min.

“Eratkan peganganmu. Sebentar lagi kita akan sampai.” Balas hyun joong yang membuat so min mengerutkan keningnya, tapi ia mengeratkan pelukannya di pinggang hyun joong.

—————–

“Kenapa kemari?” Tanya so min saat hyun joong menghentikan motornya dan menyuruh so min turun.

“Aku ingin mengajakmu main ice skating.” Jawab hyun joong. So min menatap heran hyun joong yang sekarang bertindak tidak seperti biasanya.

Hyun joong menarik nafasnya. “Kajja !” Ajak hyun joong berjalan mendahului so min. So min langsung memegang dadanya.

“Huuah eotteokae?” Gumamnya.

“Wajahku kenapa panas sekali? Apa tanda dari prilaku hyun joong ini? Aku gugup.” So min berbicara pada dirinya sendiri.

“Hei jung so min ! Kenapa kau diam saja?” Teriak hyun joong yang membuat so min melihat padanya.

“Cepatlah !!” Suruh hyun joong lalu kembali melanjutkan langkahnya.

So min menyunggingkan senyumnya sebelum ia mengikuti hyun joong.

—————–

So eun membuka matanya dan melihat yoona masih tertidur. Merasa teringat sesuatu, so eun pun langsung beranjak dan melihat ke arah jam dinding. Pukul 6 sore.

“Aiish eotteokae?” Heboh so eun, membuat yoona terbangun dari tidurnya.

“ada apa so eun-ah?” Tanya yoona.

“Aku bisa telat.” Ujat so eun lalu segera pergi ke kamar mandi, mengabaikan pertanyaan yoona.

“Kenapa dia?” Bingung yoona.

—————-

Yoona pun memilih bangun dan keluar dari kamar so eun seraya menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Saat itu pula, ia melihat shin ni rin dan kim ah sun datang ke rumah. Cepat-cepat yoona pun menghampiri mereka.

“Paman, bibi, annyeong.” Sapa yoona seraya membungkukkan badannya.

“Oh…yoona-ssi?” Pekik shin ni rin yang cukup kaget. Yoona tersenyum.

“Kapan kau kemari?” Tanya kim ah sun.

“Pagi jam sepuluh aku sudah sampai di seoul paman, maaf aku masuk kemari tanpa meminta izin kepada kalian terlebih dahulu.” Ujar yoona.

“Aiii gwaenchana, aku senang kau kemari.” Balas shin ni rin.

“Ne hehehe.” Yoona tersenyum.

“Untung saja saat aku menemukan alamat rumah kalian, jisan ada di rumah.” Lanjut yoona.

“Ah baiklah kalau begitu, apa so eun sudah pulang?” Tanya kim ah sun.

“Sudah paman.” Jawab yoona.

“Sekarang bibi akan membuat makan malam, kau pasti belum makan kan?” Tanya shin ni rin.

“Ah ne.” Yoona mengangguk.

Shin ni rin pun berjalan ke dapur seraya membawa barang-barang yang ia bawa dari lapak, kim ah sun membantu membawanya dan mengikuti sang istri ke dapur. Sementara itu yoona memilih untuk menghampiri jisan yang sedang asik menonton televisi.

“Jisan-ah.” Panggil yoona sambil duduk di samping jisan.

“Hmmm?” Gumam jisan tanpa mengalihkan pandangannya dari tv.

“Apa kau senang tinggal di seoul?” Tanya yoona.

“Hmm biasa saja.” Jawab jisan.

“Eiii yang benar?” Tanya yoona memastikan.

“Menurutku tidak ada bedanya tinggal disini dan di busan, hanya saja seoul adalah kota besar.” Jawab jisan.

Yoona hanya angguk-angguk mendengarnya.

“Aigooo, aku tidak boleh telat.” Tiba-tiba so eun keluar dari kamar mandi dengan terburu-buru, membuat jisan dan yoona menatapnya dengan bingung.

“Jisan-ah, ada apa dengan noona mu?” Tanya yoona.

“Entahlah.” Jawab ji san yang masih memperhatikan so eun hingga menghilang di balik pintu kamarnya dengan wajah bengong.

“Iam yoona, kau ke seoul sendirian?” Tanya kim ah sun yang sudah kembali dari dapur.

“Ah ne paman.” Jawab yoona.

“Bagaimana kabar kedua orang tuamu?” Tanya kim ah sun lagi

“Mereka baik-baik saja, hanya….usaha ternak ayam orangtuaku bangkrut.” Jawab so min.

“Benarkah?” Kaget kim ah sun. Yoona mengangguk.

“Makanya aku kemari berniat ingin mencari pekerjaan.” Ujar yoona.

“Jadi kau terpaksa berhenti sekolah begitu?”

“Ne paman, seperti itulah.” Balas yoona.

“Baiklah, aku akan mencoba mencarikan pekerjaan untukmu disini.” Ujar kim ah sun.

“Tidak usah paman, aku tidak ingin merepotkanmu.” Tolak yoona.

“Gwaenchana~ anggap saja aku berbalas budi atas orangtuamu yang sering membantu meminjamkan uang padaku saat di busan.” Ujar ah sun.

“Oh ye kamsahamnida paman.” Balas yoona malu.

—————-

“setengah jam lagi.” Gumam so eun seraya memilih baju di dalam lemari. Setelah cukup lama mengubek pakaian, akhirnya ia pun memilih baju putih panjang dengan mantel coklat tebal dan juga stoking berwarna hitam. So eun langsung memakainya dengan gerakan cepat, tak lupa ia juga melilitkan syal di lehernya, rambutnya ia pilih di gerai dengan satu jepit yang menghiasinya.

