Missing You (OS)

Missing You

Author : Resi Restiani

Cast : Kim Sang Beom dan Kim So Eun

Other cast : Jung Il Woo, Jay, Hyun

Genre : Romance and Sad

 

Annyeong chingu, eonni, saengdeul……..!!! berjumpa dengan OS gaje karangan saya….gak tau kenapa lagi pengen bikin OS yang terinspirasi dari MV SM The Ballad (Missing You)….aku pengen coba buat OS nya dengan cast Kim Bum dan So eun…oh ya sebenarnya OS ini aku buat udah lamaaa, Cuma baru setengahnya, tapi aku lanjut lagi…semoga kalian para readers suka dan gak kecewa sama ceritanya. Happy reading all….. ^^

Pagi ini cukup cerah, matahari mulai menampakkan sinarnya dan masuk melalui celah jendela kamar seorang namja yang keren dan tampan. Namja itu pun terbangun dari tidurnya lalu beranjak dari kasur hangatnya. Sejenak ia menghirup udara sejuk di pagi hari seraya tersenyum. Setelah itu, namja tampan tersebut pun segera bergegas ke kamar mandi untuk membersihkan diri, selesai mandi ia pun berpakaian dengan rapi.

“heum………pagi yang begitu cerah…………”ujarnya dengan senyuman hangat di bibirnya. Ia pun bercermin pada kaca seraya merapikan baju dan rambutnya.

“aku cukup tampan….bahkan menurutku aku sangat tampan….hahaha”ujarnya pada bayangannya sendiri. Ia pun tersenyum melihat dirinya yang sudah tampak rapi dan keren dengan pakaian yang ia kenakan. Setelah asik bercermin namja itu pun mematikan jam weeker yang tadi berdering lalu merapikan tasnya dan hendak berangkat kuliah, namun tiba-tiba ponselnya berdering dan ada telpon yang masuk. Namja itu pun dengan segera meraih ponselnya lalu mengangkatnya.

“yeoboseyo……ne ada apa il woo ssi…?”

“ya kim bum ssi…..jangan lupa bawa semua lembar kertas kerja kita….!”

“ne…..aku tidak akan lupa….”

“yasudah kalau begitu aku tunggu kau sekarang di kelas…..”

“ne ne…….kau bawel sekali”

‘klik’ sambungan telpon di tutup.

“huft dia cukup cerewet menjadi seorang pria”gerutu namja itu yang bernama lengkap Kim Sang Beom. Ia pun melihat kertas-kertas yang tertumpuk di meja belajarnya. Ketika ia hendak mengambil dan membereskannya, tiba-tiba angin kencang masuk begitu saja dan membuat kertas itu berhamburan dan berantakan.

“aish……ada apa ini? Kenapa tiba-tiba ada angin” ucapnya kesal seraya berusaha membereskan kertas-kertas yang sudah berhamburan di lantai. Kim bum merasa heran dengan pagi ini.

“ada apa ini? Kenapa pagi ini cukup aneh…? aish…..baru saja tadi aku berucap pagi ini cukup cerah….”gerutunya yang masih membereskan kertas lalu memasukannya ke dalam tas ransel yang sudah ia gendong (?). Ketika hendak berangkat, tiba-tiba ‘lagi’ secangkir kopi yang berada di meja belajarnya bergetar entah kenapa, namun untung saja tidak tumpah. Kim bum sangat merasa heran…meja belajar, kursi dan benda-benda lain yang berada di dalam kamarnya bergetar secara tiba-tiba. Dilihatnya dari jendela sebuah benda yang bercahaya lebih tepatnya lagi sebuah meteor kecil jatuh ke bumi, dengan segera kim bum pun  mengambil camera digitalnya lalu memfoto meteor itu. Sejenak kim bum melihat hasil jepretannya dengan wajah yang heran.

“meteor jatuh? Kenapa tiba-tiba? Apa sebelumnya pernah di beritakan akan ada meteor yang jatuh di Seoul?….il woo ssi pasti tidak akan percaya melihat apa yang aku foto……”ujarnya yang masih memperhatikan hasil jepretannya itu. Kemudian kim bum pun berjalan keluar rumah lalu bergegas ke kampus dengan berjalan kaki.

Diluar tidak jauh dari terjatuhnya meteor itu, terlihat banyak sekali petugas yang berjaga dan mengevakuasi tempat. Jalan tampak rusak bekas jatuhnya meteor itu. Kim bum yang kebetulan melewati jalan tersebut berhenti sejenak lalu melihat banyaknya petugas yang sedang mengevakuasi.

“meteor jatuh”ucap kim bum seraya melihat-lihat kerumunan orang yang sedang mengevakuasi tempat itu. Tanpa berpikir panjang kim bum pun kemudian melanjutkan perjalanannya. Ia berjalan dengan terburu-buru, namun perjalanannya terhenti ketika ia melihat sesosok manusia atau lebih tepatnya lagi sesosok wanita yang mempunyai sayap tengah mengeluh dan merintih kesakitan di sebuah gang kecil yang kebetulan di lewati oleh kim bum. Kim bum sangat terkejut dan heran karena wanita itu memiliki sayap yang indah dan putih.

“mwo….? apa itu? Sayap? Kenapa ada sayapnya?”tanya kim bum pada dirinya sendiri seraya terus memperhatikan wanita bersayap itu. Dengan hati-hati kim bum pun mencoba untuk mendekatinya, ia berjalan pelan menghampiri wanita ‘bersayap’ itu. Wanita itu tampak kaget dengan kehadiran kim bum dan dengan cepat menyembunyikan sayapnya yang ternyata terluka. Seketika sayap megahnya itu pun menghilang.

