I’m Sorry Part 4

I’m Sorry

Main cast : Kim So Eun & Kim Sang Beom

Other Cast : Im Yoon Ah, Jung Il Woo, Lee JunHo

Genre : Sad

Disclaimer: Semua cerita, karakter, setting, alur, dll adalah milik dari masing-masing author. Author sama sekali tidak terkait dengan pemilik, pencipta, atau produsen dari setiap media apapun. Tidak ada pelanggaran hak cipta dimaksudkan. Untuk tokoh Kim Bum, Kim So Eun, dan artis lainnya, bukan milik author, tapi milik Tuhan, orang tua, keluarga, dan agensi mereka. Author memakai mereka hanya untuk keperluan cerita.

Dilarang meng-copy paste tanpa seijin pemilik cerita !

Haduh author bawa FF baru hahaha yang satu aja belum kelar kekekek. Tapi anggap ini bonus aja karena author kelamaan nge-post ffnya.

I’m Sorry Part 4

Author Pov

Yoona mengandeng tangan so eun saat mereka keluar dari kelas. Kuliah hari ini sudah selesai karena hanya diisi oleh dua mata kuliahan saja.

“so eun-ah. Persediaan CD Film ku sudah habis, aku ingin memburu film-film terbaru sekarang. Kau temani aku ya?” pinta so eun.

So eun memandang yoona dengan kening yang berkerut.

“persediaan CD film, apa kau kira itu makanan?” Tanya so eun.

Yoona nyengir kuda dibuatnya. “aku ingin membeli film terbaru yang dibintangi oleh Kim Kang Woo. Aku dengar jumlah penontonnya sangat banyak.” Ujar yoona seraya membayangkan seperti apa bagusnya film itu.

“apa kau tidak sayang dengan uangmu yoona-ya? Kau habiskan uangmu untuk membeli CD Film.” Ujar so eun, sedikit menyadarkan yoona yang masih gila mengoleksi berbagai film dan drama.

“tidaaak~ aku tidak sayang menghabisakan uangku, lagi pula kan aku sengaja menabung untuk membeli CD.” Balas yoona.

So eun menghela nafasnya. “jika aku adalah ibumu, aku akan menjual koleksi CD mu itu yoona-ya.” Ujar so eun seraya terkekeh. Yoona mengerucutkan bibirnya.

“aku pasti sudah menangis sejadi-jadinya jika semua koleksi CD ku di jual.” Ujar yoona. So eun terkekeh mendengarnya.

“jadi temani aku ke toko kaset sekarang ya?” pinta yoona dengan wajah memelas. Seperti biasa, so eun tidak bisa menolak jika yoona sudah memasang wajah menggemaskan padanya. So eun pun mengangguk setuju.

“aaahh gomawo so eun~” yoona membalikan badannya dan memeluk so eun dengan senang.

“ya…sudah hentikan….jangan berlebihan.” So eun berusaha melepaskan pelukan yoona.

“aku akan mentarktirmu makan baso ikan sepulang membeli kaset, kau tenang saja.” Ujar yoona yang kembali menggandeng lengan so eun. So eun tersenyum memandang yoona.

~ I’m Sorry~

“haaaaccchhhiim………” il woo menggosok-gosok hidungnya yang sudah memerah. Sial sekali ! tidak seperti biasanya ia terkena flu di musim hujan seperti ini. Biasanya antibody nya kuat dan selalu tahan terhadap virus flu, tapi sekarang ini sepertinya berbeda kasus. Mungkin juga ini dikarenakan makanan yang ia konsumsi tidak memenuhi standar gizi yang baik. Mengingat kim bum saja takut keracunan melihat kimchi yang sudah busuk masih tersimpan di lemari es milik il woo waktu itu.

“apa kau tidak takut tertular flu ingin menginap lagi di apartemenku?” Tanya il woo pada kim bum yang kini tengah menyetir mobilnya.

“ani, flu hanya penyakit biasa kan?” balas kim bum dengan mata yang focus menatap ke jalanan.

Il woo tertawa, membuat kim bum menoleh bingung padanya.

“ah aku mengerti, manusia dingin sepertimu mana mempan terkena flu.” Ujarnya seraya terkekeh.

“haaaachhhiim…..” il woo menyedot ingusnya berkali-kali.

“haaah rasanya aku sulit bernafas.” Keluh il woo seraya membenarkan syal yang ia pakai. Sejenak kim bum menoleh pada il woo. Memperhatikan syal berwarna coklat yang melingkar di leher il woo. Tapi sedetik kemudian ia kembali focus menyetir.

“ah maaf aku memakai syal ini.” Sahut il woo. “semua syalku belum ku cuci, jadi aku memakai punyamu saja.” Lanjut il woo.

“bukankah sudah ku bilang itu untukmu saja?” ujar kim bum tanpa menoleh ke il woo sedikitpun.

“aniyo, mana boleh? Syal ini pemberian kim so eun untukmu.” Balas il woo, lalu ia menggosok hidungnya yang terasa gatal.

“lalu kenapa kau memakainya?” Tanya kim bum datar yang sukses membuat il woo menatap kim bum dengan ekspresi heran dan sedikit terkejut karena pertanyaan kim bum.

“wae?” Tanya kim bum, bingung melihat ekspresi il woo yang menatapnya.

Il woo tersenyum lalu menepuk pundak kim bum. “aku rasa tidak baik jika kau terus bersikap dingin pada wanita.” Ujar il woo.

“apa maksudmu?” Tanya kim bum. Il woo menatap ke depan jalanan dengan senyum yang masih tersungging di bibirnya.

“kim so eun sudah baik-baik memberikanmu syal ini. Setidaknya kau harus memakainya sebagai tanda untuk menghargai pemberiannya.” Ujar il woo-seperti menceramahi kim bum.

Kim bum mendesah. “sudah ku bilang dia yang terlalu repot berbalas budi.”

“bukan terlalu repot berbalas budi, tapi itu sebagai bentuk rasa terimakasihnya padamu.” Il woo membenarkan perkataan kim bum. Kim bum hanya diam mendengarnya lalu memilih kembali focus pada jalanan. Teringat kembali pada senyuman manis gadis itu.

“haaacchiih….aaashh sepertinya aku harus berobat ke dokter.” Gumam il woo.

~ I’m Sorry~

“apakah tidak salah membeli sebanyak itu yoona-ya?” Tanya so eun saat melihat yoona membawa sepuluh CD film di tangannya.

“aniyo, semua ini akan beres aku tonton dalam dua hari.” Jawab yoona sambil berjalan ke arah kasir. So eun hanya bisa geleng-geleng kepala melihat tingkah sahabatnya itu.

“sekarang ini, korea sedang banyak-banyaknya memproduksi film. Membuatku senang saja.” Ujar yoona saat mereka keluar dari toko kaset. So eun yang berjalan di sampingnya hanya bisa geleng-geleng kepala.