“Memangnya ada apa sih dia menyuruhku ke taman kota?” Pikir so eun seraya merapikan rambutnya di depan cermin. Setelah itu so eun pun menyambar tasnya dan keluar dari kamar.

——————

“makanan sudah siap…!” seru shin ni rin seraya membawa mangkuk besar berisi sup ayam kentang ke ruang tengah. Cepat-cepat yoona pun menghampiri shin ni rin untuk memberi bantuan.

“ya so eun-ah, kau mau kemana?” Tanya shin ni rin saat melihat so eun menggunakan pakaian tak seperti biasanya.

“aku ada urusan eomma.” Jawab so eun sambil sibuk memakai sepatu boat tebal miliknya.

“urusan dengan siapa? Sebaiknya kau makan dulu !” saran shin ni rin.

“aniyo eomma, aku buru-buru.” Balas so eun lalu langsung keluar rumah.

“aiishh anak itu.” shin ni rin geleng-geleng.

“paling noona akan berkencan eomma.” Celetuk jisan yang membuat shin ni rin, kim ah sun, dan yoona melirik padanya.

——————

Kim bum baru saja keluar dari rumahnya, motor sudah ia siapkan di depan. Tapi saat ia baru saja akan menaiki motor, tiba-tiba ponselnua bergetar. Menandakan ada sebuah panggilan masuk. Cepat-cepat kim bum pun merogohnya siapa tahu itu dari so eun. Tapi ternyaya dugaannya salah, itu bukan telepon dari kim so eun.

“Yeoboseyo ah ra-ya.”

“Beom-ah, bisakah kita bertemu sekarang?”

“sekarang?” Ulang kim bum.

“Ne, aku ingin menghabiskan malam ini denganmu bum-ah.”

“Tapi, aku sudah…”

“Ini sebagai permintaan terakhirku padamu bum-ah, aku ingin memiliki kenangan manis sebelum aku pergi.” Potong ah ra.

Kim bum terdiam sesaat, ia bingung karena  sekarang ia sudah ada janji dengan so eun dan ia harus segera pergi kesana, tapi ia juga bingung, ini permintaan ah ra-sahabatnya sebelum pergi ke kanada yang mungkin tak akan pernah kembali lagi ke korea.

“Bum-ah…” panggil ah ra di sebrang sana.

“Baiklah.” Jawab kim bum akhirnya.

“Kalau begitu aku tunggu di rumahku. Gomawo.”

“Ne.”

Kim bum menatap ponselnya seraya menghela nafas berat. Lalu ia pun berniat untuk menghubungi so eun. Kim bum segera menempelkan ponselnya di telinga-menunggu so eun mengangkat telponnya. Tapi setelah beberapa menit menunggu malah suara tulalit yang ia dengar. Kim bum mendesah lalu kembali mencoba menghubunginya lagi. Sama! Telpon tak kunjung diangkat oleh so eun bahkan kim bum sampai lima kali menghubunginya. Akhirnya kim bum pun memilih meninggalkan pesan suara untuk so eun.

So eun-ah mianhae, sepertinya hari ini tidak jadi. Aku ada urusan mendadak yang penting. Hubungi aku jika kau sudah mendengar pesan ini. Mianhae.

Kim bum menghela nafas panjang setelah mengakhiri pesan suaranya. Setelah itu ia pun bergegas menuju rumah ah ra dengan motornya.

—————-

So eun baru saja sampai di taman kota, ia berjalan mendekati bangku kayu lalu duduk disana. So eun mengedarkan pandangannya ke segala arah siapa tahu kim bum sudah ada di sekitar taman. So eun melihat jam tangannya  sudah menunjukkan pukul 7.15 menit, ia memang telat sedikit memang. So eun pun berniat untuk menghubungi kim bum dan mengambil ponselnya di dalam tas. Tapi seketika so eun kaget karena tak mendapati ponselnya di dalam tas, so eun terus mengaduk-aduk tasnya tapi tetap saja ia tak menemukan ponselnya.

“Eotteokae? Ponselku….asiiihh….” dumel so eun.

“Dasar so eun babo ! Kenapa kau begitu ceroboh hingga meninggalkan ponselmu?” So eun memukul-mukul pelan kepalanya sendiri.

Setelahnya so eun pun menghela nafas panjang lalu menggembungkan pipinya.

“Kenapa semakin dingin saja?” Keluhnya seraya menggosok-gosok kedua tangannya.

“Sebenarnya ada apa dia menyuruhku datang kemari? Ini sudah lewat duapuluh menit.” Gumam so eun seraya melihat jam tangannya.

“Awas saja jika dia membohongiku, aku tidak akan memberinya ampun !” Gerutu so eun. “Tapi, dia juga tidak mungkin membohongiku.” Ralat so eun mengingat kejadian dimana kim bum menunggunya hampir satu jam di sungai han waktu itu, meskipun ada sedikit kesalahpahaman dengan apa yang so eun lihat. Tapi itu terlihat bahwa kim bum benar-benar mengharapkannya datang. Dan sekarang so eun ingin meniru seperti apa yang kim bum lakukan untuknya. So eun akan menunggu kim bum disini meskipun lelaki itu datang terlambat. Mungkin saja ada sesuatu yang terjadi sehingga membuatnya telat datang, pikir so eun.