“mianhae…..apa kau bukan berasal dari bumi?”tanya kim bum dengan penuh keheranan. Wanita itu diam dan hanya menatap kim bum dengan wajah yang terlihat takut.

“jangan takut, aku tidak akan berbuat sesuatu hal padamu”ucap kim bum berusaha meyakinkan. Wanita itu masih diam dan hanya menatap kim bum.

“apa kau terluka?”tanya kim bum lagi. Sekarang wanita itu mengangguk seraya sedikit tersenyum ke arah kim bum, kim bum juga membalas senyumannya.

“aku akan menolongmu, aku akan membawamu ke rumahku”ucap kim bum. Wanita itu ‘lagi-lagi’ mengangguk dan tersenyum. Kim bum pun menggendong wanita itu dengan hati-hati lalu membawanya ke rumahnya. Sesampainya di rumah, kim bum dengan segera membaringkan tubuh manusia atau entah malaikat itu pada ranjang hangatnya. Terlihat sekali wanita itu merasa kesakitan, bagian atas punggungnya sedikit terluka dan berdarah. Kim bum yang melihatnya pun merasa kasihan dan sedikit ngeri (?).

“kau tidurlah di sini jangan pergi keluar, aku harus ke kampus sekarang, aku jamin tidak akan lama…..”nasehat kim bum pada wanita itu. Wanita itu hanya mengangguk seraya menahan rasa sakitnya. Kim bum pun tersenyum.

“tidurlah…….”ucap kim bum. Kim bum pun keluar dari kamarnya dan kembali berangkat menuju kampusnya. Wanita itu tampak heran dengan benda-benda di sekelilingnya.

“apa dia manusia?”tanya wanita itu pada dirinya sendiri.

“apakah manusia itu semuanya baik?”ucapnya lagi. Wanita itu pun tersenyum.

~1224~

            “il woo ssi~ pasti kau tidak akan percaya dengan apa yang aku foto…”ucap kim bum seraya memegang camera digitalnya.

“apa maksudmu, aku tak mengerti”jawab il woo.

“lihat ini…”ucap kim bum seraya memperlihatkan hasil jepretannya tadi pagi.

“huh? Benda apa ini? Meteor? Dari mana kau mendapatkan foto ini?”tanya il woo heran.

“tadi pagi aku memfotonya”jawab kim bum.

“hah? Kau memang hebat dalam hal photografi, tapi aku tak yakin dengan objek yang kau foto itu…..meteor jatuh ke bumi tapi di televisi tidak heboh, ku akui kau memang hebat, tapi bagiku itu agak mustahil”jawab il woo diiringi tawa renyah dari mulutnya. Kim bum hanya menghela nafas. ‘sudah kuduga, dia tak akan percaya’batin kim bum. Di kelas pun kim bum terlihat tidak konsen ketika mengikuti pelajaran, il woo merasa heran dengan kelakuan kim bum.

“ya~ kau kenapa?”tanya il woo setengah berbisik.

“hah? Ani…….aku tak apa”jawab kim bum. Il woo hanya menatap wajah temannya itu heran. ‘aku tak tahu apa wanita itu benar malaikat atau seorang manusia biasa, tapi aku tak salah lihat jika dia itu memilki sayap…..argh…….’batin kim bum.

“apa kau masih memikirkan mengenai benda yang kau foto itu?”tanya il woo lagi. Kim bum sedikit kaget dan kemudian menatap ke arah il woo. Namun kim bum tak menjawab dan malah kembali beralih menatap buku kosong pada mejanya. ‘bukan itu yang aku pikirkan, yang aku pikirkan adalah apakah meteor ini ada hubungannya dengan wanita bersayap itu?’batin kim bum.

~1224~

                Di kamar kim bum, malaikat itu terlihat masih berbaring di kasur hangatnya. Dia masih berbaring kesakitan karena luka di punggungnya cukup parah. Sejenak ia pun membuka matanya lalu melihat ke sekelilingnya, ia pun terbangun lalu berusaha beranjak dari kasur hangat milik kim bum, ia melihat baju yang di pakainya, kameja kim bum yang cukup besar. Ia melihat sebuah foto yang terpajang disana lalu mengambilya, ada foto laki-laki yang tadi menolongnya dan seorang wanita cantik tengah tersenyum ceria disana, mereka terlihat begitu bahagia. Saat lebih memperhatikannya, ada tulisan tangan di foto wanita itu yaitu ‘kim so eun’.

“apakah wanita ini kekasihnya?” tanyanya bingung. Ia pun meletakkannya kembali ke tempat asal lalu melihat ke arah jendela, dilihatnya kim bum sudah pulang dan baru saja turun dari motor milik il woo sahabatnya. Ketika melihat kim bum entah kenapa ia selalu ingin tersenyum.

“apakah aku bisa kembali ke langit?”ucapnya yang masih menatap ke luar jendela. Tak lama dari itu, ia melihat kim bum melihat ke arah jendela lebih tepatnya lagi melihat ke arahnya yang dari tadi memperhatikannya, kim bum pun tersenyum manis kepadanya lalu dengan segera masuk ke dalam. Wanita itu pun kembali berbaring pada kasur hangat milik kim bum. Tak lama kemudian pintu pun terbuka dan masuklah kim bum, kim bum melihat wanita itu sedang terbaring menunggu kim bum pulang. Kim bum pun menghampirinya.