“kapan aku bisa membuatmu bertobat dari kegemaranmu ini?” canda so eun. Yoona menoleh pada so eun dengan mata menyipit. “kau tidak bisa menghentikanku !” ujar yoona.

So eun tertawa mendengarnya di balas tawaan juga oleh yoona. “kajja ! kita beli baso ikan sekarang.” Yoona menggandeng tangan so eun.

End Author Pov

~ I’m Sorry~

Kim Beom Pov

Benar-benar kelakuan manusia aneh itu ! menyuruhku untuk mengantarnya pergi ke dokter dan menyuruhku untuk menunggunya? Menjengkelkan. Selama aku duduk di ruang tunggu menunggu il woo diperiksa oleh dokter, banyak tatapan-tatapan yang mengarah kepadaku, sedikit membuatku risih dan tidak nyaman. Aku juga dapat merasakan jika mereka berbisik-bisik tentangku. Entahlah apa yang mereka bicarakan, aku pun memilih pergi dan menunggu di luar saja. Aku berdiri di dekat mobilku. Sejenak aku mengamati jalanan yang cukup ramai, menghembuskan nafas lalu memasukkan kedua tanganku pada saku celana.

“hacchhiimm….” Ku putar kepalaku ke belakang dan melihat il woo sedang berjalan menghampiriku.

“ahjumma ahjumma tadi bertanya tentangmu padaku. Mereka bilang kau sangat tampan.” Aku sedikit geli mendengar perkataannya itu.

“aku tidak nyaman berlama-lama diam di dalam.” Balasku lalu mulai masuk ke dalam mobil. Il woo mengikutiku.

“ya ya ya aku akui, bahkan para ahjumma itu menyukaimu apalagi gadis-gadis muda. Kau membuatku iri !”

Aku hanya sedikit menyunggingkan bibirku lalu mulai menyalakan mesin mobil.

“apa yang dikatakan dokter padamu?” tanyaku dengan mata yang masih focus pada jalanan. Ku dengar il woo mendesah.

“aku harus beristirahat selama dua hari, itu berarti aku tidak akan masuk kuliah dua hari ke depan.” Jawabnya seraya menyandarkan kepalanya pada jok mobil.

Aku hanya diam saja mendengar jawabannya.

“ya, aku lapar, bagaimana kalau kita makan dulu? Di apartemenku tidak ada makanan.” Ujar il woo yang membuatku menoleh padanya.

Haaah manusia ini, aku ingin cepat-cepat membaringkan tubuhku di tempat yang empuk. Kenapa dia malah meminta ingin makan dulu? Terpaksa aku pun menuruti permintaan manusia yang sedang sakit ini menuju restoran kecil di sekitar sini.

“waaahh kelihatannya enak sekali.” Ujar il woo dengan suara yang cukup keras. Dia benar-benar memalukan. Dia dengan cepat mengambil sumpit dan menyantap makanan yang sudah ada di atas meja.

“kau yang membayar semuanya.” Ujarku, membuat dia langsung melihatku dan sedikit mengabaikan makanannya.

“yak…..kenapa harus aku yang membayarnya? Punyamu kau bayar sen…..”

“kalau begitu kau harus membayar bahan bakar mobilku.” Potongku.

“aaaiish kau perhitungan sekali.” Dia menggerutu dengan mulut yang penuh dengan makanan.

Aku hanya diam lalu mulai menyantap makananku.

~ I’m Sorry~

Aku dan il woo keluar dari restoran kecil itu, dan kembali masuk ke dalam mobil. Setidaknya aku sudah mengisi perutku daripada di apartemen temanku tidak makan apa-apa.

“ahhhh kenyang sekali.” Aku melihat il woo langsung menyenderkan tubuh dan kepalanya pada jok mobil, lalu dia memejamkan matanya. Aku mendesis melihatnya.

“sepertinya kau sakit karena memang lapar.” Ledekku yang mulai melajukan mobil.

“yak aku benar-benar sakit, hanya saja setelah perutku diisi keadaanku cukup membaik.” Belanya tanpa membuka kedua matanya. Dia benar-benar keenakan sekali.

“aku seperti supirmu. Aku menyetir dan kau tidur !” ujarku mulai focus menyetir.

“baiklah baiklah, tapi tidak lucu kan jika kita berdua sama-sama tidur? Kita akan mati konyol di jalan.” Balasnya. Aku hanya mendesis mendengar ucapannya.

Saat aku focus pada jalanan, aku tak sengaja melihat gadis itu-Kim So Eun sedang bersama temannya. Aku mendadak mengurangi kecepatan mobilku dan memperhatikannya tanpa dia mengetahuinya. dia sedang jajan bakso ikan di pinggir jalan. Ku lihat dia juga tertawa cerah bersama temannya itu. mereka juga saling menyuapi satu sama lain. Sekarang, aku pun hanya bisa memperhatikannya melalui kaca spion mobil. Sebenarnya bagaimana sifat asli dari gadis itu? apakah memang seceria itu? atau gadis lembut dan pemalu yang aku tahu? kenapa disaat dia melihatku, bertemu denganku, bahkan saat bersamaku dia kelihatan pendiam sekali dan seperti orang yang ketakutan? Sedangkan disaat bersama temannya-yang sudah beberapa kali tertangkap oleh indera penglihatanku dia selalu ceria? Apakah dia memang benar-benar takut padaku? aahh entahlah~ kenapa aku jadi bertanya-tanya tentang gadis itu? benar-benar tidak beres !

End Kim Beom Pov

~ I’m Sorry~

Author Pov

“aku pulang.” So eun masuk ke dalam rumahnya. Tapi suasana di dalam begitu hening, biasanya sore seperti ini eommanya sudah pulang dari pasar. So eun pun memilih untuk masuk ke dalam kamarnya. Setelah berganti baju, ia berniat untuk mencari eommanya di dapur.

“eomma.” Panggil so eun, tapi so eun tak menemukan eommanya disana.

Tok tok tok

“eomma…” panggil so eun seraya mengetuk pintu kamar eommanya.

Karena tak ada jawaban, so eun pun membuka pintunya dengan pelan. So eun cukup terkejut saat eommanya sedang berusaha menghapur air matanya.

“eomma, kau kenapa?” tanya so eun seraya menghampiri eommanya. Eomma so eun menyunggingkan senyumnya, berusaha menyembunyikan wajahnya yang habis menangis.

“kau sudah pulang nak.” Ujar eomma so eun.

“eomma, apa kau menangis?” tanya so eun. Terlukis gurat kecemasan di wajah so eun melihat eommanya yang berusaha tersenyum di depannya, meskipun so eun tahu bahwa eommanya sedang meangis tadi.

Eomma so eun menggeleng lemah. “aniyo, eomma baik-baik saja.” Balas eommanya seraya mengusap rambut so eun.