——————

Yoona masuk ke dalam kamar so eun, saat ia ingin membaringkan tubuhnya di ranjang, tak sengaja ia melihat ponsel so eun yang tergeletak disana.

“Dia tidak membawa ponselnya?” Pikir yoona.

“Ahh pasti dia lupa tak membawanya.” Ujar yoona sambil mengambil ponsel itu dan menaruhnya di atas meja. Setelah itu ia pun mulai merangkak naik ke atas ranjang lalu menidurkan dirinya disana.

Ia menghela nafas. “Aku harus mencari pekerjaan apa ya?” Pikir yoona.

“Pekerjaan yang mudah tapi menghasilkan cukup uang.” Gumam yoona.

“Tapi, sepertinya di Seoul tidak akan mudah mendapat pelerjaan begitu saja, lagi pula aku putus sekolah. Mana ada yang mau menerimaku?” Keluh yoona.

“Ah sudahlah, semangat saja! Aku yakin kemudahan akan menghampiriku jika aku berusaha dengan keras.” Ujar yooan bicara pada dirinya sendiri.

“Semangat !!!” Yoona mengepalkan tangannya ke udara dengan mata yang berbinar.

“Hmm ngomong-ngomong apa so eun benar berkencan dengan kekasihnya ya?” Pikir yoona.

“Aku jadi ingin melihat bagaimana rupa kim sang beom itu.”

——————–

Sekarang ini, kim bum dan go ah ra sedang berada di dalam espresso cafe. Ah ra yang memintanya untuk pergi kemari karena ini adalah cafe favorit ah ra. Ah ra terlihat menyeruput capucino hangatnya, sementara kim bum terlihat tidak tenang karena sudah 1 jam sesudah ia mengirim pesan suara kepada so eun, so eun tak kunjung menelponnya juga. Kim bum berkali-kali melihat ponselnya, menanti panggilan dari so eun. Melihat kim bum yang nampak gelisah, membuat ah ra menjadi bingung dibuatnya.

“Waeyo bum-ah?” Tanya ah ra menatap kim bum ingin tahu.

“Anieyo.” Jawab kim bum.

Ah ra mengerutkan keningnya. “Tapi sedari tadi kau hanya meminum kopimu sedikit.” Ujar ah ra.

Kim bum sedikit menyunggingkan senyumnya pada ah ra, meyakinkan ah ra bahwa ia tidak apa-apa.

“Besok….” ujar kim bum menggantung.

Ah ra mengannguk. “Besok pagi pukul 10 aku akan berangkat.” Ujar ah ra. Kim bum menatap ah ra.

“Apa kau tidak apa-apa?” Tanya kim bum.

Ah ra tersenyum. “Bagaimana bisa aku baik-baik saja jika aku harus pergi meninggalkan korea dan memilih tidak tinggal diantara kedua orang tuaku, tapi aku rasa ini adalah pilihan yang terbaik. Aku akan belajar.” Jawab ah ra.

Kim bum mengangguk. “Aku sudah mengenalmu cukup lama, aku tahu kau orang yang kuat.” Balas kim bum.

“Kau memujiku?” Tanya ah ra diselingi senyumnya.

“Apakah itu terdengar seperti aku memujimu? Dari dulu tingkat percaya dirimu selalu tinggi.” Cibir kim bum.

Ah ra terkekeh mendengarnya.

“Tapi kepercayaan diriku yang tinggi akan sangat baik dalam berlomba.” Ujar ah ra.

“Ah, apa kau akan tetap menjadi atlet renang setelah kau pindah?” Tanya kim bum.

“Untuk sementara waktu aku akan hiatus.” Jawab ah ra.

“Aku mengerti.” Balas kim bum.

“Ah hampir pukul 9 malam, aku ingin jalan-jalan mengelilingi daerah apgujeong.” Ujar ah ra.

“Kajja, untuk yang terakhir kalinya.” Sahut kim bum. Mereka pun keluar dari cafe.

—————-

So eun terus-terusan menggosok tangannya, mengusir rasa dingin yang semakin menusuk kulitnya. Hidunya juga sudah memerah, menandakan bahwa ia sudah terlalu lama berada di luar.

“Dia pasti akan datang.” Gumam so eun walaupun ia setengah yakin dan setengah tidak yakin kim bum akan datang, terlebih sekarang sudah pukul 9 malam.

So eun membenarkan syalnya, lalu memasukkan tangannya ke dalam saku mantel. Tapi tetap saja rasa dingin ini terus menyerangnya.

———————

Kini kim bum dan ah ra sedang berjalan di trotoar di daerah apgujeong, mereka hanya menikmati jalanan yang ramai dan bangunan-bangunan mewah. Di balik wajahnya yang kalem-kalem saja, sebenarnya kim bum benar-benar khawatir akan so eun. Kenapa so eun tak kunjung menghubunginya juga? Apakah ia memang belum mendengar pesan suara darinya? Kim bum ingin sekali kembali menghubungi so eun, tapi ada ah ra saat ini, ia tidak mungkin melakukannya.

“Bum-ah, bolehkah aku menganggap ini sebagai kencan pertama dan terakhir untukku?” Tanya ah ra.

Kim bum langsung menoleh pada ah ra yang berjalan di sampingnya.

Ah ra tersenyum. “Tenang saja, aku tahu kau sudah berpacaran dengan kim so eun.” Ujar ah ra.