“mianhae…..kau cukup lama disini sendirian”ucap kim bum seraya ikut duduk di pinggir kasurnya. Wanita itu hanya tersenyum, namun tiba-tiba ia merintih kesakitan karena lukannya itu belum diobati.

“aw…..huh…..”rintihnya berusaha menahannya.

“gwenchanayo…?”tanya kim bum khawatir. Wanita itu mengangguk.

“aku akan mengobati lukamu”ucap kim bum yang kemudian mengambil kotak obat-obatan yang tak jauh dari ranjangnya. Kim bum pun kembali lalu membantu mendudukan wanita, malaikat, atau entahlah itu, dilihatnya lukanya cukup parah.

kim bum merasa ngeri ketika melihat luka di punggung wanita itu, dengan hati-hati kim bum pun mulai mengobatinya dengan kapas lembut yang sudah ia tetesi obat luka. Wanita itu terlihat berusaha menutupi rasa sakitnya.

“gwenchanayo….?”tanya kim bum lagi seraya menatap wanita itu. Wanita itu mengangguk lalu tersenyum ke arah kim bum, kim bum juga membalas senyuman manisnya. Selesai mengobati luka wanita itu, kim bum pun kembali menidurkan wanita itu dengan hati-hati pada ranjangnya, kim bum juga ikut duduk di sebelahnya.

“apakah sudah merasa baikan sekarang?”tanya kim bum yang masih khawatir dengan kondisi luka di punggung wanita itu. Wanita itu hanya mengangguk.

“siapa namamu?”tanya kim bum seraya menatapnya.

“nama?”wanita itu tampak bingung.

“apa kau mempunyai nama?”tanya kim bum lagi. Wanita itu menggeleng.

“kau tidak mempunyai nama?”tanya kim bum kaget. Wanita itu mengangguk.

“eumh…..jadi bagaimana aku memanggilmu?”tanya kim bum bingung. Wanita itu hanya memperhatikan wajah dan ekspresi kim bum yang terlihat bingung dibalik wajah tampannya.

“bagaimana jika aku memberimu nama?”tawar kim bum diiringi senyuman manis dari bibirnya. Dengan semangat wanita itu mengangguk lalu membalas senyuman kim bum.

“eumh…..angle….aku akan memanggilmu angle….bagaimana?”tanya kim bum ceria.

“angle?”tanya wanita itu.

“ya…..karena kau…………… seperti malaikat…..kau itu bukan manusia kan?”tanya kim bum. Wanita itu menjawabnya dengan mengangguk.

“jadi kau adalah seorang malaikat…..?”tanya kim bum lagi. Wanita itu mengangguk menjawab pertanyaan kim bum.

“kau mempunyai sayap yang indah……tapi sayang sayapmu sedang terluka…….” puji kim bum. malaikat itu tersenyum.

“kenapa tidak memberika nama Kim So Eun saja?” tanyanya dengan wajah polos, ia teringat dengan foto wanita tadi yang bernama kim so eun.

‘deg’ kim bum merasa ada puluhan palu yang menghujam jantungnya. Ya, so eun dulu adalah kekasih kim bum, namun akibat kecelakaan tahun lalu kekasihnya pun meninggal dan itu membuat kim bum terpukul. Raut wajahnya kini terlihat sedih.

“kenapa? Kau jadi sedih? Kau tidak suka?” taya malaikat cantik dihadapan kim bum.

Tapi kim bum pun akhirnya tersenyum.

“tidak…….yasudah aku akan memanggilmu so eun, kau suka?” Tanya kim bum.

Malaikat manis ini tersenyum.

“jadi aku so eun………..dan kau……?”tanya malaikat yang sudah bernama menjadi kim so eun itu pada kim bum.

“aku?”tanya kim bum memastikan. So eun mengangguk.

“aku Kim Sang Beom………mulai sekarang kau adalah kim so eun nya kim bum hehe”jawab kim bum seraya tertawa renyah melihat so eun.

“hah?”so eun tampak bingung.

“manusia sebaik dan setampan kim sang beom……sekarang aku adalah kim sang beom nya kim so eun, apa kau mengerti?”tambah kim bum di selingi tawa yang renyah, kini so eun pun ikut tertawa seakan rasa sakitnya cukup mereda walaupun ia tidak mengerti. Mereka pun tertawa bersama.

            ~1224~

            Malam harinya, so eun sudah tertidur dengan nyenyak di kasur kim bum, kim bum yang tadinya hanya duduk di kursi memperhatikan so eun pun menghampirinya lalu menyelimuti so eun dengan selimut hangat miliknya. Kim bum tersenyum.

“ini diantara mimpi atau tidak, aku bertemu dengan seorang malaikat, bahkan malaikat yang aku temukan secantik kau….dan kau……….begitu mirip dengan so eun”ucap kim bum tanpa melepas senyum mengembang di bibirnya.

So eun seakan tersadar akan kim bum yang terus memperhatikannya, ia pun membuka kedua matanya lalu melihat kim bum yang masih menatapnya.

“kim bum…….”ucap so eun seraya menatap ke arah kim bum. Kim bum awalnya kaget karena so eun tiba-tiba terbangun.

“so eun….”balas kim bum.

“kau belum tidur?”tanya so eun. Kim bum menggeleng.