So eun menatap eommanya dengan khawatir. “benarkah eomma? Eomma jangan berbohong padaku.” ujar so eun. Eomma so eun kini hanya bisa diam.

“ceritakan padaku ada apa eomma? Jangan menutupinya dariku, bagaimanapun juga aku anakmu.” Bujuk so eun seraya memegang tangan eommanya yang sudah mengeriput.

Eomma so eun tampak menatap anakanya dengan hati-hati, ia menghela nafas berat.

“semua sayuran yang eomma dan appa jual di pasar semuanya disita, so eun-ah.” Ujar eommanya. So eun diam untuk beberapa saat setelah mendengar perkataan sang ibu.

“maafkan eomma, so eun-ah.” Ujar ibunya. So eun menggeleng. “kenapa eomma harus minta maaf padaku?” ucap so eun. “lalu dimana appa, eomma?” tanya so eun.

“appamu sedang berada di tempat bos lee, mencoba meminta bantuan padanya.” Jawab eomma so eun.

So eun menganggukkan kepalanya lalu memeluk eommanya.

“maafkan aku eomma, tidak bisa membantu kalian.” Ujar so eun.

“aniyo, kau memang harus focus pada kuliahmu, jangan memikirkan hal ini. Ini memang sudah seharusnya tanggung jawab eomma dan appa.” Ujar sang eomma.

“kalau begitu eomma jangan menangis, aku ikut sedih melihatnya.” Ujar so eun, semakin mempererat pelukannya di tubuh sang eomma.

End Author Pov

~ I’m Sorry~

 Kim So Eun Pov

Aku berjalan memasuki gerbang kampus dengan perasaan yang tidak menentu. Aku menundukkan kepalaku, rasanya kepalaku terasa berat karena semalam juga aku kurang tidur-terus memikirkan kedua orang tuaku. Melihat eommaku menangis kemarin, membuat hatiku sesak. Apa yang harus aku lakukan untuk mengurangi beban mereka? Sementara aku tidak bisa apa-apa. Aku mendesah. Tiba-tiba aku merasakan sebuah tangan menyentuh pundakku.

“so eun-aaahh.” Aku mengangkat kepalaku dan melihat yoona menyapaku dengan riang. Aku hanya bisa menyunggingkan senyumku padanya.

“so eun-ah, waaah film kim kang woo memang benar-benar daebak, aku sampai mengulangnya dua kali. Aku suka.” Yoona mulai berceloteh mengenai film yang ia tonton, CD yang kemarin ia beli bersamaku.

Lagi-lagi aku hanya bisa tersenyum saja mendengarnya, entah apa yang harus aku katakan pada yoona disaat pikiranku memikirkan eomma dan appa. Yooan merangkul bahuku.

“emmm, film yang sudah aku tonton baru 4, sepulang kuliah aku akan menonton sisanya.” Yoona bercerita dengan semangat.

“ya so eun-ah, kenapa kau hanya diam saja?” tanya yoona, sepertinya ia sudah mulai heran dengan sikapkuk pagi ini.

“apa ada yang sedang kau pikirkan?” tanyanya yang langsung memasang wajah khawatir. Aku tersenyum menatapnya.

“gwaenchana, tak ada yang aku pikirkan.” Dustaku dengan nada yakin. Yoona mentapaku cukup lama, seakan mencari celah kebohongan dengan ucapanku.

“kau yakin?” tanya yoona. Aku mengangguk dan langsung diikuti oleh senyuman yang tersungging di bibir yoona.

“jika ada apa-apa, kau ceritakan saja padaku, ne?” ujar yoona.

Aku mengangguk, setidaknya aku masih memiliki sahabat yang benar-benar menyayangiku. Sahabat yang perhatian dan bisa menghiburku. Aku bersyukur memiliki sahabat seperti dia.

“oh ya so eun-ah, ku dengar sekarang ada undian untuk beberapa mahasiswa beruntung yang akan menikmati liburan ke jeju sebagai hadiahnya.” Cerita yoona dengan mata yang berbinar-binar.

“benarkah?” tanyaku. Yoona mengangguk semangat. “semoga saja aku yang menang undian itu.” harapnya.

Aku hanya tersenyum saja.

End Kim So Eun Pov

 ~ I’m Sorry~

Author Pov

Pria dengan kursi roda dan jarum infuse yang menancap di tangannya itu sedang duduk berhadapan dengna dokter yang menangani penyakitnya.

“bagaimana dokter?” tanyanya.

Sang dokter terlihat menghela nafas sejenak setelah melihat hasil pemeriksaan kemarin pagi.

“apa kau siap emndengarnya?” tanya snag dokter.

Pria itu tersenyum kecut. “siap ataupun tidak aku harus tetap mendengarnya dok, jadi tinggal berapa lama lagi aku hidup?” tanya pria itu.

Sang dokter menatap pasien malang di hadapannya dengan iba.

“kanker yang menyerang paru-parumu semakin ganas, sebagian paru-paru kananmu sudah habis.” Si dokter sengaja mengambil jeda saat menceritakan ini.

“kanker paru-parumu sudah masuk stadium akhir. Bagiamana pun juga, walaupun kami menvonis tinggal berapa banyak umurmu tersisa di dunia, tapi tetap saja semuanya berserah kepada Tuhan.” Lanjut sang dokter.

Pria itu tersenyum di balik wajah pucatnya. “tinggal berapa lama?” tanyanya diiringi dengan senyumnya yang memudar.

“Kurang lebih….dua bulan lagi.” Jawab sang dokter.

“sebentar lagi ya.” gumam pria itu. sang dokter menepuk pundak pria malang ini.

“berdoalah dan berusahalah melawan penyakitmu, aku harap kau bisa kuat.” Ujar sang dokter.

Pria itu tersenyum lemah lalu mengangguk. “terimakasih dokter Jo.” Ucapnya.

Dokter yang dipanggil dokter Jo olehnya pun mengangguk.

~ I’m Sorry~

“OMO…..so eun-ah lihat !” yoona menarik lengan so eun.

“ada apa yoona-ya?” tanya so eun bingung. Yoona menghentikan langkahnya di depan layar besar di sebuah koridor. Disana juga terdapat banyak mahasiswa lain yang tampak bergumul.

“pengumuman siapa yang beruntung berlibur ke pulau jeju.” Ujar yoona semangat seraya menerobos para mahasiswa yang berkumpul, so eun ikut ditarik oleh yoona. Yoona menatap layar besar itu dengan teliti, ia tak mengedipkan matanya sama sekali.

“ooo….yak so eun-ah lihat ! itu kau ! kau mendapatkannya !” pekik yoona seraya menggoyang-goyangkan lengannya yang menggandeng lengan so eun.

“ooh aku?” tanya so eun pada dirinya sendiri.

“ne kau, senangnyaaaaa….kau beruntung sekali so eun-ah.” Ujar yoona. So eun hanya diam saja mewakili rasa bingungnya karena mendapat hadiah berlibur ke pulau jeju dengan mahasiswa SungMoon University beruntung lainnya. Padahal ia sama sekali tak mengharapkan liburan itu.