“Aku juga tidak akan merebutmu dari so eun.” Lanjut ah ra sambil terkekeh mendengar perkataannya sendiri.

Kim bum tersenyum mendengarnya.

“Ne, anggap saja kencan sebagai sahabat.” Balas kim bum.

“Kim so eun memang hebat, aku kalah cepat darinya.” Ujar ah ra yang kembali membuat kim bum menoleh padanya dengan tatapan bingung.

“Sebenarnya ini sudah lama aku rasakan, tapi sepertinya akan lebih baik jika aku mengatakannya padamu sekarang sebelum aku pergi.” Ujar ah ra yang membuat lipatan di kening kim bum bertambah.

“Sebenarnya aku menyukaimu.” Aku ah ra, sukses membuat kim bum tercengang dengan pengakuan ah ra.

“Wae?” Tanya kim bum.

Ah ra tersenyum lalu menghela nafasnya.

“Sebenarnya sudah sejak lama, tapi aku belum mempunyai keberanian yang cukup untuk mengungkapkan perasaanku padamu.” Cerita ah ra.

Kim bum hanya bisa diam mendengarnya.

“ini memang sedikit aneh, tapi seperti inilah kenyataanya. Aku menyukai sahabatku sendiri, sungguh lucu.” Lanjut ah ra.

“Gomawo.” Balas kim bum.

“Kau menyukaiku dan sudah menjadi sahabat baikku.” Lanjut kim bum.

Ah ra tersenyum. “Setidaknya aku sudah mengakui perasaanku sebelum aku pergi ke kanada, jadi aku tidak akan menyesal. Aku juga akan belajar untuk menghapus rasa ini.” Ujar ah ra.

“Aku tahu hatimu sudah menjadi milik so eun-ssi.” Lanjut ah ra.

Kim bum tersenyum lalu melebarkan kedua tangannya menyuruh ah ra memeluknya, ah ra menatapnya bingung.

“Untuk yang terakhir kalinya.” Ujar kim bum. Ah ta tersenyum lalu memeluk kim bum.

“Kau adalah satu-satunya sahabat wanita terbaikku.” Ujar kim bum.

“Gomawo.” Balas ah ra.

——————-

So eun sudah benar-benar kesal sekarang. Sudah hampir 3 jam ia menunggu, kim bum tak kunjung datang juga.

“apakah dia membohongiku? Benar-benar nappeun !” kesal so eun lalu beranjak dari duduknya. Ia sudah sangat kedinginan karena terlalu lama berada di luar, terlebih lagi saat ini anginnya benar-benar dingin hingga terasa menusuk-nusuk kulitnya.

“menyebalkan !” so eun merasa penantiannya menunggu kedatangan kim bum sia-sia, ternyata dia memang tidak datang dan hanya membohonginya. Air mata so eun sudah menggenang.

“tega sekali dia membohongiku !” so eun menghapus air matanya yang menetes dengan cepat.

———————

Kim bum baru saja mengantarkan go ah ra pulang. Dengan cepat kim bum pun mengambil ponselnya untuk menghubungi so eun. Sudah dua panggilan tapi tetap saja tak sada yang mengangkat.

“sebenarnya ada apa dengannya? apakah terjadi sesuatu?” pikir kim bum khawatir.

——————–

Yoona membuka kedua matanya dengan perlahan, suara ponsel so eun yang terus bergetar cukup membuat tidurnya terganggu. Yoona pun mengambil ponsel so eun di atas meja lalu melihat siapa yang menelpon.

“kim beom?” gumam yoona.

“bukannya mereka sedang berkencan ya? Tapi kenapa pacarnya malah menghubunginya?” pikir yoona. Akhirnya yoona pun memilih untuk mengangkatnya.

“yeoboseyo.”

“so eun-ah…..ya…kenapa kau tak mengangkat telponku dari tadi huh?”

Yoona mengerutkan keningnya.

“aku bukan so eun…..aku…”

“mwo?” pekik kim bum.

“ne, aku temannya. Apakah kau kim sang beom pacarnya?”

“ne, bisakah kau memberikan ponselnya pada so eun?”

“bukannya so eun sedang ada bersamamu? Ponselnya tertinggal di rumah.”

“jeongmal?”

“ne, bahkan dia belum pulang dari tadi, apa jangan-jangan Ana sedang tidak………….”

Tut tut tut tut

Kim bum langsung menutup sambungan telponnya secara sepihak. Membuat yoona menatap ponsel so eun dengan bingung.

“jika mereka tidal berkencan, lalu so eun pergi kemana?” pikir yoona.

——————-

Kim bum langsung melajukan motornya menuju taman kota. Perasaanya benar-benar tidak tenang sekarang. Ia memacu motornya dengan kecepatan tinggi.

“dasar bodoh !” gerutu kim bum.

Sesampainya di taman kota, kim bum mencari so eun kesana-kemari, bahkan ia bertanya pada orang-orang yang ada disekitar sana tentang so eun. Tapi tak ada satu pun yang mengenali ciri-ciri yang dikatakan kim bum.

Kim bum mendesah hebat. “haaaiiiishhh.”

Kim bum pun memilih pergi dari taman kota dan mencarinya di tempat lain. Kim bum sengaja melambatkan laju motornya karena siapa tahu so eun sedang berjalan di sekitar jalan yang ia lewati.