“sudahlah….sebaiknya kau tidur lagi….”ucap kim bum yang kemudian berlalu menuju sopa panjang di dekat kasurnya. So eun hanya melihatnya heran sementara kim bum bum duduk di sopa seraya memegangi dadanya.

“aish…..aku tak tahu kenapa jantungku berdegup dengan hebat, so eun apakah aku tidak salah jika menyukai seorang malaikat”gumam kim bum yang masih memegangi dadanya. Di tengoknya lagi ke arah tempat tidur, terlihat so eun terbangun dan beranjak dari tidurnya. Kim bum hanya tersenyum melihat so eun yang sudah agak ceria berjalan menghampirinya.

“sepertinya kau sudah merasa sangat baik sekarang”ucap kim bum.

“ne……….”jawab so eun ceria. So eun pun merasa heran dengan benda yang berada di hadapannya, sebuah antena televisi yang mempunyai dua cabang. So eun pun memegangnya dan memainkannya dengan ceria seakan ia baru pertama kali melihatnya. Kim bum hanya tertawa menyaksikan tingkah so eun. Setelah itu angle iseng-iseng menyentuh lampu yang menggantung di kamar kim bum, lampu itu menyala dengan terang, so eun terlihat begitu senang dan kembali menyentuh lampu bulat tak jauh dari sana, lampu itu menyala hanya dengan sentuhan saja. Kim bum yang melihat hanya tersenyum ke arah so eun.

“woooaaa indah sekali………”ucap so eun girang.

“ne……tapi tak seindah seperti malaikat yang ada di hadapanku”jawab kim bum.

“huh?”so eun terlihat tak mengerti.

Kim bum hanya tersenyum ke arahnya, so eun pun menghampiri kim bum yang sedang terduduk menyaksikan tingkah so eun yang begitu ceria di banding sebelumnya. So eun ikut duduk di sebelah kim bum.

“benda-benda di bumi sungguh aneh…..tapi aku menyukainya………”ucap so eun seraya menatap kim bum.

“benarkah….?”tanya kim bum. So eun mengangguk.

“spertinya aku juga menyukai seorang (?) malaikat….”aku kim bum seraya memegang hidung mancung milik so eun. So eun hanya tertawa……

”kau menyukai seorang malaikat? Sejak kapan?”tanya so eun seakan belum mengerti dengan ucapan kim beom.

“sejak aku bertemu dengan malaikat sepertimu”jawab kim bum.

“benarkah? aku juga menyukai seorang manusia kalau begitu…..”tambah so eun seraya memamerkan senyumnya.

“ne………..aku menyukaimu…….apa manusia yang kau sukai itu maksudnya aku hah?”tanya kim bum.

“hahahaha ne aku menyukai manusia sepertimu…..”jawab so eun.

“jawab saja jika kau menyukai Kim Sang Beom”kim bum eksis.

“haha ne, aku menyukai manusia bernama kim sang beom”tambah so eun. Kim bum pun tersenyum.

‘aku tak tahu apa seorang malaikat mengerti juga mengenai perasaan….tapi aku tak bisa berbohong jika aku memang menyukai seorang malaikat…’batin kim bum seraya memperhatikan wajah so eun yang masih tersenyum ke arahnya.

“kau benar menyukaiku?”tanya kim bum memastikan.

“ne….harus berapa kali aku mengucapkannya, aku menyukai manusia bernama kim sang beom”jawab so eun dengan semangat. Kim bum tersenyum mendengar jawaban so eun.

“apa kau tahu apa itu SUKA?”tanya kim bum.

“aniyo, tapi setiap aku melihatmu aku selalu tersenyum, aku pikir aku menyukai manusia yang bernama kim sang bum, kim sang bum sangat baik menolongku”jawab so eun.

“benarkah kau selalu tersenyum ketika melihatku?”kim bum seakan tak percaya dengan apa yang so eun katakan.

“ne……….lalu kenapa kau menyukai seorang malaikat?”tanya balik so eun.

“eumh……karena saat bersamamu jantungku dua kali berdegup lebih cepat, aku tak tahu kenapa? Jadi menurutku aku menyukai seorang malaikat….”jawab kim bum. So eun hanya angguk-angguk saja mendengar penjelasan kim bum. Namun tiba-tiba kim bum menarik tangan so eun dan meletakkannya di dada bidang kim bum.

“kau bisa merasakannya disini?” Tanya kim bum seraya menatap lekat ke arah so eun yang sedang kebingungan dengan apa yang dilakukannya.

“disini…….jantungku selalu berdebar hebat saat melihatmu…..kau bisa merasakannya jika disini berdebar hebat?” Tanya kim bum masih menempelkan tangan putih so eun di dadanya.

So eun mengangguk.

“jadi, jika kau menyukaiku…maka jantungmu juga akan berdebar seperti ini…..” ujar kim bum.

So eun hanya mengangguk lucu.

“yasudah sekarang sudah malam, sebaiknya kau tidur lagi….”perintah kim bum. So eun hanya menurut lalu menuju kasur empuk milik kim bum. So eun membaringkan tubuhnya disana, sebelum ia tidur ia juga meletakkan tangannya di dadanya.

“apakah seperti ini?” tanyanya heran.