“namaku tidak ada.” Sedih yoona saat tak melihat namanya tetera diantara 15 mahasiwa beruntung pada layar.

“gwaencaha….kau bisa menggantikanku untuk berlibur ke sana.” so eun berusaha menghibur yoona.

“yak….hadiah itu untukmu, aku tidak berhak mengantinya.” Balas yoona.

“tapi bukannya kau ingin sekali berlibur ke jeju?” tanya so eun seraya mentapa yoona yang berajaln di sampingnya.

“ne, tapi masih belum kesempatanku saja.” Jawab yoona.

“aku benar-benar tidak apa-apa yoona-ya kau menggantikanku untuk menadaptkan hadiah itu.” ujar so eun.

“so eun-ah, yang mendapatkan hadiah adalah kau, jadi kau yang berhak berlibur, dengarkan itu. Aku tidak mau menerima hadiahnya begitu saja jika itu bukan milikku.” Jelas yoona.

“lagipula, aku tidak mengharapkan hadiah itu yoona-ya.” ujar so eun. yoona menghela nafasnya.

“aaiish so eun-ah, kau itu membuatku gemas saja. Sudahlah terima saja apa adanya hadiah yang diberikan oleh kampus, kau sudah termasuk mahasiswa yang beruntung.” Balas yoona.

So eun hanya diam saja. Mana mungkin ia menerima hadiah berlibur ke jeju disaat orangtuanya sedang berusaha dalam mencari uang untuk emmbayar utang, ditambah semua sayuran yang mereka jual disita. Apakah pantas ia berlibur dan bersenang-senang?

~ I’m Sorry~

Kim bum menjatuhkan dirinya di sofa lalu menghela nafasnya.

“kau saja yang mengambilnya.” Ujar kim bum.

“mwo?” tanya il woo seraya menatap kim bum yang duduk di sampingnya.

“menggantikanku ke pulau jeju.” Jawab kim bum.

“yak…..kau menyuruhku untuk menggantimu berlibur ke jeju dengan keadaanku yang sakit begini? Kau ingin membunuhku?” tanya il woo dengan suara yang cukup keras.

Kim bum mendecakkan lidahnya.

“aku tidak ingin pergi kesana.” Balas kim bum seraya memejamkan matanya.

“hehh kau ini bodoh sekali, disaat orang-orang menginginkannya kau malah menolaknya.” Ujar il woo.

“kalau begitu kau saja yang berangkat.” Balas kim bum datar. Il woo benar-benar heran dengan sahabatnya ini.

“jika aku sedang sehat aku sudah pasti mengambilnya, tapi lihatlah kondisiku sekarang ini ! bukannya berlibur tapi malah akan menyiksa diriku sendiri.” Ujar il woo.

“ya baiklah kalau begitu, tidak penting juga aku menyuruhmu untuk menggantikanku.” Ujar kim bum membuka matanya lalu beranjakn dari duduknya menuju dapur untuk mengambil minum.

“hehh dia itu…” il woo geleng-geleng kepala melihatanya.

~ I’m Sorry~

So eun menarik koper kecilnya. Setelah berfikir seharian, akhirnya ia pun memutuskan untuk menerima saja hadiah itu-berlibur ke pulau jeju. So eun naik ke dalam pesawat karena sebentar lagi pesawat akan segera lepas landas. Sudah ada nomor kursi dimana ia harus duduk. So eun langsung duduk di kursinya. Saat ia menoleh ke samping ia cukup terkejut melihat siapa orang yang duduk di sebelahnya-sebelum ia datang. Jantung so eun berdegup tak karuan, wajahnya mendadak memanas, ia tidak tahu apa yang harus ia lakukan saat orang yang duduk di sebelahnya itu juga menatapnya dengan tatapan terkejut.

So eun pun meremas-remas tangannya, mencoba mengurangi rasa gugupnya.

“rupanya kau juga mendapat hadiah itu?” tanya kim bum. Entah dari mana ia bisa mengawali pembicaraan dengan so eun.

So eun menatapnya lalu tersenyum. Melihat senyum so eun, cepat-cepat kim bum pun mengalihkan pandangannya pada kaca pesawat. Kim bum berusaha mengontrol perasaanya yang akhir-akhir ini menjadi aneh disetiap melihat gadis itu tersenyum.

“seonbae juga dapat ternyata.” Ujar so eun.

“hmmm.” Kim bum hanya bergumam sebagai jawabannya. Lalu ia pun memilih untuk membaca majalah yang tersedia disana.

“sebenarnya aku terpaksa ikut pergi.” Ujar kim bum tanpa mengalihkan matanya dari majalah.

“oh..begitu.” balas so eun.

“jika saja orangtuaku tak mencariku, aku tidak akan pergi.” Lanjut kim bum. Ia sendiri heran dengan dirinya yang sekarang entah kenapa jadi banyak bicara, bahkan membicarakan orangtuanya pada gadis yang duduk di sampingnya.

So eun hanya diam saja mendengarnya.

“hoaaamm.” Kim bum menutup mulutnya. Sebenarnya ia kurang tidur tadi malam karena suara yang dikeuarkan il woo saat bersin mengganggu tidurnya. Kim bum pun membenarkan posisi duduknya dan memilih untuk memejamkan matanya. So eun yang menyadati hal itu hanya bisa mentapa kim bum dari samping. Duduk sedekat ini dengan kim bum seonbae dengan jarak perjalanan yang cukup jauh emmbuat so eun sedikit senang, tapi rasa gugup yang lebih menghampiri dirinya.

~ I’m Sorry~

Pesawat sudah mendarat dengan selamat. Kim bum membuka kedua matanya, ia sedikit memijat pelipisnya lalu mengangkat tubuhnya yang tadi bersandar pada kursi. Saat ia menoleh ke samping, ia melihat kim so eun masih terjaga dari tidurnya. Kim bum memperhatikannya sesaat. Wajah polos gadis ini saat tidur entah kenapa membuat kim bum nyaman melihatnya, rambutnya yang hitam panjang, matanya, hidungnya yang mancung, juga bibirnya yang mungil, serta wajahnya yang bulat. Entah kenapa kim bum sedikit menyunggingkan senyumnya, tapi cepat-cepat ia menyadarkan dirinya.

Setelah dari tempat penginapan, lima belas mahasiwa termasuk so eun dan kim bum tampak berjalan bersama-sama menuju tempat yang akan mereka kunjungi sekarang. Ada dua Pembina yang berjalan di depan. Semua tampak senang dan mengobrol dengan yang lain, sedangkan so eun hanya bisa diam seraya mengedarkan pandangannya ke pemandangan yang sangat indah. Begitupula dengan kim bum, yang awal mulanya memang tidak tertarik. Ia berjalan paling belakang dan ia pun memutuskan untuk memisahkan diri dari rombongan. So eun sempat melihat saat kim bum pergi, tapi ia hanya bisa diam saja tak bisa mencegah atau pun berbuat apa-apa.