Hingga kim bum melajukan motornya menuju daerah rumah so eun. Saat itu juga, kim bum melihat so eun sedang berjalan sendirian, tubuh mungilnya bisa terlihat jelas oleh kim bum. Kim bum pun langsung memberhentikan motornya di depan so eun. membuat langkah so eun terhenti.

“so eun-ah.” Panggil kim bum seraya turun dari motornya dan melepas helmnya. So eun tak menyahut, ia malah kembali melangkahkan kakinya.

“Yak so eun-ah…” kim bum meraih lengan so eun dan menahannya.

“dengarkan aku….” Ujar kim bum.

So eun malah melepaskan tangan kim bum dengan kasar, tapi kim bum tidak menyerah, dia membalikan tubuh so eun agar menghadap padanya.

“kau harus mendengarku. Aku sudah meng……..”

Plaaaakkkkkk

Telapak tangan so eun mendarat mulus di pipi kim bum, membuat kim bum tercengang akibat tindakan so eun yang tak terpikirkan olehnya sebelumnya.

“kau pembohong ! dasar pembohong ! aku tahu aku bodoh, tapi jangan dengan cara kau membohongiku seperti ini !!!” marah so eun lalu berbalik dan meninggalkan kim bum yang masih mematung.

TBC

Aduh gak terasa ya udah hampir mau tamat FF ini kekekekk jeongmal gomwao buat para readers yang selalu baca FF ini sama gak lupa komen FF ini. Wait for last episode ya heheheh

Tapi jujur sebenernya saya sedih, saya juga kecewa, makin kesini komennya itu makin berkurang, bahkan perbedaannya itu cukup juah dari komen-komen di part sebelumnya, padahal saya tahu loh pengunjung di blog ini lebih dari komen yang ada. yah tapi mau bagaimana lagi, susah banget nyadarin siders buat bertobat.  mau bagaimana pun tolong hargai karya saya ! meluangkan waktu untuk menulis itu tidak gampang, jadi mohon setelah selesai membaca berikan koemntar Anda disini.

110 pemikiran pada “A Lot Of Kissing You #11

  1. unnie jangan marah dong sama oppa plisssssss
    jangan main tampar2an, lebih baik main yadong2ngan (otak mesum) hahahah

    kerennnnn, penasaran sama kelanjutannya
    ditunggu decc

    • waaahhhhh susah banget sihh mau komen, tapi ceritanya bagus kokk, sebenernya aku udahh lama banget baca nih cerita tp aku ngga tau caranya komen krn wkt itu aku belum punya akun heheheh #plaakkk malah curhat.
      tthoorr kapan nihh next partnya, di tunggu lohhhh

      kasihan kkim bum oppa ditmpar ma so eun, eunni…..

  2. Waaaa ultah kmbum oppa jdi ff bnyk yak yg di post keke
    Nmbah seru thor critnya bru part kmren mesra eh skrg brntem lgi
    Pnsran dgn next partnya dtnggu author

  3. Tuch kan so eun jdi marah…krna kim bum ga npatin jnjiy dan lbih mmlih nemuin ah ra…
    ({})
    bumppa sakit ga kna tampar ma so eun…???(bumppa: sakit bngettt…)
    psti so eun kcewa bnget dtmbh sakit hti law tau kb ngbatalin janjiy dan lbh memilih ktmu ma ah ra….
    ({})
    next.,

  4. makin bgs y eon ceritanya…
    aku makin penasaran ama kljtnnya, tp jgn lama2 y so eun mrh ama kim bum tktnya mereka mlh putus lg….

    untuk author, ttp smgt y ngelanjutin ff ini walaupun gk byk yg coment….
    FIGHTING….:) 🙂 🙂

  5. Resiiii,
    Dah mau pinish ya?wah pdahal nie ep ep bneran pap0rit gw bangeudd,haha
    Paling suka ma tamparan s0eun…nge-plakk nya tu tajem..
    Wkwk next

  6. Yaa ya… so eun jdi marah…:(
    gtw deh mw nyalahin siapa, nyalahin bum dia ga salah karna dia mw nemenin sahabatnya.. nyalahin so eun dia jga ga salah -cuma cereboh- -_-
    ditunggu eon lanjutannya yg udh mw ending..:’)
    fighting~!! 🙂

  7. yaelah so eun jdi mrah kan .., 😦
    tpi gk apa’ deh ujung’ nya psti balikan juga..:D
    *So tau ..* 😀 #Plakk ..
    Kak author,,aku pnya prmintaan endingnya smpe 20 aja ..tpi klo lbih juga gk apa’ kok,,malah bagus ..XD
    Itu aja kok ..*Ma’f klo prmintaan nya brlebihan ..XD *

    Pkok nya d tunggu part slanjutnya ..
    Fighting terus kak author ..!!! b^^d
    Khamsahamida bwat ceritanya ..
    and jngan lupa,,pertimbangkn prmintaan dari aku ya kak ..
    Sekalii lagii Khamsahamida ..^^

  8. Nah marah kan so eun jadinya….
    tpi so eun kan belum thu apa yg terjadi, heh tpi yakin mreka bakal baikan ekekwkek
    Ngak sabar res for the last part…akkakaka
    Oh ya mengenai siders aku juga kesel…udah dri dulu res keselnya hahhaah…kita sama XD *menyedihkan…

  9. Aah… Salah paham lgi.. Aduuhh. Ah ra kau mmang biang ny’ msalah d’BUMSSO… Kasian buMppa d’tmpar mha sSo eonni pdahal ntu kan cma slah paham aja.. Hadeeeh.. ^__^ Lanjuuuutt.. Thor yg cepat ya.. Dach penasaran bnget nich mha next part ny’.. ^____^