            ~1224~

Keesokannya di pagi hari, terlihat kim bum masih tertidur di sopa panjang miliknya yang berada di kamarnya. Kebetulan hari ini ia libur kuliah, jadi tak perlu bangun pagi. Namun ia sadar akan sesuatu, sekarang ada penghuni baru di rumahnya jadi ia tetap memaksakan untuk bangun pagi dan membuat sarapan untuk so eun. Kim bum pun terbangun dan menggeliatkan tubuhnya. Ia awali pagi yang cerah ini dengan senyuman hangat dari bibirnya. Sedikit kim bum menoleh ke arah so eun yang masih tertidur lelap di kasur empuknya seraya meletakkan tangannya di dadanya, kim bum tersenyum melihatnya.

“hoam……aku masih berpikir aku sedang bermimpi…….”gumam kim bum lalu keluar dari kamarnya dan pergi ke dapur. Di dapur ia sedang asik menyiapkan sarapan pagi untuknya dan so eun, walaupun kim beom belum yakin kalau so eun suka dengan makanan seperti ini. Kim bum mencoba membuat bubur hangat. Setelah cukup lama membuat sarapan, akhirnya makanan pun siap dan kim bum membawanya menuju kamarnya. So eun sudah bangun dan sedang berdiri menghadap jendela memperhatikan pemandangan.

“heum…………makanan sudah siap”ucap kim bum ketika baru masuk ke dalam kamarnya, so eun pun sedikit menoleh ke arah kim bum.

“ini……sarapan untuk kita”ucap kim bum.

“sarapan?”tanya so eun.

“ne……..”jawab kim bum. Mereka pun duduk berdua di sopa, terlihat so eun agak bingung melihat kim bum menyantap buburnya dengan lahap.

“wae? Kau harus memakannya juga…..coba”ucap kim bum seraya berusaha menyuapi so eun.

“tidak apa…..ini enak….makan saja….ayo….”kim bum menyodorkan sendok yang sudah berisi bubur kepada so eun.

“buka mulutmu !”perintah kim bum. So eun pun membuka mulutnya dan mulai melahap bubur yang disuapi kim bum.

“bagaimana? Enak?tanya kim bum. So eun sedikit terdiam. Kim bum menunggu jawaban so eun.

“um….ne…masitta masitta masitta…..”jawab so eun ceria.

“kalau begitu makanlah dan habiskan, akan aku suapi ayo………!”perintah kim bum. So eun hanya mengangguk. Dengan lahap so eun menyantap bubur yang di suapi kim bum itu.

“kau juga harus makan, aku suapi……”ujar so eun seraya mengambil mangkuk bubur milik kim bum dan meniru apa yang kim bum lakukan barusan padanya.

“ayo makanlah…….”ujar so eun yang sudah menyodorkan sendoknya pada mulut kim bum. Kim bum melihat mata so eun, mata bening itu memperlihatkan sebuah ketulusan, kim bum pun tersenyum dan akhirnya membuka mulutnya. Kini so eun yang menyuapi kim bum.

“makanan ini buatanmu?”tanya so eun.

“ne…….kau menyukainya?”tanya kim bum. So eun mengangguk.

Selesai makan mereka pun duduk-duduk santai di sopa, namun tiba-tiba ponsel kim bum berdering, dilihatnya yang menelpon adalah sang sahabat il woo. Kim bum pun mengangkatnya.

“yeoboseyo ada apa il woo ssi?’

“aku sedang dalam perjalanan menuju rumahmu”

“mwo? Rumahku? Mau apa kau kemari?” kaget kim bum

“aku ingin main saja, kita pergi jalan-jalan….! aku jenuh terus di rumah”

“mwo? Ah~ jangan, kau jangan ke rumahku sekarang” kim bum agak panik.

“wae? Kenapa tidak boleh, kau ini seperti ada orang tuamu saja di rumahmu”

“hah? Ne……. memang sekarang ada orang tuaku…um…….. mereka…..mereka sudah pulang iya benar mereka sudah pulang….”

“hah? Jadi bagaimana? Aku sudah hampir sampai”

“tidak boleh……..kau tidak boleh kemari….lain kali saja ya…..” tolak kim bum.

‘klik’ sambungan telpon langsung di putus oleh kim bum.

“ya~kim bum ssi…..aish ada apa dia? Aneh sekali”gerutu il woo di dalam mobil.

Kim bum menghela nafas. ‘huft…….untung saja, kalau il woo tahu ada malaikat cantik seperti dia bisa gawat’batin kim bum.

“ada apa?”heran so eun seraya menatap kim bum dan ponselnya.

“hah….ani tidak ada apa-apa”jawab kim bum agak legaan.

“benda apa itu? Tadi kau berbicara dengan benda itu?” Tanya so eun dengan wajah polosya dan membuat kim bum gemas. Kim bum mencubit hidung mancung so eun.

“ini namanya ponsel……dan aku berbicara lewat ponsel dengan temanku” jawab kim bum.

So eun hanya mengerucutkan bibirnya.

“ kau ingin jalan-jalan? bagaimana kalau sekarang kita jalan-jalan….kau mau?”tawar kim bum.

“jalan-jalan? Kemana?”tanya so eun.

“kemana saja……kita jalan-jalan….ayo…..”ajak kim bum tersenyum seraya menarik tangan so eun.

            ~1224~

Dua malaikat bertubuh kekar dan bersayap hitam terlihat baru saja turun dari langit, mereka menghilangkan sayapnya ketika sampai di bumi. Mereka berdua mengedarkan seluruh pandangan untuk mencari malaikat juga, malaikat yang melarikan diri dari langit bernama Shin.