~ I’m Sorry~

“gawat….kim so eun tidak ada !” panik salah satu mahasiswa seraya menghampiri yang lain yang sedang makan malam. Kim bum langsung mengarahkan pandangannya pada mahasiswi itu mendengar so eun tidak ada.

“kau sudah mencarinya ke kamarnya?” tanya salah satu Pembina yang ada disana.

“ne seonsaengnim.” Jaawab mahasiswi itu.

Kim bum menghela nafasnya, lalu ia pun bangkit dan pergi meninggalkan semua yang sedang makan.

“mungkin dia sedang ada di suatu tempat, nanti juga akan menyusul kemari.” Ujar mahasiswa lain dengan entengnya.

“ne, benar.” Sahut yang lainnya.

“tapi…” ujar mahasiswi yang panik itu.

“sudahlah lebih baik kalian lanjutkan makan malanya, jika sudah lebih dari lima belas menit kim so eun tak kemari, kita berpencar untuk mencarinya.” Perintah sang pembimbing.

“ne.” angguk mereka semua.

End Author Pov

~ I’m Sorry~

Kim So Eun Pov

Aku tak tahu jalan untuk kembali dan ponselku mati, bagaimana ini? aku kehilangan yang lain saat aku kembali dari toilet. Mereka semua tidak ada setelah aku cari kemana-mana. Dan sekarang aku tak tahu jalan untuk menuju ke penginapan. Disini dingin sekali, hari juga sudah gelap. Apa yang harus aku lakukan? Bagaimana caranya agar aku bisa kembali? Eotteokae?

Kakiku mulai lelah untuk berjalan, aku pun memilih untuk mengistirahatkan diriku di tempat ini. Tempat ini sepi, hanya semilir angin yang bisa aku dengar, terpaan angin ini cukup membuatku merinding kedinginan. Aku memeluk tubuhku sendiri. Aku juga merasakan tubuhku mulai melemas karena kua belum memakan makanan setelah dari penginapan.

“apakah akan ada yang menolongku?” gumamku pelan. Aku semakin memeluk lututku erat.

Sudah sekitar lima belas menit aku duduk disini, aku pun berniat untuk kembali bangkit. Tapi tiba-tiba rasa ini menyergap kepalaku. Pusing ! aku kembali terduduk di tempat.

Aku memegangi kepalaku, mencoba menahan rasa sakit ini. Aku kembali menunggu, menunggu siapa saja yang akan menemukanku disini dan ingin membantuku kembali ke penginapan. Tapi sedari tadi aku tak menemukan orang yang lewat ke arah sini. Aku mulai takut~

“kim-so-eun?” suara bas milik pria yang terdengar ragu itu membuatku mengangkat kepalaku.

Benar-benar diluar dugaan, pemilik suara itu kim beom seonbae.

“s..seonbae.” ujarku searya berusaha untuk berdiri, tapi entah kenapa kakiku benar-benar lemas, aku kembali oleng. Tapi tubuhku berhasil di tahan oleh kim beom seonbae. Aku memegangi kepalaku.

“kau…tidak apa-apa?” tanyanya. Jantungku kembali berdetak dengan cepat saat tubuhnya menopang tubuhku.

“gwaenchana seonbae.” Jawabku susah payah seraya berusaha untuk menegakkan tubuhku. Ia tidak bisa berbuat apa-apa dan hanya bisa membiarkanku.

“gomawo.” Ujarku. Aku tahu dia menatapku, tapi aku tak berani untuk melihatnya.

“kau itu….menyusahkan.” ujarnnya yang membuatku langsung menatapnya.

“tidak seharusnya kau pergi seorang diri jika kau tak tahu tempat ini. Semua dibuat cemas olehmu.” Ujarnya yang lalu berjalan lebih dulu meninggalkanku.

Sekarang aku hanya bisa terdiam di tempat mendengar kata-katanya. Apa lagi maksudnya ini? kenapa harus kim bum seonbae yang selalu ada dan selalu menolongku? Beri aku jawaban Tuhan ! apakah ini hanya kebetulan?

“cepatlah ! kau harus segra kembali ke penginapan !” suruhnya tanpa membalikkan tubuhnya menghadapku. Aku pun hanya bisa mengikutinya dari belakang dalam diam,  melihat sosoknya dari belakang.

End Kim So Eun Pov

~ I’m Sorry~

Author Pov

Seoul

“so eun-ah….maaf ya sepertinya aku harus pulang lebih cepat, aku tidak bisa pulang bersamamu.” Ujar yoona.

So eun tersenyum. “gwaencaha, aku bisa pulang sendiri.” Balas so eun.

“yasudah kalau begitu aku duluan ya…annyeong.” Yoona pun berlari-lari kecil meninggalkan so eun. sekarang so eun hanya sendiri berjalan di koridor. Tiba-tiba langit bergemuruh, awan yang tadinya putih pun sudah tertutup dengan awan kelam, sepertinya sebentar lagi akan turun hujan. Namun belum juga beberapa menit, hujan besar langsung mengguyur bumi. Hujan yang diluar dugaan. Sekarang so eun hanya bisa diam di ujung koridor, mahasiswa lain sudah menembus hujan dengan payung mereka, banyak payung berwarna-warni yang berlalu lalang. Namun so eun masih diam di tempatnya, menyaksikan hujan yang semakin deras saja. Ia sudah melupakan pesan junho untuknya, ia tak membawa paying hari ini, dan sialnya ia juga tak membawa jaket hangat. Hanya baju biru panjang dan celana jeans yang ia kenakan. So eun menghela nafasnya lalu memeluk tubuhnya sendiri.

Tapi tiba-tiba ada sesuatu yang menutupi tubuhnya. So eun menoleh ke belakang dan melihat kim beom seonbae sedang memasangkan jaketnya pada so eun. So eun cukup terkesiap di buatnya.

Kim Beom Pov

Aku tidak suka hujan ! kenapa hujan turun dengan saat deras seperti sekarang ini? ini akan benar-benar menyusahkan bagiku. Saat aku berjalan di koridor, aku melihat kim so eun sedang berdiri seraya menatap hujan. Sepertinya dia sedang menunggu hujan reda, tapi menurutku usahanya akan sia-sia saja. Aku hendak berbelok ke koridor lain-menuju tempat parker, tapi aku mengurungkan niatku saat aku melihat dia memeluk tubuhnya sendiri. Apakah ia kedinginan? Apakah ia tidak membawa jaket? Ck….aku pun melangkahkan kakiku mendekatinya. Entah ini dari lubuk hatiku atau apa? tapi ini serasa refleks untukkuk membantunya.