  10. kan kasian so eun udah nunggu 3 jm lebih -_- itu lama loh
    malah milih sama ara, ko gamau ber3 aja,
    tp tambah keren thor, hihhi
    nextnya d tunggu

  11. Huaaahh jinjja sso salah paham lagi sama bum, dan ini juga ga sepenuhnya salah ah ra sih kimbum jg salah–” kkkk
    eonnn kerennnn bangettt kesentuh tia heeheh 😀
    part 12 bumssonya satuin lagi kasian hehehe 🙂
    hayoolah bum jelasin semuaaaanyaaaa sama sso hehe
    lanjut eon 😀

  12. Wuaaahhhh…kim bum malah pergi sm ahra sih,mana so eun ga bw ponsel lg,,hadeuhh…salah paham deh,,so min dan hyunjong jg mkn dkt nih,,hahhhh…last episode?? Cpt bgt ya,,tp ditunggu aja deh lanjutannya…

  13. huaaaa trnyata hampir mau tamat to
    huhuh sso eonni salah paham tuh sma bummpa kan kasian bumppa digampar hihiih,, ayo ayoo lanjut ya thor makin penasrana pake banget akhrnya gimana 😀

  14. aigoo resi akhirnya saya bisa baca juga . Sempet frustasi gara2 wp nya error soalnya selama ini saya bcanya selalu dari hape *curhat
    selalu go ahra yg jadi pengacau . Bner2 geregetan . Bum juga harusnya di samperin dulu ssonya bru ketemu go ahra . Kan kasian soeun . Hyun joong so min semoga cpat jadian ato mereka udah jadian (?) . Next part udah last part . Padahal aku maunya bum di galauin dulu . Oke ditunggu y res

  15. wah ada kmajuan nih antara somin sma hyunjoong…
    aduh,bumsso bru aja sneng udah ada mslah lgi… 😦
    author smangat ne..!! ^^

  16. huaa.. scane terakhir’a jlebb bngt… emang sih aku jga ga nyalahin kimbum… soalnya dia udh ngirim sms kan… tapi kalau soeun tau kimbum malah pergi ma ara sedangkan dia nunggu 3 jam pastilah marah…
    bingung…bingung… semoga mereka marahannya ga lama ya… hehe
    ditunggu part selanjut’a chingu….

  17. huaa.. scane terakhir’a jlebb bngt… emang sih aku jga ga nyalahin kimbum… soalnya dia udh ngirim sms kan… tapi kalau soeun tau kimbum malah pergi ma ara sedangkan dia nunggu 3 jam pastilah marah…
    bingung…bingung… semoga mereka marahannya ga lama ya… hehe
    ditunggu part selanjut’a chingu………

  18. lagi lagi dan lagi karena go ara kim so eun ngamuk hayo kapan kim bum yang ngamuk *gantian ceritanya gt wkwkwkwk eh tapi masa udah mau last episode aja sih res ck ga berasa udah mau tamat aja padahal aku paling suka genre romance komedi mu loh oke semangat res biar komen menurun yang penting mereka menikmati ff mu

  19. ye. . .akhirnya dipost juga. .so eun kasihan . .tp,kimbum juga gx ada maksud gt. .so eun. .jd maafkanlah bumppa kasihan. .dia,ara itu penggangu sekali. .dasar menyebalkan.
    Eon. .knp cpt sekali mau tamat,aku suka bgt ma ni ff. .tp,lw tamat jgn lupa buat ff yg keren lagi y. . .eon aku akan setia coment kok.
    Eon. .postnya jgn lama”
    tetap semangat eon!

  20. Bumsso brtngkar!!! aq dukung so eun mrah sma kim bum, kim bum bnar2 ktrlaluan bsa2x dia lbh memilh go ara d banding so eun, hrusx kim bum jelsin k go ara ato plng tdk kncang dlu ma so eun stlh i2 br tmuin n tmani go ara, i2 kim bum tngalin t4 kncng mrka u nemuin go ara sblum so eun dtng, apkh bumsso kali in bnar2 ptus? Part 12 akn menjwb smwX.

  21. Waduuhh end part-ny iktn KB bnr2 bkin trcengang ma skp sso,,aduuuhh jenk sbar dlu donk KB ga brmksud menyakiti drimu,,smg sso ga lm2 ngambek-ny,,wjar-lah pcrn marah2an trus balikan lgi deh,,dtggu sgr lnjtny gomwo 🙂

  22. EoNNie so euN bNer2 marah ma bumppa gara2 slah pham,,,,
    Mga Zh eoNNie so euN tahu kbeNaraN’a aNd gk mrah gy ma bumppa,,,,

    PNasraN ma klaNjutaN’,,,,
    D tNg2u klaNjutaN’a,,,,

  23. Huaaaa mian ya res telat deh baca + komennya…
    Wah aku kira bumsso bakal adem ayem aja, eh ternyata ada juga konfliknya, hehe yah namanya juga menjalani suatu hubungan…
    Cieee somin…kayanya hyun joong udah mulai buka hati tuh…
    Hummm kira2 soeun marahnya lama apa engga ya??
    Penasaran!! Eh udah mau tamat ya res?
    Okeh ditunggu next partnya ya…

  24. Semangat thor yah? Aku akan selalu koment ffmu selama aku bisa 😉
    ffnya keren, typo? Kurasa gk ada deh 😉 next ditunggu

  25. Huaa…. ∂ķΰ telat kah….
    Ĭηĭ udah di publish dari kmren2??? U.U

    Ecieee…. BumSso makin mesra aza tuh….
    Kmn2 berdua mulu….. Ekekke

    “Mulai besok kau harus membawakanku bekal setiap hari.” Ujar kim bum.
    “Mwo? Shireo !” Tolak so eun.
    “Yak, jadilah gadis yang perhatian pada kekasihnya. Tidakkah kau pernah menonton drama dimana si gadis selalu membawakan bekal untuk pacarnya?” Ujar kim bum.
    Ckkckckkck….. Bumm manja banget ma Sso…. 😀

    Ehemmm…. HyunJoong ma So min juga mengalami progres nih untuk hubungan mereka….