“apa kau mencium baunya?” Tanya malaikat bernama Jay.

“tidak…sepertinya bukan disini….” Jawab malaikat satunya lagi bernama Hyun.

“kalau begitu kita harus mencari ke tempat lain” ujar jay lalu kembali menampakkan sayapnya dan terbang di ikuti hyun.

~1224~

Terlihat kim bum menggenggam tangan so eun ketika mereka sedang berjalan santai di taman.

“bagaimana menurutmu?”tanya kim bum.

“rasanya senang…..aku senang bisa jalan-jalan denganmu, ternyata bumi indah juga”jawab so eun seraya menatap kim bum.

“aku juga senang……….eumh bagaimana dengan lukamu? Apakah sudah benar-benar sembuh?”tanya kim bum. So eun mengangguk.

“ah…..apa itu?” tunjuk so eun pada puluhan balon berwarna warni.

“kau mau?” Tanya kim bum.

“ne…kajja……!” so eun yang menarik kim bum untuk memberikannya balon itu.

Setelah membeli balon mereka berdua membeli es krim, so eun kelihatan sangat menyukai makanan yang sedang ia lahap itu.

“kim bum-ssi ini sangat enak………..aku mau lagi ya…….?” Pinta so eun.

“boleh boleh boleh?” Tanya so eun seraya menatap kim bum.

Kim bum memberikan es krim yang sedang ia makan kepada so eun.

“jangan terlalu banyak, lebih baik habiskan saja punyaku…….ne?” kim bum menyerahkan es krimnya pada so eun, so eun hanya mengerucutkan bibirnya namun ia menerimanya juga.

“so eun…..kau bisa kan tunggu disini? Aku mau membeli sesuatu dulu” ujar kim bum.

So eun mengangguk seraya masih asyik melumat es krimnya.

“jangan kemana-mana !” kim bum pun pergi meninggalkan so eun yang duduk sendirian di bangku sana.

Ternyata kim bum membeli sebuah mainan berbentuk sayap yang bisa ia pakai. Ia meminta pedagang itu untuk membungkusnya. Setelah selesai kim bum pun kembali menghampiri so eun.

“sudah, ayo sebaiknya kita pulang…….!” Ajak kim bum.

~1224~

Jay mencium bau darah di sekitar gang kecil saat dulu so eun berada disana.

“shin….dia tak jauh dari sini” ujar jay seraya mesih menyelidiki.

“benar…..”ujar hyun yang menemukan bulu sayap shin yang ada disana.

Ia mengambil bulu itu dan menciumnya.

“sebentar lagi kami pasti akan menemuikanmu !” ujar jay seraya tersenyum menyeringai.

“tapi tunggu……..! aku mencium bau manusia disini !” ujar hyun, jay menatapnya.

“apa maksudmu?” Tanya jay,

“shin bersama manusia sekarang…..” jawab hyun murka.

“jadi ada manusia yang menolongnya?” Tanya jay terlebih pada diri sendiri.

“kita harus segera menemukannya dan kembali membawanya ke langit.” Ujar hyun.

Mereka pun kembali terbang.

~1224~

Malam sudah tiba, so eun berada di balkon luar kamar kim bum seraya menatap kea rah langit gelap. Hanya beberapa bintang yang muncul disana. Tiba-tiba perasaan sedih muncul di pikirannya, ia memegang dadanya dan perasaan seperti yang kim bum tunjukan ada pada dirinya. Jantungnya berdbar sangat cepat.

“apakah aku salah jika menyukai seorang manusia?” tanyanya pada diri sendiri dengan raut wajah sedih.

Tiba-tiba kim bum datang menghampirinya dengan sayap mainan yang ia pakai ketika ia membelinya tadi.

“apa kau ingin kembali ke langit?” Tanya kim bum.

So eun membalikkan badannya dan melihat kim bum memakai sebuah sayap mainan. Kim bum tersenyum ke arahnya.

“lihat……..aku sudah punya sayap !” ujar kim bum lalu berlari mengelilingi so eun, seakan ia terbang merentangkan kedua tangannya.

So eun tersenyum dan tertawa melihat kim bum.

Mereka kini berdiri berdua seraya menatap langit. Sesekali kim bum melirik ke arah so eun dan tersenyum.

“so eun, andai aku punya sayap sungguhan…aku ingin terbang ke langit bersamamu” ujar kim bum.

So eun tersenyum lalu ia menarik tangan kim bum untuk ia genggam.

“genggam tanganku dan pejamkan matamu……..” perintah so eun. Kim bum menatap heran namun ia hanya menurut. Kim bum memejamkan matanya sambil tersenyum.

So eun juga ikut memejamkan matanya seraya tersenyum. Perlahan sayap so eun muncul lagi, cahaya nampak dari sayapnya yang indah itu. Sekarang sayap so eun sudah muncul dengan sempurna. Kim bum membuka ke dua matanya. Ia terkejut melihat so eun sangat cantik dengan sayap miliknya itu. So eun tersenyum manis ke arah kim bum.

“so eun……” kim bum merasa terpana.

“kau suka melihatnya?” Tanya so eun.

Kim bum mengangguk.

“so eun……ini seperti mimpi…..” ujar kim bum.

“ne……..aku menyukaimu kim sang beom” ujar so eun dan seketika sayapnya kembali hilang karena ia merasa malu.