Aku mendesah lalu melepaskan jaket yang menempel di tubuhku, aku pun memasangkan jaketku di tubuhnya. Dia cukup terkesiap dengan apa yang aku lakukan, dia menatapku tidak percaya dengan mata bulatnya. Aku berdiri di sampingnya lalu menghela nafas.

Aku tahu, dia masih bingung akan sikapku. “a..pa yang seonbae lakukan?” tanyanya.

Aku memandang hujan yang turun semakin deras. “bukankah seharusnya mempersiapkan payung dan jaket disaat musim hujan?” aku balik bertanya padanya.

Walaupun aku tak menatapnya, tapi aku tahu dia menundukkan kepalanya.

“aku…..melupakan hal itu.” jawabnya. Aku memutar kepalaku untuk menatapnya.

“lain kali, kau tidak boleh melupakan dua benda itu.” ujarku lalu berbalik meninggalkannya. Perasaanku…lagi-lagi perasaanku terasa aneh….ada apa sebenarnya dengan perasaanku ini?

End Kim Beom Pov

 

Author Pov

So eun hanya bisa melihat kim bum yang berjalan memunggunginya hingga menghilang di belokan koridor.

“kenapa…” gumam so eun. Ia memegang jaket yang kim beom seonbae pakaikan padanya sambil menatapnya.

“jika….kim beom seonbae terus seperti ini….aku akan semakin menyukainya.” gumam so eun pelan. So eun kini kembali menundukkan kepalanya.

~ I’m Sorry~

So eun bingung karena di depan rumahnya terparkir sebuah mobil mewah. Ia pun segera melangkahkan kakinya masuk, tapi ia benar-benar kaget saat melihat eomma dan appanya tengah bersimpuh di kaki seseorang yang tidak so eun kenal. Ada tiga orang pria disana, mereka semua berpakaian hitam dan berperawakan tinggi.

“aku mohon jangan sita rumah kami.” So eun hanya bisa diam mendengar permohonan eommanya pada lelaki berpakaian rapi itu.

“kami berjanji akan segera melunasi utangnya, beri kami waktu.” Mohon ayah so eun.

“eomma…appa….” Gumam so eun. semua orang serentak menoleh menyadari kehadiran so eun.

“so eun-ah…” kaget eommanya.

“eomma….apa yang terjadi?” so eun langsung menghambur kepada eommanya. So eun menatap ke tiga pria itu dengan penuh tanya.

“ck….apakah kami harus menunggu sampai satu tahun untuk kalian melunasi utangnya eoh?” tanya salah satu pria itu.

“kami mohon, kami berjanji akan segara melunasinya.” Mohon eomma so eun.

“ne, kami berjanji, beri kami waktu tiga hari.” Ujar appa so eun.

Ketiga pria itu diam, tampaknya sedang menimbang-nimbang.

“ck…baiklah kalau begitu, dalam waktu tiga hari kalian harus segera melunasi uangnya. Jika tidak, rumah ini akan kami sita !” ujar pria dengan kepala botak.

“ingat ! tiga hari !” setelah itu mereka pun pergi meninggalkan so eun dan orangtuanya.

Eomma so eun langsung menangis setelahnya. “eomma…” lirih so eun lalu langsung memeluk eommanya. So eun juga ikut menangis melihat eommanya menangis. Dadanya sangat sesak. Jika rumahnya benar-benar akan disita lalu dimana mereka akan tinggal nantinya? Dan bagaimana caranya untuk mendapat uang dengan cepat untuk membayar semua utang oarangtuanya.

I’m Sorry To Be Continued

Maaf ya kalau part ini jelek banget, aku ngebut banget bikinnya soalnya ngejar ulang tahun kim beom juga wkwkwk

Yasudah silakan komentar !

82 pemikiran pada “I’m Sorry Part 4

  1. oppa jadi pahlawannya unnie so eun ni yeeeeeeeeee

    so swett banget
    tiap so eun unnie butuh pertolongan, oppa langsung muncull (lelaki jantan)

    D
    A
    E
    B
    A
    K

    DITUNGGU KELANJUTANNYA

  2. Wah kyak kim bum memang trlahir tuk mjdi pnjaga dan pnylamatny so eun…tiap so eun mmbutuhkan bntuan sllu kim bum yg mncul..
    ({})
    tpi Kashan Ma Kluargay so eun rmahy mo disita krna g bs nglunasin htangy.
    ({})
    kyaky Kim bum dah mulai ska y ma so eun…tpi lum mnyadari perasaany ja…
    ({})
    kmna junho kok ga da….??

  3. huaaaaaaaa kayaknya bumppa udh jadi malaikat penjaganya sso eonni deh,,, setiap sso kesusahan pasti bum datang,, loq jodoh emng gk kemana… ckckck,,
    aigooo smg ja keluarganya sso bsa melunasi hutangnya… next partx ditunggu!! fighting! 🙂

  4. sumpah nasib keluarga so eun malang skli
    plis ada yg datang u/ menolong dunk
    wahhh bumsso udh ada tanda” nih
    ok lanjjuttt

  5. hmm.. bumppa jangan PHP donk, kasian ssonni. yang kena kanker paru-paru itu siapa? dann kenapa rumah ssonni disita?
    next>>

  6. Resiiiii..mreka tu sama2 suka tpi kim bumnya dingin hahahahah..aku suka klo sifat kim bum yg dingin kayak gitu ekekeke XD
    Kasihan keluarga so eun, gimana nasibnya nanti…Aku penasaran res ekekeke…oke oke aku tunggu kmu publish part 5 nya hahahha

  7. sepertinya ada benih benih cinta yg muncul ! cie cie
    kasian banget sso rumahnya mau disita !
    d tunggu next partnya thor

  8. Kereen feelnya bukan dapet lagi eon huhuhu sampe netesin air mata *plakk lebay XD
    huaah bum selalu jd malaikat pelindung Sso dimanapun dan kapanpun ahh aku rasa memang bumsso ditakdirkan bersama heehhe 😀
    tapi laki-laki yang kena kanker paru2 itu siapa? junho-kah? Atau siapa??? Huaaahh lanjutkann eon 🙂

  9. Seruu.. Seru.. Seruu

    Aishh.. kenapa bumppa bersikap dingin sama sso? padahal udah ngrasain getaran2 cinta tuh 😀
    Next part buat hubungan bumsso jdi lebih baik donk eon, buat bumppa ngga brsikap dingin sama sso lagi *maksa =D

  10. Stiap Sso butuh pertolongan pasti ada kim bum ^_^

    dan bumSso jga merasa ada yg aneh jika mreka saling bertemu
    mungkin bumSso sdh CINTA

    bagaimana kbr junho ?

    Apa yg akan dilakukan Sso dlm membantu ortu nya melunasi utang mreka ?