    Eh…. Yoong datang k seoul_jangan2 ntr ªԃª hubungn ηγά̲̣̥ ma hubungan BumSso nih…. Ekekek #reader sok teu# 😀

    Huh…. Kenpa Ah ra selalu datang di sa’at gk tepat sih…. U.U
    Tuh…Kan BumSso ηγά̲̣̥ Ĵåϑΐ berantem…..
    Bumm juga sih_gak bener2 memastikan kenerdaan Sso dimn_kasian kn…. (˘͡˛ ˘͡ ) Нüυẃƒƒ ( ˘͡ ³˘͡)

    Huaaa….. Makinnn penasarannn ma kelnjutan ηγά̲̣̥……
    *ehh… Tumben part ini_gkda kiss scane ηγά̲̣̥…. Ekekke #plakkk reader yadong#

    Okeyyyyy….. Next partnya di tunggu yea…. 🙂 (y)

  26. huahh!!
    makin seru.
    kasian sso tungguin bumppa lama bgt.
    tp bumppa so sweet.
    konfliknya udh mulai keliatan.
    semoga bumsso semakin akur.
    next parnya d tunggu thor!!

  27. Wauduuhhhh sso uda benar2 marahhhhh……..ma .bumppa ..bum sih….mala pigi ma Go arahhh…..
    Makin penasarannnn….kerennnn..next part ya chingu….gila superr banget ni cerita…q sukaa

  28. Kyaaaaaaaaaaaa

    so eun eonni nampak bum ppa???? Kekekek pi menurutku itu wajar lah.. #nahlo
    pi di sini emang g d yg slh deh… Cos so eun eonni yg teledor tk membawa hp nya jd g tau klu bum ppa g bs dateng…

    Nh klu bum ppa sdh tau hp so eun eonniku g bs dihubungi knp g telfon dr telfon rumah j…? P jgn” bum ppa g tau no telfon rumah so eun eonni… Atau di rmh so eun eonniku g d telfon rmh’y… *kyk rumah ku donk* ‘sp jua yg nanya???

    Skrng liat hasilnya slh phm lg kan… Huffttt

    eon lanjutttttttttt

    eh iya ntr yoona mau di pairing m sp y???
    #elgaKimKim dongsaeng Bumsso

  29. omo sso marah ma bumppa 😮 semoga mrk cpet baikan dan bum cepetlah ngejelasin ke sso spaya semuanya selesai… aigoo jisan bikin gemes aja… kkekkekke

    waaaa somin n hyun joong ada kemajuan 😀

  30. aduh aduh, bumppa jahat!! klo aku d posisi sso aku psti bakal marah jg
    cow mana coba yg tega batalin janji dgn pcr sndri dn lbh mmilih jln2 sm org lain???
    aisss jinca nappeun oppa #readeremosi #plakk XD

    mkin sukaaaa
    aahhh gk terasa mw tamat ceritanya
    sperti bysa thor, ceritany slalu bgs dn bkin aku kebawa suasana ekekeke

  31. daaeebbaak..
    akhiran so min ma joongppa ad kemajuan jg..
    .
    aigoo..
    knp ah ra slalu hadir d’saat yg ga tepat s’..
    2x bumsso salah paham..
    .
    kira” eonnie bkal mav’in bumppa ga ea??
    bz kali n’ kyk’na eonnie kcewa bnget..
    lnjutt.. ^^
    .

    • mian chingu..
      yg OS NC’na aku coment d’sny..
      .
      bz wktu tuu aku coment ga bsa”..
      pz pngen comen gy trnyata ud d’protek
      pkok’na crita’na super daaeebaak..
      .
      bner” hottt bngettt..
      bkin yg baca panas dingin..
      bumppa bner” nafsuan..
      .
      ksyan eonnie mpe kcapean bgtu..
      sering” bkin OS NC setelah lebaran chingu..
      hhehehe
      .

  32. Jiahhhh eon Resiii yuly kraa di part nie ad kissses n…
    Kan lgii puasaa gtu ntarr tkutt otakk yadongku kluarr lgiii..ckkk..*mianhe eon bru bsa bca FF n skrangg..#kebetulan lgii dtang tamu..
    🙂
    ..daebakk bggett dah,jiahh itu Hyun joong mw bwakk so min k mna cobaa*kencan*yaa asyiekkkk…
    🙂
    ..yoona miriss ya eon,gakk ppa smngat ya Buatt eon yoona..”Keep fighting*..
    🙂
    kak resii makin hrii FF n mkin krenn ajaa,jiahh Bumsso marahan cieeee..cieee..*ehemm..
    Kngenn bggett lhatt Bumsso mrhan ntarr miss an lgii*aduhh romantiss deh kak resii daebak..
    🙂
    fighting..
    Mianhe yaa tlat yuly bca n..