Kim bum menatap so eun lekat. “aku bahkan tidak menyukaimu………aku mencintaimu?” balas kim bum dengan nada suara seperti pertanyaan. So eun tersenyum senang. Kim bum mengangkat kedua tangannya untuk memegang kedua pipi so eun lalu mulai mendekatkan wajahnya. So eun agak kaget namun ia memejamkan kedua matanya. Kim bum tersenyum melihat so eun seperti itu sebelum ia benar-benar menyentuh bibir so eun. Tinggal beberapa cm lagi akhirnya kim bum pun berhasil mencium so eun dengan lembut. Ketika bibir mereka benar-benar bersentuhan sayap indah milik so eun kembali muncul. Dan semakin meperindah suasana. Mereka berciuman di balkon luar di tengan malam di temani indahnya dan terangnya sayap milik so eun.

~1224~

Pagi menjelang, kim bum sudah bangun sementara so eun masih tertidur. Karena persediaan makanan sudah habis kim bum pun pergi ke supermarket untuk membeli bahan masak dan makanan. Setelah selesai membeli beberapa makanan, dengan wajah senang kim bum pun kembali pulang dan akan segera menyiapkan makanan untuk so eun,. Kim bum tersenyum bahagia seraya menjinjing dua kantong belanjaan. Setelah sampai di rumah, ia segera menemui so eun yang kemungkinan masih asik tidur. Namun kim bum mendengar sesuatu sebelum ia benar-benar masuk ke dalam kamarnya.

“andwae……..aku tidak mau !” teriak so eun saat ia di tarik paksa oleh dua malaikat bersayap hitam bernama jay dan hyun.

“kau memilih untuk tinggal di bumi dan tinggal dengan manusia-manusia jahat dan bodoh?” Tanya jay dengan suara menggelegarnya.

“andwae……manusia tidak jahat dan tidak bodoh seperti yang kalian pikirkan !” teriak so eun seraya berusaha melepaskan diri.

“tidak…….kau harus kembali ke langit !” paksa hyun.

Mendengar itu dengan perasaan takur so eun akan pergi kim bum pun langsung masuk ke dalam. Ia benar-benar terkejut melihat so eun di tahan oleh dua malaikat bertubuh kekar.

“jangan…….jangan bawa dia kembali ke langit !” tolak kim bum seraya menjatuhkan dua kantung berisi makanan yang ia bawa.

“kim bum…” lirih so eun.

“hey…..apa urusannya dengan manusia sepertimu?” Tanya hyun seraya menyeringai.

“jangan paksa dia……!” teriak kim bum.

“berani-beraninya seorang manusia ikut campur urusan kami” jay melepaskan tangannya yang menggenggam keras lengan so eun. Ia mulai mengangkat tangannya dan semacam kekuatan segera menghantam kim bum. Kim bum merasa sedikit pusing, ia pun terjatuh seraya memegangi kepalanya, hidungnya berdarah. Hyun tak ingin ketinggalan, ia juga mengeluarkan kekuatannya lalu di arahkannya pada kim bum. Kim bum berusaha menahan sakit. So eun mulai menangis.

“jangan………jangan lakukan padanya !” cegah so eun sambil menangis.

Jay menatap tajam ke arah so eun.

“aku mohon…….jangan bawa dia pergi……..!” pinta kim bum. Sekarang hidng dan bibirnya berdarah.

“kim bum…..kim bum……” lirih so eun masih menangis.

“manusia benar-benar tidak berdaya” ujar hyun menganggap remeh.

“aku mohon jangan bawa dia……..aku mencintainya !” seru kim bum dengan suara pelan, ia berusaha menahan sakit.

“manusia menyukai malaikat? Lucu sekali…..” jay tertawa.

“sudah………cepat bawa dia……” jay menahan lengan so eun yang masih memberontak.

“so eun…so eun…..jangan pergi….jangan biwa dia !” suara kim bum semakin melemah.

“kim bum, andwae…..kim bum” so eun semakin menangis.

Dengan paksa Hyun pun menurut dan mereka pun membawa so eun pergi dari bumi. Sejak saat itu kim bum pun terjatuh dan tak sadarkan diri.

~1224~

Sudah 2 bulan kejadian itu berlalu. Kim bum bisa lebih menerima walaupun ini sangat sulit untuknya. Kim bum bangun pagi untuk bergegas menuju kampusnya. Setelah semuanya selesai kim bum melihat kembali kamera miliknya yang sudah sekitar dua bulan ini tidak ia pakai. Dilihatnya sebuah foto hasil jepretannya, meteor itu berubah menjadi malaikat bersayap cantik yaitu so eun. Kim bum melihatnya sambil tersenyum.

“aku merindukanmu !” ujarnya.

Di kampus kim bum masih seperti biasa, terlihat tidak konsen mengikuti pelajaran. Menyadari hal itu il woo merasa khawatir.

“ya sebenarnya ada apa denganmu?” Tanya il woo.

“aku? Tidak apa-apa……..” jawab kim bum lalu pergi.

“ya tidak mau pulang bersamaku?” Tanya il woo.

“tidak usah, terimakasih” sahut kim bum.

Ketika ia sedang berjalan pulang keluar dari area kampus, seorang wanita bertubuh mungil dan berambut panjang pirang berlari begitu terburu-buru dan menabraknya. Kim bum kaget begitu pula wanita itu.

“ah jeoseonghamnida…jeongmal jeoseonghamnida” ujar wanita itu seraya membungkukkan badan berkali-kali. Kim bum yang melihatnya terkejut ! sangat terkejut.