    Ditunggu part 5

  11. akhirnya bisa buka wp ini di hp hehehhehe
    kira2 siapa ya yg penykit kanker itu?
    Makn penasaran sma jalan ceritanyaaa. Ditunggu kelanjutannya..whaiting 😀

  12. hwwwaa bumppa gomawo dah jdi penolong so eun onn. 🙂 kasian keluarga so eun onn. . ayo onni semangat cari uangnya pasti bisa. fighting 🙂 lanjut #5 ne 🙂

  13. setelah gak ada junho ganti bum yg jadi penyelamat sso . Tapi lebh suka bum yg jadi superheronya sso .kasian y soeun ma orang tuanya . Apa bum bkal jadi pahlawan lagi untk masalah kali ini

  14. suka deh. walauupun kimbum dingin tp tetep perhatian sm soeun. smoga mereka tambah deket.. smoga kimbum selalu jd penolongnya soeun..
    tp aku khawatir nih, apakah soeun punya penyakit? waduuh.. author, kalaupun soeun sakit, please endingnya jgn sad ya.. gamauu.. bu,sso hrs bersatu pokooknya! #maksa. hhe
    ditunggu bgt part 5 nya 🙂

  15. Akhrx Ad jg lnjtnx ff ini, emh Hub. Bumsso blum ada kmajuan tpi g papa mrka sprtix uda ada perasaan 1 sma lain tpi mrka blum mw mngungkpkn tpi part 5 pasti mrka uda saling mngungkpkn perasaan.

  16. seru makin rumit ya sama perasaan bumpa . . . ah bumpa ngak tau kode perasaan y nie. next next cinta sg tiga bumpa junho oppa n so eonni d tngu.

  17. Aigooo,,,,itu itu itu yang kena kanker paru-paru siapa???Kimbum kah???? ANDWEE,,,,,!!!!! 😥
    HIks hiks 😥
    Kasian banget soeun,,, nasibnya benar2 malang 😦
    Siapa yang bakal nolongin dia?? Akankah Kimbum menollong soeun untuk kesekian kalinya ?? Kyaa Penasaran,,,lanjut lanjuttt,,, 🙂

  18. Ga tega dgn karakter sso dsni,,rapuh&mndrita,,smg dia bs ttp tegar,,kuat,sabar,tabah untk menatap ms dpn-ny asal ga merepotkan KB lho kesanny KB nolong sso trpaksa nie kn kcian sso ga brmksud bt nyusahin KB,,KB-ny jgn jutek donk kcian sso kekekeke

    • Mian komen ff yupzz sesuai judul-ny your so hot baby,i love it dsini soalny pas bru beres baca n mo komen ga bs trnyt udh keburu diprotect,,ituu kcian yg ngurus vila mesti nguras kolam renang-ny hehehe KB really2 nappeun,,mentang2 penganten bru sikat abis sso-ny but so romantic,hot n satisfied 🙂

  19. Wahh bumppa dh mulai perhtiaN ma eoNNie so euN aNd kyak’a bumppa dh mulai suka ma eoNNie so euN,,,,

    MakiN seruuu Zh thor FF’a jd pNsaraN ma klaNjutaN’a,,,,,,
    D tNg2u klaNjutaN’a,,,,,

  20. aku rasa bum tuh emang bener2 malaikat pelindung buat soeun deh, hehe abis tiap soeun butuh pertolongan pasti kim bum yang dateng, yah walaupun masih dengan muka dinginnya… hehe
    apakah pemuda yg sakit itu junho ya??
    hummm kasian soeun rumahnya mau disita, kira2 kim bum bakal nolongin soeun lagi ga ya….
    ditunggu next partnya ya res…

  21. Ckckkc…. Walopun tetap memasang tampang dingin_tapi tetep aza Bumm perhatian ma Sso…. 🙂

    Cieee…. Ϋά̲̣̥ηġ diem2 merhati’in Sso…
    Cieee….. Ϋά̲̣̥ηġ suka dengan senyum Sso…. :p

    Huh… Waktu junho_sudah tidak lama lgi…. (●̮̮__●̮̮) Ɨƚι̇ƙƨ̃:'(Ɨƚι̇ƙƨ̃:'(Ɨƚι̇ƙƨ̃…… (⌣́_⌣̀”).
    Kasian junho….. T.T

    Keluarga Sso sedang dalam kesusahan…. 😦
    Apa Ϋά̲̣̥ηġ akan di lakukan Sso untuk membayar hutang orang tuanya….
    (-̩̩̩⌣́_⌣̀-̩̩̩)

    Tiap kali Sso dalam kesusahan_Bumm selalu datang Membantunya….
    Apakah kali Ĭηĭ Bumm juga akan turun tangan?????

    Kyaaa…. .akin seruuuuu_naxt part ηγά̲̣̥ di tungguu…. 🙂

  22. Jgn kan so eun eonni, aku j jua bingung m sikap bum ppa kekekek….

    Aissss yoona eonni mau buka toko cd y…??? Wkwkwkw

    il woo oppa kai itu lancang sekali y memakai syal yg di buat khusu oleh so eun eonni utk kim bum…. Wkwkw
    entah mengapa? Aku jd mikir n ngebayangin klu apartemen il woo oppa itu jorok sekali… Kekeke *kok bisa dapet pemikiran kyk gini y?*

    2 bulan ya??? Aisss jun ho ppa kasihan banget sih..

    Trus nasib eonni ku gmn klu rmh’y beneran ke sita? Mau hidup dimana??? Atau akankah junho membantu mereka saat mengetahui nya??? Atau bum ppa yg mlh membantu eonni?? Atau yoona??? Ahhh mollla…

  23. waaaaa udh ada yg merhatiin sso eon ni *lirilBumppa* udh ada tanda2 suka tuh… kkkkkkk
    eeeeeiiitttt lgi2 bumppa yg nolong… cie cie cie udh jodoh…

  24. wah. . .kimbum ketahuan perhatian bgt ma so eun walaupun terlihat dingin,part ini kurang greget. .
    Eon. .bikin ff lagi yg genrenya comedy romantis atau yg so eunnya jutek bgt ma bum,tp. .kimbum ttp perhatian dan suka ma kimbum. . Tetap semangat eon!

  25. wah. . .kimbum ketahuan perhatian bgt ma so eun walaupun terlihat dingin,part ini kurang greget. .
    Eon. .bikin ff lagi yg genrenya comedy romantis atau yg so eunnya jutek bgt ma bum,tp. .kimbum ttp perhatian dan suka ma kimbum. . Tetap semangat eon!.nama fb eon apa?aku mau berteman nuey,

  26. Wahhh… Ksian bnget kluarga sso eonni…
    Bumppa kok cuek bnget sih, tpi gpp lah.. Cuek2 tpi prhatian… Jgan2 bumppa jga ska sma sso eonni … Hmmm mncurigakan… *snyum evil

  27. aku mewek bacanyaaaa T.T
    suka suka suka sukaaaaaaaaaaaa aaaaaa #plakk
    org yg skit itu psti junho ckckck
    poor oppa
    kasian eomma appa nya sso eon, hadeehhg bnr2 sedih aku baca part ini

    DAEBAk thor!! lanjutkan!!!! XD

  28. daaeebaakk..
    akhir’na wp n’ iza d’buka jg..
    .
    kyk’na bumppa ud mulai suka am eonnie deh..
    tpy lok sadar z..
    .
    ksyan bnget hidup eonnie..
    kira” aph yg bakal eonnie lakuin wat bantu ortu eonnie??
    lnjutt.. ^^
    .