  33. Ceritanya makin seruuu ajjah…so eun jealous..iyaaaaaaayy..
    Klo kim bum nya yg jealous gmn yaaa sikap so eun..qiqiqiq
    gak sabar ngikutin kelanjutannya…semangaaat!! 😀

  34. Eonni daebaak ..
    Mian baru coment di part 11.. *pasang tmpang watados ..
    .ayo eon ,kpan ini d lanjut ,aku udh dag dig dug deer nunggu kelanjutannya ..
    Fighting ne ~ 🙂

  35. umm,, ceritanya makin seru aja,,
    aku udah bolak-balik buka google untuk liat episode selajutnya..
    tapi samapek sekarang kok belum ada,,

    di tunggu ya,, 🙂

  36. Daebak thor..
    “Yak! Kim bum jahat!
    Tega banget sih lu sama gw??
    Gw udh nungguin lu dri 3 jam yg lalu! Nyadar ga sih lu? #abaikangaje”

  37. huaaaa
    aku ketinggalan lagi
    :-C
    tau taunya part 10 ama 11 udah d post
    tapi gak papa deh ^^
    makin kesini ceritanya makin keren
    makin bikin penasaran….
    gak sabar nunggu part berikutnya
    daebak pake banget deh authornya o_O
    aku padamu thor~~~
    #gaje

  38. yoona harus bantu soeun nih, jelaskan…. kimbum jangan putus asa tetap kejar soeun…. sampai dimaafkan… happy ending ya thor sdh sampai sejauh ini kalo sad ending… rader kecewa de…. thanks, ditunggu part selanjutnya asap ………….

  39. Ceritanya makin menegangkan. tegang takut mereka makin salah paham! Ayo Bum-ah kamu harus bisa bikin Sso G’ marah lagi! I’m Wait for Last Part. ‘Cayooo’

  40. slm knl saya new reader ni… ^^
    br berkunjung, sdh di hibur sm cerita bumsso yg keren ni..
    maf sy blm smpt bc part sblmnya tp udah ninggalin jejak di part 11…hehe
    author, jgn lm2 ya posting next partnya…
    smgt…^^
    okey,smbil nunggu next part,sy bc part2 sblm2nya dl ya.. ^^

  41. Hufftt! Syukur lah~
    Ternyata so eun gak ngeliat pas kim bum berdua sama Ah Ra 😀

    Tapi pas akhirannya bikin emosi, masa bertengkar lagi? Jadi greget sama ff ini, kereeen banget ceritanya, bikin penasaran apa kelanjutannya.. 🙂

    Kalo bisa cepet di next ya thor, ditunggu loohh 😀

  42. Wah wah wah, salah paham lagi deh eonni. Cukup kaget di bagian penamparan ckck
    Jadi penasaran kelanjutannya 😀
    Di tunggu ya dan munculkan ide2 baru ya author

  43. Haiyaaah…Jisan..jisan…mergokin lg eonnie nya yg mau kisseu..hehehe..

    Hmmm…salah faham lg deh Sso sm Bum…hadjuuuh…semoga Sso mau dengerin penjelasan Bum…

  44. Thanks a ton for being our tutor on this matter. I actually enjoyed your current article quite definitely and most of all cherished the way you handled the aspect I widely known as controversial. You are always really kind towards readers much like me and aid me in my life. Thank you.

  45. Kyaaaaa
    ada kesalah pahaman lagi nih sepertinya…
    Fiuhhhh
    kasian sso pasti dingin bgt nunggu sndrian di taman itu..
    Pantwsan aja dia nampar kim bum…
    Waaaaah
    kira2 balikan lg gq tuh bumsso…
    Kan jadi galau deh saya..
    Padahalkan sso yg shrsnya galau knp saya jg glau yah…
    Hehehe
    lnjut aja dah..

  46. waaa kencannya gatot huhuhu
    lagi2 gara2 ara *_*

    aduh sso segitu marahnya sampe nampar bum *ya iyalah cape tau nunggu, mana dingin lagi*

    bumsso marahan…

    tp pasangan satu lagi ada kemajuan, hyun joong beneran berusaha utk menyukai so min ya… bukannya nganter lgsg ke rumah malah mampir ke arena ice skating hehe baguuuus :v

  47. aku tahu eonni, nulis emang gak mudah.. aku terhibur sekali dg adanya tulisan tulisan eonnie.
    pas ada karakter yoona muncul, aku jadi was was tiap baca kata per kata-nya, takut yoona jd orang ketiga diantara bum & sso,. kayak ff ff yg pernah aku baca…

  48. Bumpppa menyebalkan huh…
    Jelaslah sso marah dan kecewa. Bnr menyebalkan.
    Bgmn hbngn merka nantinya ?
    Apa sso akan memaafkan bumppa ??
    Bumppa mlh tdk mengatakan apa2 ke sso pdhl hbs bertemu dan berbicara sgn ah ra di atap sekolah tp bilangnya dari toilet. Huh… kesel kesel kesel.
    Serius thor aku ikut kecewa dan sangat sangat sangat kesel deh dgn bumppa
    Lnjuttt… lg seru serunya. Mereka pasti marahan deh,, apa bumppa akan menceritakan semuanya tidak ada yg tidak di ceritakan ??

Tinggalkan Balasan ke sisi Batalkan balasan