“k..k…kim so eun?” kaget kim bum. Wanita itu mendonggakan kepalanya.

“ne? kau tahu namaku?” Tanya wanita bernama so eun itu.

“kau kim so eun? Aku kim bum ! kau tak ingat aku?” Tanya kim bum. Perasaanya benar-benar senang.

Wanita itu terlihat menyernyitkan keningnya.

“kau pernah bertemu denganku sebelumnya?” Tanya so eun.

“sekarang aku Tanya, kau malaikat atau manusia?” Tanya kim bum.

“yang benar saja….jelas-jelas aku manusia !” jawab so eun sedikit kesal. ‘orang sterss’ pikir so eun.

Namun kim bum langsung memeluk so eun. “tidak….jangan berbohong ! aku tahu kau kim so eun….malaikatku ! iya kan?” Tanya kim bum masih memeluk so eun.

“aku merindukanmu ! sangat merindukanmu so eun-ssi…!”

So eun melepaskan pelukannya.

So eun menghela nafas. “hm…..sulit membohongimu ! ne kau benar aku kim so eun. Tapi aku bukan malaikat lagi, melainkan seorang manusia sungguhan” ujar so eun seraya tersenyum. Kim bum tersenyum bahagia mendengar pernyataan so eun.

“benarkah? Tapi kenapa?” Tanya kim bum.

“karena aku sudah benar-benar jatuh cinta dengan seorang manusia dan ingin bertemu dengannya dan inilah satu-satunya cara agar aku bisa ke bumi. Menjadi manusia sungguhan” jelas so eun.

“so eun……..bahkan walaupun kau sudah kembali, aku masih merindukanmu !” ucap kim bum kembali memeluk so eun lebih erat.

“sarang handago” ucap kim bum.

Il woo yang ternyata memperhatikan mereka hanya tersenyum. “oh jadi selama ini dia begini karena seorang wanita?” ujarnya.

“saranghae ………..!” teriak kim bum.

“sudahlah……aku juga mencintaimu, tapi apa kau tidak malu berteriak seperti itu….banyak orang yang memperhatikan !” ujar so eun. Kim bum menggelang.

“aku benar-benar senang…..waktu itu aku takut sekali kehilanganmu !” ujar kim bum.

“tenang saja……setiap hari kau akan bertemu denganku…karena aku juga kuliah disini….” Balas so eun yang kini membalas pelukan kim bum.

“ah pokoknya aku mencintaimu so eun malaikatku !”

Mereka pun berpelukan lebih erat dan lama.

~END~

 

53 pemikiran pada “Missing You (OS)

  1. Waw lucu ,, ngebayangin soeun jd angel “L” di Secret angel !! Andai Secret Angel pemerannya Kim Bum sma Soeun uah rattingnya pasti tinggi #apa.hubungannya?? Wkkk
    bagus eon !! Jadiin squel eon jadiin berPart biar lebih rame + nyata hehe ^^/ ahhh I Like it !!

  2. Wahhh eoonie snegggg dech bca nie ff…..
    Lcu,seru,menarik…..
    Pa lgi main cast n Bumsso….
    Wuaaa sneggg bggettt, yuly tggu lgi dech karya mu lgi…..heeeee….hEeee:D

  3. Keren. . Keren. .beneran aq pikir bAkalan sad ending. . . .tpi ternyata happy ending. . Hore. . .akhIr’a mereka bAhagIa walau sempat terPisahkan. . .

  4. hiks hiks ceritanya sedih,,,, terinspirasi dari mv sm ballad author,,, jadi ingin lihat mv nya kemudian ngebayangin yang jadi modelnya soeun dan kimbum,,, kekekekekkekek

  5. Astagaa !! Saia super telat buat ngomen trnyata ..
    Mian saeng , mgqn saia prnh baca bt bru kali ini komen’x .. Ma’lum , msh kudet bin kuper *koqqjdcurcol?!
    Ywdh , saia mau blg daebaaaakk !! Sso-eon emng pantes bin cocok bnget dpt peran angel gtuh 🙂
    Wajah’x yg super innocent & cantik alami ,, nambah kharisma trsndiri pas ngebayangin peran’x 😀
    So sweet bnget pas adegan di balkon .. Apalagy , kisseu hngat mreka d.tngh udara dingin *mimisan
    Ohyaa ,, ky’x saia bkal lnjutin baca smw ff kmu nihh . Tnang , saia bkal ninggalin sampah (?) koqq d.setiap ff 🙂 keep spirit ..

  6. ya tuhannnn
    amazing…
    suer seru abiz eon..
    soeun malaikat cute dan kim bum manusia handsome….
    heheheh
    omo..
    sempet sedih wktu sso di bawa pergi kelangit…
    hiks hiks
    saya pikir ga akan ketemu lg dan berakhir sad ending..
    eh ternyta,,,
    happy endingggg
    suka bgt dahhhhh

  7. Baca cerita ini smbil bayangin Sso nya punya sayap, ky drama nya dia yg jd angel…neomu kyeoptaaa…
    Akhirnya Sso kmbli lg k bumi demi Bum…horee…BumSso bersatuuu…

  8. Waaah daebak aku kra sso gx bkl ktmu bumpa gara” 2 malaikat itu tapi sekarang sso malah jdi manusia itu berarti bumsso dpt bersatu DAEBAK eou 🙂

Tinggalkan Balasan ke bumssoelfsuperjunior Batalkan balasan