  29. Yha,,,,bumppa mlai prhtian ma sso,,,,
    diam2 n yeeeeeeee,,,,
    ksian sso bnyk bnget mslah hdup,a,,,,,
    junho mna junho,,,,bntuin sso donk,,,,,@lirik2 kim bum
    ff,a mskipun ngbut kren qok,,,
    dtnggu next part

  30. Yaaa ampunn ap yg trjdii emg n..
    Ituu org kok tegaa bggett ya..*?*..
    Emg hutang apa yg d lkukan k dua org tua so eun..
    Trusss itu siapaa yg sakitt..*?*
    kankerr..
    😦
    gakk sbarr bnrann pngin tw itu orag yg skit,ilwoo cpatt sadarr yaaa oopaa..sniii yuly bantuii msakin miee ajaaa yaa..haaa..
    🙂
    jngan smpee yg skit kanker kimbum..ommoo..*andwaeeee..
    .fighting eoonie..

  31. wah penasaran selanjutnya, oya salam kenal saya ibu RT yang suka bumsso, padahal umurku sdh mau kepala 4 soon…. he3x, rasanya sudah hampir semua bumsso ff, os, 2/3 shoot sampai sequel semua sudah aku lalap siapaun authornya sampai yanginggris sekalian di asian fanfic, anehnya hanya bumsso saja…. jadi curhat kadang saya sedih karena yang sequel banyak yang ceritanya gantung sampai setahun lebih bahkan dihentikan sepihak. berharap author lebih bijaksana terhadap perasaan pembaca okay? ditunggu kelanjutannya. oya bolehkah saya dikirimi karya-karya anda ke emailku saja? saya vonnysumali@gmail.com…. thanks ditunnggu sambungannya dan karya lainnya di emailku… thanks again

  32. kereeeen … I knew it !
    pasti kim bum ujungnya suka sma soeun ,
    tpi, ak masih bingung dgan judulnya ” I am sorry ”
    ak jdi curiga akhirnya bkal sad ,
    duh , yg skit itu junho bukan ?
    huwaaaaa, penasaran nih , ditunggu next partnya author !

    • mbak… menanggapi komentar di atas, saya jadi mau mau mengingatkan author kalau genre nya sad bukan berarti sad ending kan? kehidupan main cast yang susah sejangka waktu penuh penderitaan juga genre sad kan? tapi bisa saja endingnya mereke live together happily ever after, ya kan…. bisa saja maksudnya I’m sorry I wanna be your soulmate forever, wah kalau kimbum berkata demikian… bahagia sekali soeun

  33. i’m sorry disini bukan berarti sad endingnya kan? bisa saja keluarga soeun dan penderitaan soeun yang sedih, tapi kan endingnya boleh happy author??? I’m sorry because I’m falling in love with you… I’m sorry, I can’t leave you alone… or I’m sorry, I have to protect you forever…. semuanya bisa I’m sorry yakan author???? supaya semangat nih nunggu part lanjutannya…..

  34. Huaaaaaa Kimbum selalu jadi Penolong buat Sso. Kasian il woo harus kena Flu tapi kimbum yang jadi kerepotannya kekekekek. Gimana nasib keluarga Sso selanjutnya… Author please next partnya yach!!!!

  35. Kim bum oppa masih gengsi ,,hdewwhhh ngaku ajha suka ma sso eon knp coh pki malu2 kucing gtu ,,kkk #maksa kim bum oppa :p

    kasihann keluarga sso ,,semoga bumppa bsa bantu keluarga sso eon ,,

    lanjut res eon tnggy next part

  36. aish kimbum benar-benar cuek sekali menolong tapi malah marah-marah,,,
    terus apakah kimbum mulai menyukai soeun???
    bagaimana nasib keluarga soeun???
    author ffnya di lanjutin dong,,,

  37. It’s a nice post. I really like Kim so eun and Kim bum but virtually Kim bum had a date with moon geung yoon and Kim so eun had a date with junhoo……macam balas dendam aja de! Pingin mereka bersama insallah doakan ya!

  38. Bagus nih ceritanya….
    Harusnya kan masih panjang ceritanya
    Kok ga d lanjutin…
    Penasatan nih ma hubungan kim bum dsn so eun selanjutnya

  39. Pria yg mengidap penyakit kanker paru2 itu siapa ya?? Junho??
    Kim bum walaupun suka ama so eun tpi tetap ajja sifat’y dingin..
    Wahh,,selalu, selalu, n’ selalu kim bum yg nolong so eun d.saat so eun sedang kesusahan..mungkin emang kim bum itu diciptakan menjadi penolong kali ya buat so eun…kekeke
    Next part…

  40. aigoo… tambah menderita sso dan org tuanya, rumah terancam disita hikshiks…

    ceritanya tambah sedih tp tambah manis juga..

    dasar bumsso berjodoh, sama2 dapet liburan ke jeju kekeke~~~
    dan untuk ke sekian kalinya bum jd penyelamat sso..

    takdir yg indah 😀

    suka bgt scene bum memasangkan jaket ke tubuh sso…
    refleks bum udh sampe tahap itu … so sweet :*

    yg sakit kanker paru2 sepertinya junho ya?

    hadeuh penasaran nih, author tolong dilanjut yaaa…..
    please 😀

  41. Min next dong..
    Penasaran nih bakal ada cinta segitiga antara kimbum, soeun dan junho . Klo junho ga sakit kanker dia pasti jd orang pertama yg nolong soeun dan bukan sepupunya kimbum. Ah tp ini takdir buat bumsso

  42. Bumppa menyukai sso tuh,, tp gak sadar belom sadar dan connect.
    Sediih bgtt dgn cerita keluarga sso. Apa cuma tinggal 2 bln lg ??
    Sediiih,, miris bgtt dengernya.
    Sayangg lg seru sedih2nya dan menegangkan tbc 😦 semoga author bs ngpost lnjutan2 ff-ff nya.

    Sikapbumppa msh menyebalkan di sini.
    Kmn junho ?? Bgmn klnjtn cerita sso nih ?? Apa bs melunasi hutang2nya ??
    Lalu bgmn dgn klnjutn sikap bumppa terhadap sso ?? Apa nnti bumppa bkln sadar ??
    Lnjutttt thor ya ? 🙂 ehehe..

Tinggalkan Balasan ke Hazmi Members Batalkan balasan